Fortnite menjadi salah satu game bergenre battle royal yang populer saat ini. Bahkan game Fortnite menempati peringkat kedua sebagai game online paling populer di tahun 2021 di bawah PUBG Mobile. Namun, baru-baru ini game besutan Epic Games menuai kontroversi di kalangan banyak orang.
Kontroversi tersebut memperlihatkan dalam salah satu level game Fortnite, ada sebuah misi di mana pemain harus meluluh lantahkan bangunan mirip seperti Ka’bah untuk mencapai level selanjutnya.
Adegan Penghancuran Ka’bah di Fortnite
![Ada adegan penghancuran ka'bah, universitas al-azhar dan ulama indonesia kecam game fortnite 2 Fortnite](https://gamedaim.com/wp-content/uploads/2021/07/Fortnite.jpg)
Karena hal itu, banyak umat muslim di seluruh dunia menjadi geram dengan adegan penghancuran bangunan mirip Ka’bah pada game tersebut. Salah satunya datang dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Osama Al-Hadidy selaku Direktur lewat Pusat Internasional Universitas Al Azhar untuk Fatwa Elektronik menyebutkan, jika tindakan tersebut sangat tidak pantas dan telah membuat umat muslim di seluruh dunia menjadi geram.
Seperti yang Gamedaim News kutip dari SerangNews, Osama Al-Hadidy menjelaskan”Ini sangatlah tidak pantas, Ka’bah adalah kiblat umat muslim di seluruh dunia dalam melaksanakan salat, tapi mereka malah memperlakukannya seperti itu.
Karena peristiwa itu, Universitas Al Azhar pun menganjurkan untuk semua umat muslim di seluruh dunia memboikot game Fortnite. Lantaran bisa secara langsung mempengaruhi anak-anak muslim untuk tidak menghormati keyakinan yang dianut.
“Permainan ini telah menunjukkan penghinaan terhadap keyakinan agama Islam dengan meminta para pemain untuk menghancurkan Ka’bah agar dapat melaju ke level yang lebih tinggi, oleh karena itu wajib memboikot ini“
“Permainan semacam ini hanya berfungsi untuk menjebak dan mengalihkan perhatian kaum muda dari aspek kehidupan yang lebih pentin sambil mendorong perilaku kekerasan,” lanjutnya.
Pendapat Ulama Indonesia
Kabar tersebut pun diketahui beberapa ulama Indonesia, salah satunya Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustad Ainul Yaqin. Ia mengatakan jika orang yang membuat game Fortnite itu sudah dipastikan bukan muslim. Karena seorang muslim pastinya tidak akan memperlakukan Ka’bah sebagai tempat suci menjadi seperti itu.
“Sangat disayangkan game ini kalau dibiarkan dengan atas nama kebebasan berekspresi dan dunia tanpa batas,” ujarnya.
Kenyataannya, Bukan Buatan Developer
![Ada adegan penghancuran ka'bah, universitas al-azhar dan ulama indonesia kecam game fortnite 3 Creative mode fortnite](https://gamedaim.com/wp-content/uploads/2021/07/Creative-Mode-Fortnite.jpg)
Tentu saja, kabar ini dengan cepat beredar luas. Namun, kenyataannya kabar ini tidaklah benar. Melainkan video yang pertama kali dibagikan oleh channel DIGIRAMBO-RAMBO dan sebenarnya buatan dari player Fortnite.
Pada Season 7, Epic Games meluncurkan fitur permainan baru yang disebut Fortnite Creative. Mode ini bisa membuat para pemain mendesain permainan yang mereka inginkan, seperti membangun gedung, membuat arena perang impian, dan sebagainya.
Oleh karena itu, bangunan mirip Ka’bah tersebut bukanlah merupakan buatan developer dan bukanlah salah satu misi. Melainkan para pemain Fortnite yang memanfaatkan fitur Creative Mode.
Semoga kita semua bisa mencerna baik-baik berita yang beredar. Sebelum menelannya, kita harus mencari tahu dahulu kebenarannya sebelum termakan berita hoax.