Belum lama ini, ada sebuah kejadian teror terjadi di New Zealand atau Selandia Baru yang menewaskan lebih dari 40 orang yang tak bersalah. Karena kejadian ini, MUI Jawa Barat sepertinya akan mengkaji fatwa Haram untuk game PUBG dalam waktu dekat. Kominfo pun mengatakan bahwa mereka akan siap memblokir PUBG jika memang begitu.
Hal ini awalnya berawal dari media luar yang meyebut bahwa teroris New Zealand tersebut terinspirasi dari game battle royale. Padahal Selandia Baru dan Australia mengakui bahwa ada salah persepsi karena pernyataan teroris yang terpotong. Beberapa media asing tersebut bahkan sampai melakukan revisi terhadap beritanya, karena tidak ada keterkaitan antara aksi teror dengan terinspirasi dari game PUBG ataupun Fortnite.
Tapi apakah kalian tahu? Nampaknya kajian mengenai PUBG Haram tak hanya terjadi di Indonesia lho. Malaysia, negara tetangga kini juga ingin melarang game PUBG karena mendorong generasi muda ke arah terorisme. Hal ini sendiri diungkapkan oleh pemimpin negara bagian di Malaysia, Mutfi Negri Sembilan, Datuk Mohd Yusof Ahmad. Ia mengatakan bahwa PUBG tak pantas untuk dimainkan oleh umat Islam.
“Saya yakin game ini telah direncanakan dengan sengaja sejak lama. Tujuannya adalah untuk membentuk pikiran generasi muda untuk menikmati perang, untuk bertarung dan menikmati kegiatan yang ganas,” ungkapnya.
“Pemerintah harus memperhatikan karena sekarang game dimasukkan sebagai bagian dari esports. Bukan tidak mungkin senjata api dapat dengan mudah diakses suatu hari. Pikirkan konsekuensinya jika PUBG menjadi bagian dari kehidupan anak muda kita,” jelasnya.
Karena hal ini, nampaknya pihak PUBG Corp harus menghubungi pemerintah dari Indonesia dan juga Malaysia untuk menjelaskan gamenya dan juga menjalin kerjasama. Bagaimanapun, Indonesia dan Malaysia adalah salah satu negara dengan pemain PUBG terbanyak di dunia. Jika hal ini terjadi, pihak PUBG Corp akan kehilangan para pemainnya dan merugikan pastinya.