BeritaBocoran

Bocoran: Sekuel Immortals Fenyx Rising Terinspirasi Oleh Elden Ring dan The Legend of Zelda: The Wind Waker

Laporan baru telah mengungkapkan bahwa sekuel Immortals Fenyx Rising yang dibatalkan oleh Ubisoft terinspirasi oleh Elden Ring dan The Legend of Zelda: The Wind Waker.

Laporan baru telah mengungkapkan bahwa sekuel Immortals Fenyx Rising yang dibatalkan oleh Ubisoft terinspirasi oleh Elden Ring dan The Legend of Zelda: The Wind Waker.

Informasi ini dipublikasikan oleh Axios. Jika kalian tertarik dengan game besutan Ubisoft, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Sekuel Immortals Fenyx Rising Terinspirasi Oleh Elden Ring dan The Legend of Zelda: The Wind Waker?

Axios melaporkan bahwa sekuel dari Immortals Fenyx Rising bertujuan untuk menciptakan sebuah petualangan aksi Polinesia yang menggabungkan ciri khas dari Elden Ring dan The Legend of Zelda: The Wind Waker.

Memiliki nama internal “Project Oxygen”, sekuel ini dibatalkan karena keinginan Ubisoft untuk fokus pada franchise Assassin’s Creed. Menurut Axios, pengembangannya dimulai pada tahun 2021 oleh Ubisoft Québec bersama konsultan Polinesia.

Sementara Immortals Fenyx Rising dikembangkan dalam waktu lebih dari setahun, Project Oxygen membutuhkan waktu lebih lama karena cakupan, revisi pada engine game, dan tim Ubisoft Québec yang kecil karena sebagian besar fokus mengembangkan Assassin’s Creed Codename Red.

Axios menambahkan bahwa pada musim semi 2023, beberapa jam gameplay dari Project Oxygen telah tersedia dalam demo internal, dengan Ubisoft mempertimbangkan apakah perusahaan akan mendanai pengembangan atau membatalkan proyek tersebut.

Pada Juli 2022, sebuah bocoran gambar menunjukkan salah satu kemungkinan tampilan karakter utama Project Oxygen, meskipun rencananya para pemain dapat menyesuaikan tipe tubuh, jenis kelamin, dan penampilan mereka.

Axios menggambarkan karakter pemain dapat memohon bantuan kepada berbagai dewa Polinesia, mendapatkan kekuatan elemen, dan perubahan bentuk sambil mendapatkan tato baru berdasarkan pilihan yang mereka buat saat cerita game berlangsung.

Pemain akan berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya, masing-masing merupakan versi fiksi dari tempat-tempat seperti Selandia Baru, Tahiti, Pulau Paskah, dan Hawaii.

Terinspirasi oleh konsep mana Polinesia, pemain harus mengatur bagaimana tindakannya dalam game berdampak pada tanah di sekitar mereka.

“Tujuannya untuk membuat game yang sangat berbeda dari portofolio Ubisoft lainnya,” kata salah satu sumber kepada Axios.

Game-game open-world dari Ubisoft biasanya berlangsung di sebuah peta yang dipenuhi dengan quest marker dan kompas. Untuk Project Oxygen, Ubisoft Quebec akan berencana untuk menghilangkan alat bantu tersebut dan mengharuskan pemain untuk mencari lebih keras untuk mencari tahu ke mana harus pergi, seperti halnya Elden Ring.

Selain itu, Axios juga mencatat bahwa grafis Project Oxygen lebih realistis, dengan Ubisoft mempertimbangkan apakah sekuel tersebut harus diganti namanya menjadi sebuah game orisinal, bukan sebagai sekuel Immortals Fenyx Rising.

Meskipun demikian, proyek ambisius bisa menjadi mahal beserta kekhawatiran akan biaya menyebabkan sebuah proyek dapat dibatalkan, sama halnya dengan Project Oxygen.

Ubisoft membatalkan Project Oxygen pada Juli 2022 dan menurut Axios, pembatalan itu mengejutkan para pengembang yang mengembangkan proyek tersebut.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks