• Berita
  • eSport
  • Listicle
  • Mobile
  • Tips
  • Videos
  • Topup Games

Game Populer

  • Mobile Legends
  • PUBG Mobile
  • Free Fire
  • Valorant
  • GTA 6
  • Delta Force

Follow us

  • 50.3k Fans
  • 13.7k Followers
  • 69k Followers
  • 50.1k Subscribers
Gamedaim
No Result
View All Result
Reach out
Gamedaim
No Result
View All Result
Reach out
Gamedaim
No Result
View All Result
  • Mobile Legends
  • Free Fire
  • PUGB Mobile
  • Wild Rift
  • Genshin Impact
  • COD Mobile
  • Black Desert Mobile
  • Ragnarock Mobile
  • Android
  • Berita
  • PC
  • HaloGame
Home Berita

Hideki Kamiya Berpikir Jepang Harus Bangga Dengan Istilah JRPG

by Fransiskus Sukardi Ruata
5 Agustus 2023
34 0
Jepang harus bangga dengan istilah jrpg

Sumber: PlatinumGames

20
SHARES
ShareTweetSendSend

Wakil presiden di PlatinumGames, Hideki Kamiya, mengatakan bahwa Jepang seharusnya bangga dengan istilah “JRPG” di tengah-tengah klaim terbaru bahwa istilah ini dianggap diskriminatif terhadap pengembang Jepang.

Informasi ini diungkapkan oleh Kamiya saat diwawancarai VGC. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Hideki Kamiya Berpikir Jepang Harus Bangga Dengan Istilah JRPG

Interview: PlatinumGames explains why The Wonderful One needed to go solo.https://t.co/QehyVi5cu0 pic.twitter.com/T8VskGT4gf

— VGC (@VGC_News) August 4, 2023

Pada Februari 2023, Naoki Yoshida mengatakan pada Skill Up bahwa dia sama sekali tidak menyukai istilah “JRPG” dengan mengatakan bahwa di masa lalu, istilah tersebut terasa seperti istilah yang diskriminatif dengan konotasi negatif.

Hal ini akan tergantung kepada siapa Anda bertanya, tetapi ada suatu masa ketika istilah ini pertama kali muncul 15 tahun yang lalu dan bagi kami sebagai pengembang saat pertama kali mendengarnya, istilah ini seperti sebuah istilah yang diskriminatif. Seolah-olah kami diolok-olok karena membuat game-game ini dan bagi beberapa pengembang, istilah JRPG bisa menjadi sesuatu yang mungkin akan memicu perasaan tidak enak karena apa yang terjadi di masa lalu.

Naoki Yoshida, Producer of Final Fantasy XVI

Berbicara dengan VGC, Hideki Kamiya ditanya apakah dia memiliki pandangan yang sama dengan Yoshida mengenai istilah JRPG.

Kamiya berpendapat bahwa istilah JRPG merupakan sesuatu yang patut dibanggakan oleh para pengembang Jepang. Menurut Kamiya, perbedaan budaya ini membenarkan adanya diferensiasi dalam subgenre.

Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan mengenai hal ini. Namun, untuk memperjelasnya, saya memiliki sentimen positif terhadap istilah JRPG. Memang, menurut saya ini adalah sesuatu yang patut kita banggakan.

Dalam kehidupan kreatif saya hingga saat ini, ada dua hal yang sangat membekas di benak saya, yang masih saya pikirkan hingga saat ini. Yang pertama adalah masalah pelokalan manga Fist of the North Star.

Hideki Kamiya, Vice President at PlatinumGames

Kamiya menjelaskan bahwa edisi pertama manga Fist of the North Star memiliki adegan di mana sekelompok preman dengan sepeda motor berdiri di puncak bukit, menghadap ke sebuah desa.

Baca juga:  Final Fantasy XIV Akan Dapat Perombakan Visual Yang Signifikan

Di latar belakang, manga ini menggunakan suara ‘dododododo’ untuk mewakili tekanan dari adegan tersebut dan meskipun itu bukan suara yang sebenarnya, namun suara ini digunakan untuk menciptakan ketegangan.

Namun, dalam versi lokalisasi, suara ini diubah menjadi suara ‘vrooooom’, sesuatu yang menurut Kamiya berbeda dengan maksud seniman manga aslinya.

Kamiya kemudian membahas serial TV superhero Ultraman. Dia lalu menjelaskan bahwa dalam versi Jepang, Ultraman mengeluarkan suara seperti mesin jet setiap kali dia lepas landas, meskipun tidak ada efek visual seperti kobaran api di belakangnya.

Di serial Ultraman Powered yang dibuat di Amerika Serikat, suaranya lebih pelan karena mereka ingin suaranya lebih realistis dan sesuai dengan kurangnya efek visual.

Intinya, Kamiya mengatakan bahwa para pengembang Jepang menunjukkan perbedaan budaya yang serupa ketika membuat game. Kamiya juga memberikan contoh perbedaan antara Bayonetta dan God of War.

Saat Anda melihat God of War, Anda akan melihat Kratos. Dia berotot, besar, botak, dan terlihat keren. Jadi kami berpikir, “Oke, kami memiliki game seperti ini yang menjadi lebih populer secara global, bisakah kami membuat sesuatu yang serupa dari sudut pandang Jepang?”

Kami mendiskusikan hal ini secara internal dan kesimpulannya adalah tidak, kami jelas tidak bisa, karena ini adalah sesuatu yang tidak unik bagi kami sebagai kreator Jepang. Jadi untuk membuat game aksi yang menonjol, kami perlu membuat sesuatu yang mengekspresikan kepekaan unik kami sebagai kreator Jepang dan Bayonetta adalah hasilnya.

Ketika Anda melihat Bayonetta sebagai sebuah karakter, dia tidak terlihat kuat seperti Kratos dan dia tidak terlihat bisa menghadapi iblis-iblis besar, tetapi dia sangat unik dalam cara dia diciptakan, dalam cara kami melihat pahlawan game aksi, dari sudut pandang Jepang yang unik.

Melihat God of War dan game aksi Barat lainnya, itu adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat orisinal, dibuat oleh para kreator di wilayahnya masing-masing, dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat kami tiru meskipun kami mencobanya.

Jika Bayonetta dilabeli sebagai game “J-Action”, saya tidak akan mempermasalahkan nomenklatur tersebut. Kami sangat bangga dengan Bayonetta dan karakter yang kami ciptakan, karena dia adalah inti dari kreativitas unik kami sebagai kreator Jepang.

Jadi, ketika berbicara tentang istilah “JRPG”, ini adalah sesuatu yang terkait dengan hal tersebut – ini adalah game RPG yang, dalam arti tertentu, hanya kreator Jepang yang dapat membuat dengan kepekaan unik mereka dalam menciptakan pengalaman ini. Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus dirayakan di masa mendatang, dan seseorang harus berusaha membuat game “raja JRPG” untuk mengekspresikannya. Sebagai pembuat game Jepang, kami sangat bangga dengan istilah JRPG yang sebenarnya.

Hideki Kamiya, Vice President at PlatinumGames

Kamiya juga ditanya apakah dia akan tersinggung jika orang-orang mulai menggunakan istilah “J-Action” untuk mendeskripsikan game seperti Bayonetta.

Sebaliknya, saya akan sangat bangga jika Anda menggunakan istilah itu! Seperti yang saya katakan, saya akan sangat bangga jika Anda menggunakan istilah “J-Action” untuk Bayonetta. Ini lebih terfokus daripada genre aksi yang luas dan menyoroti elemen unik yang hanya dapat dibuat oleh pengembang Jepang. Jadi ya, jika Anda ingin melakukannya, lakukanlah, kami akan sangat bangga.

Hideki Kamiya, Vice President at PlatinumGames

Meskipun Kamiya tidak memiliki masalah dengan istilah JRPG, ada istilah lain yang biasa digunakan di Barat yang kurang disukainya, yaitu “game retro”.

Pertama-tama, saya tidak suka dengan kata “game retro”. Saya bukan penutur asli bahasa Inggris, jadi mungkin saja saya menafsirkannya dari sudut pandang orang Jepang, tetapi mendengar kata “retro” dari sudut pandang orang Jepang lebih menunjukkan sebuah “keisengan” yang dibawa kembali dari era masa lalu dan diperbarui untuk era saat ini.

Jadi saya lebih suka istilah “game lama” atau “game klasik” karena istilah ini lebih menunjukkan rasa hormat terhadap game-game di masa lalu.

Saya menyukai game dari semua generasi dan hanya karena game itu “retro” bukan berarti game itu retro, karena itu adalah game yang sama yang sudah ada bertahun-tahun atau puluhan tahun yang lalu – game tersebut masih ada dan masih bisa dimainkan dan masih merupakan pengalaman yang sangat unik – jadi tidak perlu disebut sebagai “retro” karena game tersebut masih memiliki kenangan dan pengalaman khusus yang tetap ada setelah bertahun-tahun.

Hideki Kamiya, Vice President at PlatinumGames
Tags: Bayonetta 3Hideki KamiyaNaoki YoshidaPlatinumGames
Share8Tweet5SendShare
Fransiskus Sukardi Ruata

Fransiskus Sukardi Ruata

Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai Analis Kimia, Fransiskus memutuskan untuk mengejar impiannya di bidang jurnalistik dan telah aktif meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia tengah mendalami studi di bidang Hubungan Masyarakat (Humas). Untuk pertanyaan lebih lanjut atau mengirim siaran pers, silakan hubungi Fransiskus melalui frans@gamedaim.com.

Related posts

Tanggal rilis ninja gaiden 4 diumumkan

Tanggal Rilis NINJA GAIDEN 4 Diumumkan

by Fransiskus Sukardi Ruata
4 hari yang lalu

Ikuti petualangan mutakhir yang memadukan gaya lama dengan inovasi dalam perpaduan gaya dan pertarungan tanpa batas yang menegangkan ini.

Hideki kamiya ingin menyutradarai game dino crisis

Hideki Kamiya Ingin Menyutradarai Game Dino Crisis

by Fransiskus Sukardi Ruata
2 minggu yang lalu

Berbicara dengan MinnMax dalam sesi tanya jawab cepat, kepala studio CLOVERS, Hideki Kamiya, mengungkapkan fakta-fakta menarik selama ia bekerja di...

Hideki kamiya ingin membuat remake dari devil may cry

Hideki Kamiya Ingin Membuat Remake dari Devil May Cry

by Fransiskus Sukardi Ruata
1 bulan yang lalu

Berbicara di saluran YouTube-nya, Hideki Kamiya ditanya apakah dia ingin menggunakan kesempatan studio barunya, CLOVER, untuk mengunjungi kembali beberapa game...

Hideki kamiya kualitas tinggi devil may cry 4 mendorong bayonetta ke tingkat yang lebih tinggi

Hideki Kamiya: Kualitas Tinggi Devil May Cry 4 Mendorong Bayonetta ke Tingkat yang Lebih Tinggi

by Fransiskus Sukardi Ruata
2 bulan yang lalu

Hideki Kamiya dan Hideaki Itsuno membahas tentang sikap mereka dalam membuat sekuel game dengan berbagi beberapa detail mengenai pengembangan Devil...

Shuhei yoshida nierautomata hidupkan kembali industri game jepang

Shuhei Yoshida: NieR:Automata Hidupkan Kembali Industri Game Jepang

by Fransiskus Sukardi Ruata
3 bulan yang lalu

Berbicara dengan AVWatch, mantan eksekutif PlayStation, Shuhei Yoshida, mengatakan bahwa industri game Jepang tengah berjuang keras untuk mengejar tren luar...

Hideki kamiya ingin clovers mewarisi ajaran shinji mikami

Hideki Kamiya Ingin CLOVERS Mewarisi Ajaran Shinji Mikami

by Fransiskus Sukardi Ruata
3 bulan yang lalu

Berbicara dengan Game*Spark, Hideki Kamiya membahas tentang hubungannya dengan mantan bosnya di Capcom, Shinji Mikami, dan “semangat” yang ingin ia...

Hideki kamiya clovers tidak hanya akan fokus pada sekuel game

Hideki Kamiya: CLOVERS Tidak Hanya akan Fokus pada Sekuel Game

by Fransiskus Sukardi Ruata
3 bulan yang lalu

Berbicara dengan Game*Spark, kepala studio Hideki Kamiya membahas tentang aktivitas studio barunya, CLOVERS.

Naoki yoshida tidak lagi menjadi anggota dewan direksi square enix

Naoki Yoshida Tidak Lagi Menjadi Anggota Dewan Direksi Square Enix [UPDATE]

by Fransiskus Sukardi Ruata
3 bulan yang lalu

Automaton melaporkan bahwa Square Enix telah mengumumkan perubahan struktur manajemennya dan menerbitkan daftar eksekutif perusahaan yang telah diperbarui pada 27...

Load More
Please login to join discussion

Latest

Tanggal rilis earthion diumumkan

Tanggal Rilis Earthion Diumumkan

13 Juni 2025
Acer aspire 7 pro

Review Acer Aspire 7 PRO: Performa Gahar dalam Desain Profesional

13 Juni 2025
The midnight walk dapat adaptasi film dan tv dari story kitchen

The Midnight Walk Dapat Adaptasi Film dan TV dari Story Kitchen

13 Juni 2025
Rumor the witcher 3 wild hunt akan dapat dlc baru pada tahun 2026

Rumor: The Witcher 3: Wild Hunt akan Dapat DLC Baru pada Tahun 2026

13 Juni 2025
Bandai namco 021 fund akan berinvestasi lebih dalam di studio game

Bandai Namco 021 Fund akan Berinvestasi Lebih Dalam di Studio Game

13 Juni 2025
Gamedaim

© 2025 Gamedaim - Everlasting Gaming Knowledge by Dafunda Media.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang kami
  • Contact
  • Privacy
  • F.A.Q
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Saber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • News
  • Esports
  • Tips
  • Review
  • Videos
  • Topup
  • idIndonesia
    • id Indonesia
    • en English

© 2025 Gamedaim - Everlasting Gaming Knowledge by Dafunda Media.

Reach out