HardwarePeripheralReview

Review Rexus Daxa Air IV Wireless: Mouse Gaming Wireless yang Elegan dan Rapih

Rexus akhirnya merilis mouse teringan mereka yaitu Daxa Air IV Wireless yang punya tampilan elegan dan ada sedikit pembaharuan sehingga membuat mouse lebih rapih.

Rexus akhirnya merilis mouse teringan mereka yaitu Daxa Air IV Wireless yang punya tampilan elegan dan ada sedikit pembaharuan sehingga membuat mouse lebih rapih.

Penulis sebelumnya sudah pernah mengulas dua mouse Rexus di lini Daxa Air yaitu Daxa Air yang pertama dan Daxa Air II Wireless. Hanya saja penulis tidak mendapat kesempatan untuk mengulas seri ke-3 dari Daxa atau Daxa Air III PRO Wireless dikarenakan saat ini stok mouse tersebut tidak mencukupi. Jika penulis sudah menerima seri ke-3, akan penulis pastikan untuk membahasnya setelah Daxa Air IV Wireless ini.

Banyak hal yang berubah di antara generasi mouse Daxa. Mulai dari bentuk, sensor, dan menyoal jeroan atau isi dari mouse itu sendiri. Mouse seri Daxa memang dikhususkan untuk gaming kompetitif karena kebolehan dan kemampuan baik secara bentuk maupun sensorik terbilang mumpuni. Selain itu, ada satu hal menarik yang baru penulis temukan di sebuah mouse dan hal  menarik tersebut ada di Daxa Air IV Wireless. Mau tahu lebih lanjut?

Simak review Rexus Daxa Air IV Wireless berikut ini.

Unboxing Rexus Daxa Air IV Wireless: Premium dan Solid

Rexus selalu menaruh perhatian lebih untuk box mouse di lini Daxa, salah satunya box Rexus Daxa Air IV Wireless ini. Visual hitam pekat dengan huruf ‘IV’ di box depan terlihat besar namun dibuat samar-samar dan glossy membuat box mouse memiliki kesan yang elegan—layaknya box parfume. Material box yang solid dengan mengusung double box (atas dan bawah) tidak perlu khawatir mudah penyok. Bagian alas atau belakang box mouse, seperti biasa, memperlihatkan 8 selling point atau fitur utama dari mouse.

Untuk melihat isi konten, hanya perlu membuka penutup box dengan cara ditarik. Di dalam paket penjualan, kita akan mendapatkan:

  • Mouse Rexus Daxa Air IV Wireless
  • 3 casing mouse: 1 honeycomb + 2 polos
  • Pouch bag
  • Kabel paracord USB A to USB C 1.8m
  • 1 set mouse feet PTFE
  • Dongle extender receiver
  • Buku manual
  • Kartu garansi

Pouch bag di paket penjualan berbahan kulit sintesis dan ukurannya cukup besar sehingga bisa menampung mouse, 3 cangkang sekaligus, kabel USB, sekaligus dongle extender receiver ke dalam satu pouch bag. Dan yang menarik, Rexus memberikan 3 casing atau cover mouse sekaligus yang berbeda di mana 1 honeycomb mempunyai bentuk lain yaitu motif waterdrop dengan honeycomb bawaan bermotif model O, dan 2 cangkang polos yang mungkin bisa kalian kustomisasi warnanya.

Akselerasi Cepat dalam Genggaman yang Tepat

Rexus Daxa Air Iv Wireless Gamedaim Review 16

Rexus Daxa Air IV Wireless tidak berbeda jauh dengan Rexus Daxa Air II yang pernah penulis bahas sebelumnya. Keduanya memiliki bentuk yang simetris meskipun tidak sepenuhnya ambidextrous karena hanya terdapat 2 side button di sebelah kiri.

Sebagai mouse yang termasuk ke dalam kategori ultra-lightweight, Rexus Daxa Air IV Wireless memang mendapat bobot yang paling ringan di lini Daxa yaitu hanya 64 gram. Mouse Daxa terbaru ini mengingatkan penulis dengan Logitech G PRO X SUPERLIGHT baik secara bentuk, maupun bobot yang hanya selisih 1 gram saja. Bisa dikatakan, mouse Daxa kali ini merupakan versi lokal dan lebih murahnya dari G PRO X SUPERLIGHT—tidak sepenuhnya mirip tapi sekilas serupa.

Rexus Daxa Air Iv Wireless Gamedaim Review 18
Daxa vs Logitech

Memiliki ukuran panjang 12.4 cm, lebar 6.3 cm, dan tinggi di 3.9 cm, mouse ini cocok untuk palm grip dan juga claw tip grip. Hanya saja ketika beralih dari G PRO X SUPERLIGHT yang biasa penulis gunakan sehari-hari ke Daxa Air IV Wireless, terasa sekali ada perbedaan terutama di bagian punggung mouse Daxa yang cenderung lebih melandai dibandingkan mouse Logitech yang lebih menonjol layaknya bukti yang curam. Telapak tangan bagian dekat pergelangan terasa seperti ada ruang yang kosong ketika memakai mouse Daxa.

Dengan bobot yang termasuk sangat ringan dan ukuran cenderung masuk untuk semua ukuran telapak tangan, mouse Daxa juga didukung alas PTFE Teflon di 3 bagian: depan, belakang, dan sensor berbentuk bulat. Akselserasi dan pergerakan mouse juga semakin cepat dan akurat berkat deskmat Daxa Retro Pine yang membuat alas mouse jadi terasa lebih minim gesekan.

Sekilas tentang deskmat Daxa Retro Pine, deskmat terbaru ini berukuran XXL dengan rincian ukuran panjang 80cm dan lebar 30cm dengan ketebalan di 0.3 cm yang cukup tebal. Jadi ketika tangan penulis ditaruh di atas deskmat terasa lebih empuk karena tidak langsung menyentuh permukaan meja kayu yang terasa lebih keras.

Motif deskmat yang memang terlihat layaknya pohon pinus ini mengambil tema warna monokromatik dengan logo DAXA kecil menyempil di pojok kanan bawah. Selain itu, deskmat terbaru dari Rexus ini sudah tahan air jadi tidak perlu khawatir ketika ketumpahan air karena bisa langsung kalian bersihkan dengan tisu kering tanpa harus membuat deskmat kebasahan secara berlebih.

Harga launch untuk mousepad Daxa Retro Pine ini dibandrol dengan harga Rp135.000 yang akan launch di tanggal 28 April 2022.

Mouse Daxa ini mempunyai total 7 tombol dengan tidak menghilangkan tombol DPI.

Tombol kanan dan kiri atau right dan left button memakai switch Kailh GM 8.0 Black yang memiliki durabilitas hingga 80 juta klik. Kemungkinan besar left dan right button bisa bertahan hingga 5 tahun ke atas dengan durabilitas klik yang begitu besar angkanya. Kedua tombol ketika diklik terasa ringan dan cocok digunakan untuk game clicker meskipun memproduksi suara yang cukup berisik.

2 side button di sebelah kiri menonjol yang berbentuk lonjong dan permukaannya terasa halus persis body kiri mouse. Tombol forward di side button lebih menonjol di bagian belakangnya. Mungkin karena Rexus tahu bahwa kita cenderung menekan tombol forward di bagian belakang karena jempol lebih terasa presisi. Tombol backward ukurannya lebih panjang sedikit dibandingkan tombol forward dan justru lebih menonjolnya di bagian depan.

Tombol side button belum silent atau masih terdengar suaranya dengan jelas ketika tombol dipencet dan sangat audible atau clicky. Beralih ke tombol di tengah yaitu scroll button dan DPI button. Tombol scroll di sini tidak mengikuti warna body mouse karena hitam secara keseluruhan. Rasa tombol scroll ketika diputar lebih berat ketimbang G PRO X SUPERLIGHT namun tidak ringkih dan justru lebih terasa presisi ketika ingin melakukan scrolling. Dan ketika tombol scroll dipencet masih terdengar suaranya meskipun tidak sekenceng side button.

DPI button berbentuk layaknya pil obat yang lonjong dan tipis secara lebar. Dan sama seperti side button, DPI button juga mengeluarkan suara yang cukup bising namun ringan untuk dipencet. Rexus Daxa Air IV Wireless bisa menjangkau dukungan DPI maksimal hingga 19000 DPI. Namun secara pengaturan bawaan, ada 6 tingkatan mulai dari: 400, 800, 1600, 2400, 3200, dan 6400 DPI. Untuk mengubah tingkatan default DPI, bisa diatur melalui dedicated software Daxa Air IV Wireless yang dapat kalian unduh melalui link berikut ini.

Di software, kita dapat mengubah banyak hal sesuai preferensi kalian masing-masing. Selain fitur DPI yang dapat diubah, kita juga dapat mengubah fungsi tombol, DPI, LED RGB, hingga profil macro.

Ubah Cangkang Sesuai Selera

Fitur yang sangat ditradisikan dari lini mouse Daxa ialah bagian cangkang atau casing atau cover punggung mouse yang dapat dilepas (detachable).

Terdapat 2 casing polos dan 2 casing motif. Casing polos sekilas memang tidak berbeda jauh, hanya saja secara ketinggian jika disimak dan dilihat secara lebih detail, salah satu casing-nya dibuat agak lebih tinggi dibandingkan casing polos satunya. Kalian bisa menyesuaikan casing polos sesuai ukuran telapak tangan agar ketika memakai mouse Daxa ini terasa lebih nyaman dan grip lebih pakem.

Di sini penulis mengubah cangkang mouse default yang bermotifkan model honeycomb ke motif waterdrop yang lebih terlihat unik. Cara membuka cangkang mouse cukup mudah dengan cara menarik atau mencongkel dengan kuku dari bagian belakang mouse atau tepatnya di bagian LED mouse. Dengan adanya magnet di 2 sisi yaitu kanan dan kiri, cangkang mouse dengan sangat mudah dapat terpasang kembali ketika dicocokkan.

Ketika cangkang dilepas, bagian dalam cover mouse ini terdapat slot untuk nano USB atau dongle receiver mouse sebagai receiver dari konektivitas nirkabel mouse. Dan yang penulis perhatikan, bagian dalam mouse seri kali ini terlihat lebih rapih dan tersusun dengan apik dibandingkan seri sebelumnya. Kabel di dalam cangkang mouse juga diatur serapih mungkin tanpa kusut. Begitu juga PCB mouse yang potongannya dibuat rapih guna membuat bobot mouse lebih ringan.

Dalam review mouse kali ini, Rexus juga mengirimi penulis varian cangkan dengan warna biru. Jadi memang lagi-lagi sama seperti Rexus Daxa Air II Wireless, mouse Daxa seri ke-4 ini juga tersedia untuk digonta-ganti ke warna yang lebih eye-catching seperti biru, toska, merah, dan pink.

Tahan Lama dan Akurat

Sebagai mouse nirkabel (wireless), Rexus Daxa Air IV Wireless mempunyai kapasitas baterai 300mAh Li-ion Polymer battery yang diklaim Rexus bisa tahan hingga 44 jam di pengaturan LED OFF dan polling rate 1000Hz. Dengan ketahanan baterai hingga 44 jam, mouse Daxa ini hanya memerlukan waktu charging atau pengisian daya selama 1.5 jam saja.

Menurut penulis, durasi ketahanan baterai dengan durasi pengisian daya yang sangat berbeda jauh dan termasuk cepat termasuk sangat worth it. Apalagi jika kalian merupakan gamer kompetitif dan addict akan gim sampai bermain hingga berpuluh-puluh jam di depan komputer selama sehari, mouse ini bisa menemani kalian dengan waktu durasi yang lama.

Trik pribadi penulis agar baterai lebih tahan lama ialah mengubah swich button di alas mouse ke mode wired yang berlogokan tombol power. Cara lainnya ialah cukup menggeser switch ke bagian tengah yang berarti LED OFF, sedangkan switch terakhir itu LED ON

Rexus Daxa Air Iv Wireless Gamedaim Review 08
LED ON

Ada yang unik menyoal mode LED RGB mouse ini. Jadi ketika switch button mouse ini digeser ke mode LED ON, dan kita coba gerakkan mouse-nya, maka LED RGB yang terdapat di bagian belakang mouse akan otomatis mati sementara dan LED akan kembali nyala ketika mouse sedang tidak bergerak. Mungkin ini juga menjadi cara Rexus agar mouse Daxa ini bisa tahan dan awet lebih lama secara durasi.

Model nirkabel yang dipakai mouse ini menggunakan receiver nano USB yang sudah 2.4Ghz dan minim delay. Hal ini penulis rasakan ketika bermain gim tanpa adanya hambatan karena memang delay-nya sangat minim ketika memakai 2.4Ghz. Jangkauan jarak wireless-nya sendiri bisa mencapai .. meter dengan 1 shielding (dinding).

Jika kalian masih ragu dengan kecepatan nirkabel mouse, Rexus menyediakan extender receiver yang bisa disambungkan menggunakan kabel Paracord dan ditarik kabelnya sampai mendekati mouse. Lalu tinggal kita sambungkan nano dongle USB mouse ke extender receiver yang sudah didekatkan ke mouse. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengurangi delay meskipun dalam sepersekian milidetik tanpa harus beralih ke mode wired jika memang kalian sedang ingin bermain gim dalam kondisi wireless.

PIXART PMW 3370 menjadi seri chipset yang ditanamkan ke Daxa Air IV Wireless ini. Chipset satu ini termasuk seri chipset terbaru dari PIXART dan diklaim lebih hemat dalam penggunaan daya baterai tanpa menghilangkan kemampuan sensor untuk memberikan tingkat DPI dan akselserasi secara maksimal.

Didukung dengan frekuensi 2.4GHz yang zero delay, sensor mouse terbilang sangat mumpuni untuk gaming kompetitif seperti Rainbow Six: Siege dan Apex Legends. Penulis sudah bermain puluhan jam bermain gim besutan Ubisoft dan EA tersebut menggunakan mouse Daxa terbaru ini. Alhasil, pergerakan kursor dan kecepatan respon mouse ke komputer bisa diandalkan tanpa adanya kesalahan input sedikit pun.

Spesifikasi Teknis Rexus Daxa Air IV Wireless

  • Sensor                         : PIXART PMW3370
  • Frekuensi                     : 2.4Ghz Zero delay (dengan Nano USB)
  • Resolusi                       : Max. DPI 19000
  • Akselerasi maksimal   : 50G
  • Kecepatan maksimal  : 400 IPS
  • Waktu debounce         : 0-30ms
  • Polling Rate                 : 125 – 250 – 500 – 1000Hz (default)
  • Tingkat DPI Default     : 400 – 800 – 1600 – 2400 – 3200 – 6400 (Dapat diperluas dengan software)
  • Tombol utama            : Kaihl GM 8.0
  • Kabel                           : Kabel Paracord USB 2.0
  • Panjang kabel              : 1,8 m
  • Alas mouse                  : PTFE Teflon (100%)
  • Tipe LED                      : Running RGB 
  • Baterai                        : 300mAh, Li-ion Polymer battery
  • Daya tahan baterai     : ± 44 jam di polling rate 1000Hz (LED OFF)
  • Waktu pengisian daya : ± 1.5 jam
  • Sistem operasional     : Win 7 dan setelahnya, MacOS 10.11 atau setelahnya
  • Dimensi mouse           : 124.96 x 63.07 x 39.63mm
  • Berat                           : 64gram

Rexus Daxa Air IV Wireless dibandrol dengan harga Rp759.000 (free case warna 1pcs + mousepad Daxa Cordura M) yang bisa kalian beli melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia (rilis tanggal 29 April 2022)

0%

SCORE

PROS

    CONS

      REVIEW BREAKDOWN

      Related Posts

      Leave Comment
      Hidupkan Notifikasi OK No thanks