Selama beberapa hari belakangan ini nama Apple tengah menjadi topik perbincangan hangat diantara para kalangan gamer. Topik tersebut rupanya berhubungan dengan layanan storefront App Store miliknya. Benar, baru-baru ini para pengguna dibuat terkejut dengan rencana Apple yang ingin naikkan harga App Store di Asia pada bulan Oktober mendatang. Jadi, apa alasannya? Yuk ikuti terus berita game terbaru berikut.
Tahun 2022 merupakan tahun yang berat bagi berbagai Industri di dunia. Hal ini disebabkan karena masalah inflasi yang terjadi pada perekonomian dunia berkat konflik di jantung Eropa. Berbagai perusahaan mulai melakukan perencanaan baru demi memasarkan produknya secara internasional. Contohnya saja seperti Sony yang baru-baru ini menaikkan harga konsolnya di berbagai negara. Mengikuti jejak mereka, Apple juga berniat untuk mengeksekusi strategi yang sama di App Store.
Apple Terpaksa Naikkan Harga Aplikasi di App Store ke Negara Pengguna Euro
Dalam laporan yang kami terima lewat situs media GameIndustryBiz, Apple siap menaikkan harga untuk semua aplikasi iOS dan pembelian dalam aplikasi dalam dua Minggu mulai hari ini. Perusahaan mengkonfirmasi kesepakatan tersebut melalui halaman blog resmi miliknya. Dituliskan bahwa harga baru akan diperkenalkan pada 5 Oktober 2022, meskipun nantinya dijanjikan akan mempengaruhi pasar tertentu saja.
Benar, secara khusus itu akan berdampak pada wilayah yang menggunakan mata uang Euro, seperti Chili, Mesir, Jepang, Malaysia, Pakistan, Polandia, Korea Selatan, Swedia, dan Vietnam. Perubahan tambahan juga dilakukan di Vietnam untuk mencerminkan peraturan pajak untuk Apple. Dari sini Harga langganan yang dapat diperpanjang secara otomatis tidak akan berubah, dan pengembang yang menawarkan opsi untuk mempertahankan harga bagi pelanggan yang sudah ada.
Masalah Inflasi yang Semakin Memburuk di Berbagai Wilayah
Apple juga meyakinkan pengembang bahwa hasil mereka dari semua pembelian akan “disesuaikan dan akan dihitung berdasarkan harga pajak eksklusif.” Postingan tersebut tidak memberikan alasan secara spesifik mengapa harga dinaikkan, tetapi diperkirakan kenaikan tersebut disebabkan oleh perubahan nilai tukar antara mata uang pasar ini dan dolar AS. Kami yakin bahwa Apple mungkin akan memberikan detail lebih lanjut dalam waktu dekat.
Mengingat, Indonesia sendiri tidak menggunakan mata uang Euro, tentunya perubahan diatas bukanlah suatu masalah besar. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan jika Apple berniat untuk memperluasnya ke berbagai wilayah. Kira-kira bagaimanakah pendapat kalian atas hal ini? Jangan lupa tulis komentarmu di bawah ya.