BeritaPCResmiXbox

JFTC Setujui Akuisisi Activision Blizzard

Japan Fair Trade Commission (JFTC) secara resmi menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan rencana akuisisi Activision Blizzard yang Microsoft ajukan pada tahun 2022.

Japan Fair Trade Commission (JFTC) secara resmi menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan rencana akuisisi Activision Blizzard yang Microsoft ajukan pada tahun 2022.

Informasi ini diumumkan oleh JFTC melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi dari industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

JFTC Setujui Akuisisi Activision Blizzard

Japan Fair Trade Commission (JFTC) secara resmi menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan rencana akuisisi Activision Blizzard yang Microsoft ajukan pada tahun 2022.

Japan Fair Trade Commission telah meninjau transaksi tersebut dan menyimpulkan bahwa transaksi tersebut tidak mungkin mengakibatkan hambatan persaingan usaha yang substansial dalam bidang perdagangan tertentu. Oleh karena itu, JFTC telah memberitahukan kepada para pihak bahwa JFTC tidak akan mengeluarkan perintah “cease and desist” yang mengakibatkan selesainya peninjauan.

Japan Fair Trade Commission

Dalam sebuah dokumen yang menjelaskan keputusannya, JFTC mengatakan bahwa akuisisi tersebut tidak melanggar peraturan anti-persaingan usaha Jepang dengan mengungkapkan bahwa “integrasi ini termasuk dalam kriteria pelabuhan yang aman untuk kombinasi bisnis vertikal”.

JFTC juga menyimpulkan bahwa akuisisi tersebut tidak akan mengakibatkan kendala pasokan pada platform lain:

Ada banyak bisnis yang bersaing dan game didistribusikan dalam format digital, sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kekurangan kapasitas pasokan. Oleh karena itu, akuisisi ini tidak akan secara substansial menghambat persaingan usaha di bidang perdagangan tertentu.

Japan Fair Trade Commission

Kita harus ingat kembali bahwa Microsoft masih belum memiliki Activision Blizzard. Meskipun telah mengajukan akuisisi pada bulan Januari 2022, perusahaan ini masih menghadapi rintangan regulator seperti European Commission (EU), Competition and Markets Authority (CMA), dan Federal Trade Commission (FTC).

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks