Gaji dan Jumlah Karyawan Valve Hingga Tahun 2021 Bocor lewat Gugatan

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa gaji dan jumlah karyawan Valve dari tahun 2003 hingga 2021 sudah bocor melalui gugatan Wolfire Games.

Informasi ini dipublikasikan oleh The Verge. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Gaji dan Jumlah Karyawan Valve Hingga Tahun 2021 Bocor lewat Gugatan

Seperti yang ditemukan oleh pencipta SteamDB, Pavel Djundik, beberapa data dalam dokumen gugatan Wolfire Games dapat dilihat meskipun kotak redaksi berwarna hitam. Data ini termasuk jumlah karyawan, gaji kotor, dan margin kotor Valve di berbagai bagian perusahaan selama 18 tahun terakhir.

Menurut The Verge, yang telah melihat dokumen yang diberi judul “Employee Headcount and Gross Pay Data, 2003-2021”, data karyawan Valve itu dimulai dari tahun 2003 hingga 2021. Data tersebut membagi karyawan Valve ke dalam 4 kelompok berbeda: “Admin”, “Game”, “Steam”, dan “Hardware”.

Jika kita melihat dari gaji dan jumlah karyawan Valve pada tahun 2021:

• Admin = Gaji kotor seorang karyawan Valve per tahunnya berkisar $4.514.273. Jika dikonversikan, maka jumlahnya sekitar Rp73.135.962.586 atau 73,1 miliar rupiah.
• Game = Gaji kotor seorang karyawan Valve per tahunnya berkisar $1.062.740. Jika dikonversikan, maka jumlahnya sekitar Rp17.217.503.877 atau 17,2 miliar rupiah.
• Steam = Gaji kotor seorang karyawan Valve per tahunnya berkisar $967.678. Jika dikonversikan, maka jumlahnya sekitar Rp15.677.399.661 atau 15,6 miliar rupiah.
• Hardware = Gaji kotor seorang karyawan Valve per tahunnya berkisar $431.862. Jika dikonversikan, maka jumlahnya sekitar Rp6.996.617.855 atau 6,9 miliar rupiah.

Di bawah ini adalah tabel data gaji dan jumlah karyawan Valve dari tahun 2003 hingga 2021 (via The Verge):

Valve tidak pernah membagikan jumlah karyawan atau keuangannya, tetapi Wolfire Games memperkirakan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar 360 karyawan dan keuntungan per karyawan sekitar 15 juta dolar AS per tahun.

Pada tahun 2016, buku panduan karyawan Valve untuk umum mengatakan bahwa “profitabilitas kami per karyawan lebih tinggi daripada Google, Amazon, atau Microsoft”.

Pada Maret 2024, sebuah dokumen dari gugatan Wolfire Games juga memperlihatkan bagaimana karyawan Valve mendiskusikan seberapa besar pendapatan mereka dibandingkan dengan perusahaan besar lainnya pada saat itu.