Competition and Markets Authority (CMA) telah mengumumkan bahwa mereka kini berpihak pada Microsoft atas kekhawatiran bahwa perusahaan itu dapat menghapus Call of Duty dari PlayStation jika rencana akuisisi Activision Blizzard disetujui.
Informasi ini diumumkan oleh CMA melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi dari industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
CMA Berpihak pada Microsoft Terkait Masalah Call of Duty di PlayStation
Competition and Markets Authority (CMA) telah mengumumkan bahwa mereka kini berpihak pada Microsoft atas kekhawatiran bahwa perusahaan itu dapat menghapus Call of Duty dari PlayStation jika rencana akuisisi Activision Blizzard disetujui.
Meskipun demikian, CMA masih memiliki kekhawatiran tentang dampak akuisisi ini terhadap pasar cloud gaming dan akan menyelesaikan investigasi mereka pada akhir April 2023.
Setelah mempertimbangkan bukti tambahan yang diberikan, kami sekarang telah menyimpulkan untuk sementara bahwa merger tidak akan mengakibatkan penurunan substansial dalam persaingan dalam layanan game konsol karena biaya bagi Microsoft untuk menahan Call of Duty dari PlayStation akan lebih besar daripada keuntungan apa pun dari mengambil tindakan tersebut.
Martin Coleman, Chair of the Independent Panel of Experts Conducting CMA’s Investigation
CMA awalnya menyimpulkan sementara bahwa strategi Microsoft untuk menahan Call of Duty dari PlayStation akan menguntungkan. Microsoft tidak senang dengan kesimpulan tersebut dan secara terbuka mengkritik perhitungan mereka dengan alasan bahwa pemodelan finansial CMA tergolong cacat.
CMA menggunakan model finansial yang membandingkan keuntungan selama 5 tahun dengan kerugian yang hanya dalam waktu 1 tahun dan Microsoft kemudian berargumen bahwa model tersebut memiliki “kesalahan yang jelas”. CMA kini telah memperbarui modelnya dan mengakui bahwa Microsoft akan mengalami kerugian finansial jika tidak mengeluarkan Call of Duty dari PlayStation.
Sony Interactive Entertainment, salah satu penentang akuisisi dari Activision Blizzard, sebelumnya mengatakan bahwa mereka khawatir Microsoft dapat menaikkan harga Call of Duty, membuatnya hanya tersedia di layanan Xbox Game Pass, dan bahkan secara strategis atau tidak sengaja menurunkan kualitas dan kinerja Call of Duty di PlayStation.
CMA belum menanggapi kekhawatiran khusus tersebut, tetapi mereka sudah tidak khawatir tentang Microsoft yang berusaha untuk sepenuhnya menahan Call of Duty dari PlayStation lagi. Meskipun Microsoft kini telah mengatasi satu masalah utama terkait Call of Duty, CMA masih menyelidiki dampak kesepakatannya terhadap pasar cloud gaming.
Di bawah ini adalah pernyataan resmi dari Microsoft dan Activision Blizzard kepada The Verge atas keputusan sementara CMA:
Kami menghargai evaluasi CMA yang ketat dan menyeluruh terhadap bukti-bukti yang ada dan menyambut baik temuan sementara yang telah diperbarui. Kesepakatan ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi para pemain untuk memainkan Call of Duty dan game favorit mereka. Kami berharap dapat bekerja sama dengan CMA untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
Rima Alaily, Corporate Vice President and Deputy General Counsel for Microsoft
Kami menghargai investasi CMA dalam industri yang mereka bantu rintis dan itu akan terus menjadi penting untuk pertumbuhan di Inggris. Pandangan ke depan dan pemahaman tentang industri kami adalah alasan mengapa Inggris telah menjadi sumber inovasi terdepan dalam industri game – kami yakin hal ini akan terus berlanjut di masa depan. Temuan sementara CMA yang telah diperbarui menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam tentang game konsol dan menunjukkan komitmen untuk mendukung pemain dan kompetisi.
Joe Christinat, Spokesperson for Activision Blizzard