Review Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed: Tahan Lama

Keyboard wirless yang tahan hingga 200 jam.

Penulis berkesempatan melakukan review Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed, sebuah keyboard 65% yang compact dengan baterai yang tahan lama.

Sebelumnya, penulis telah membahas Razer Hunstman Mini yang ukurannya tidak jauh berbeda dengan BlackWidow V3 Mini HyperSpeed. Bukan hanya dari segi ukuran yang mendekati, tetapi beberapa hal seperti build quality dan switch-nya juga sama.

Mungkin bisa dikatakan, Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed ini bisa menjadi opsi wireless dari Razer Huntsman Mini yang hingga saat ini memang masih wired. Dan pada review kali ini, penulis akan sedikit membandingkan kedua keyboard dari Razer berukuran compact tersebut.

Simak review Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed berikut ini.

Unboxing Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 15
Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 16

Untuk menyimpan keyboard yang mini, box Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed pun menyesuaikan ukuran.

Box-nya keras yang tidak mudah penyok, jadi mau kalian tumpuk dengan box peripheral lain akan aman-aman saja. Tema warna hitam-hijaunya benar-benar mempresentasikan sebuah produk dari Razer.

Bagian atas box memperlihatkan gambar keyboard, logo, dan fitur keyboard seperti switch, Razer Chroma RGB, Bluetooth, dan Razer HyperSpeed. Begitu juga pada sisi depan keyboard yang juga terdapat icon fitur. Sedangkan sisi belakangnya berisikan banyak tulisan untuk isi box, size keyboard, dan produk info lainnya.

Kemudian bagian bawah box menjelaskan beberapa fitur dan layout keyboard beserta beberapa model konektivitasnya.

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 17

Isi dari box ini antara lain:

  1. Keyboard Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed,
  2. 2.4GHz wireless USB dongle,
  3. Kabel Type A to Type C yang sudah braided sepanjang 1.5M,
  4. Greeting card, dan
  5. Buku manual

Dan sama persis dengan Razer Huntsman Mini, pada paket penjualan box Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed tidak termasuk keycaps & switch puller. Sepertinya Razer sudah percaya diri dengan apa yang mereka berikan melalui keyboard satu ini, jadi penggunanya tidak perlu menggonta-ganti keycaps keyboard.

Desain Compact dan Bulky

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 18

Berbeda dengan Huntsman Mini yang ber-layout 60% tanpa tombol navigasi dan panah di sebelah kanan, BlackWidow V3 Mini HyperSpeed terdapat hal tersebut. Ya meskipun memang kedua layout tidak hampir berbeda karena keduanya tidak memiliki function row, home cluster, dan numpad. Dengan adanya tambahan tombol pada bagian kanan, tentu secara ukuran lebih besar dari Huntsman Mini 60%.

Berukuran panjang 31 cm, lebar 13 cm, ketebalan 4 cm, keyboard ini terbilang lumayan berat sebagai keyboard ber-layout 65% yaitu 718 g. Bobotnya lumayan berat karena material keyboard memakai 2 material berbeda. Top-plate keyboard itu alumunium, sedangkan case-nya dari plastik. Sumbangsih lain diterima dari daya baterai yang tahan 200 jam sehingga menyumbang bobot lebih banyak kepada keyboard.

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 19

Ketebalan di angka 4 cm menjadikan keyboard paling tebal yang pernah penulis bahas sampai detik ini. Tetapi bentuk keyboard sebenarnya tidak rata pada bagian atas atau top-plate-nya, melainkan cenderung miring seperti perosotan. Dan bagian keyboard di belakang yang seharusnya menjadi tempat wrist pad itu juga agak maju.

Desain yang agak maju tersebut bikin tangan penulis lumayan canggung karena sayangnya tidak bisa menjadi sandaran bagi pergelangan tangan. Icon logo Razer pada bagian ini sendiri bisa menyala mengikuti tema backlit RGB Chroma si keyboard.

Opsi Konektivitas yang Luas

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 20

Lanjut ke bagian depan keyboard. Pada bagian ini terdapat port Type C sebagai tempat charging dan mode wired. Selain itu ada indikator cahaya yang jika kelap-kelip warna merah menandakan bahwa daya baterai keyboard hampir habis. Di sebelahnya lagi terdapat toggle button guna mengganti 3 mode konektivitas: wireless (Bluetooth & USB receiver), dan wired di bagian tengah. Printing teks berwarna putih di samping toggle button menjadi penanda mode konektivitasnya.

Mode wireless keyboard sendiri tahan hingga 200 jam lamanya dalam kondisi backlit RGB mati. Seumpama jika kalian gamer hardcore yang bermain gim 12 jam dalam sehari, maka keyboard ini dalam sekali charging penuh bisa dipakai sampai 16 hari atau 2 minggu lebih sedikit.

Penulis juga menduga, alasan mengapa keyboard ini hampir 1.5x lebih berat dari Huntsman Mini ialah karena baterai tanam si keyboard. Padahal kedua keyboard tersebut tidak jauh berbeda dari segi ukuran dan material yang dipakai meskipun secara layout memang berbeda. Tetapi memang perlu ada yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dan agar tahan lama, bobot harus menjadi korban demi baterai berdaya besar yang alhasil menjadi lumayan berat.

Mengenai input lag sendiri, sepengalaman penulis memakai barang yang sudah 2.4GHz itu minim lag. Apalagi BlackWidow V3 Mini juga sudah memiliki teknologi HyperSpeed Wireless Technology-nya Razer.

Kemudian mengenai jarak, saat memakai USB dongle hanya menjangkau jarak kurang lebih 5-6 meter saja. Jikalau ingin kalian pakai keyboard ini sebagai keyboard TV ruang tamu, kalian masih bisa mengendalikan TV dan duduk di sofa dengan nyaman pada jarak yang tidak lebih dari 5 meter.

Ada Tempat Buat USB Dongle

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 21

Melihat bagian alas atau bawah keyboard tidak berbeda jauh dengan Huntsman Mini dan hanya ada satu perbedaannya.

Bagian ini terdapat printing tulisan “For Gamers by Gamers” yang menjadi slogan Razer. Lalu terdapat 4 karet di masing-masing sudut alas yang cenderung kotak dan kecil. Ada juga feet keyboard yang terdapat 2 stage. Stage pertama itu 6 derajat, sedangkan yang kedua 9 derajat.

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 22

Meskipun ketebalan keyboard membuat terasa lebih tinggi tanpa feet, tetapi secara kenyamanan dan ergonomis penulis pribadi tetap memakai feet stage kedua.

Dalam paket penjualan, kita akan menerima USB dongle sebagai receiver wireless keyboard. Tetapi barang tersebut tidak ada di dalam box, melainkan ada di slot USB dongle yang letaknya di bagian alas. Slot tersebut cukup kita tarik penutupnya jika ingin dibuka. Tentu hal ini membuat keyboard semakin efisien dan portable karena tidak perlu lagi membawanya secara terpisah.

Slot tersebut yang membedakan bagian alas Razer Huntsman Mini dengan Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed ini.

USB dongle si keyboard juga terbilang mini secara ukuran. Jadi simpan baik-baik dongle si keyboard agar tidak hilang. Jika perlu, langsung masukkan saja ke slot dongle ketika sedang di-charging atau pada kondisi tidak kalian gunakan.

Keycaps Merapat

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 23

Keycaps BlackWidow V3 Mini HyperSpeed berjumlah 68 tombol berbahan Doubleshot ABS dengan tekstur mirip Huntsman Mini. Dan sama seperti Huntsman Mini, fungsi tombol function, multimedia, hingga home cluster mereka satukan ke dalam hotkeys huruf dan angka. Meskipun memang Huntsman Mini secara harga lebih murah tetapi sudah mengusung PBT keycaps. Tetapi secara kualitas keycaps BlackWidow V3 Mini HyperSpeed hampir menyerupai.

Tombol yang bisa dikombinasikan dengan tombol FN saat ditekan itu akan menyala warna putih backlit RGB-nya, sama persis dengan Huntsman Mini. Dan yang menyala hanyalah tombol yang memiliki side printed font berwarna putih–pengecualian untuk CTRL, baik yang sebelah kanan maupun sebelah kiri.

Sayangnya, jika backlit mati, akan sukar melihat font keycaps yang passthrough, tidak seperti side printed-nya yang berwarna putih jadi kontras dengan warna keycaps hitam si keyboard. Alhasil, biar lebih jelas harus selalu menyala fitur backlit RGB-nya, terutama saat kalian pakai di ruangan gelap. Kekurangan seperti ini cukup mengganggu, apalagi jika ingin masuk ke mode menghemat baterai dengan cara mematikan backlit RGB.

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 24
Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 25

Pengaturan backlit RGB yang sudah mendapat dukungan fitur Razer Chroma RGB ini bisa kita atur intensitas cahayanya. Caranya mudah, kita hanya perlu memencet tombol FN + G untuk menaikkan, sedangkan FN + H untuk menurunkan intensitasnya. Opsi luas bisa kita temukan melalui software Razer Synpases yang pengaturannya banyak sekali. Kita bisa menggonta-ganti mode backlit melalui software khusus dari Razer tersebut.

Kemudian perbedaan yang bisa penulis temukan lainnya ialah menyoal tombol dengan Huntsman Mini. Tombol SHIFT milik BlackWidow V3 Mini dibuat lebih kecil yang hanya berukuran 1.75u. Begitu juga ALT, FN, dan CTRL yang cenderung lebih kecil jika penulis bandingkan pada keycaps untuk keyboard TKL pada umumnya.

Razer terlihat berusaha sebaik mungkin untuk memperkecil ukuran keyboard dengan mengorbankan ukuran keycaps tombol tadi agar lebih compact. Bukan hanya itu, semua keycaps dibuat serapat mungkin agar tidak memperbesar ukuran keyboard.

Legend font pada keycaps sama persis dengan Huntsman Mini yang ketebalannya termasuk medium bold dan kapital untuk hotkeys huruf. Sedangkan keycaps yang lainnya tidak kapital namun sama-sama medium bold.

Switch Razer Green yang Clicky

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 26

Razer Huntsman Mini 60% itu memakai switch Razer Optical Switch Purple yang punya feel clicky sama dengan Razer Green. Keduanya termasuk dalam switch clicky namun hanya Razer Green yang lebih terasa  tactile-nya.

Varian yang penulis terima kali ini memanglah Razer Green Switch, namun varian lain ada Razer Yellow Switch. Switch hijau ini sendiri memiliki durabilitas hingga 80 juta klik.

Review razer blackwidow v3 mini hyperspeed: tahan lama 27

Jika penulis bandingkan, Razer Green dengan actuation force di angka 50 G itu terasa lebih berat saat bottoming out daripada Razer Purple. Bukan hanya itu, Razer Green lebih terasa tactile bump-nya karena memang switch hijau tersebut punya fitur bump.

Secara karakteristik suara karena sama-sama clicky, Razer Green nyaringnya lebih moderat ketimbang Razer Purple. Switch hijau ini cenderung mengeluarkan suara yang sedikit lebih gentle dan klasik.

Pengalaman Mengetik dan Gaming Menggunakan Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed

Saat pertama kali mencoba mengetik cepat memakai keyboard ini, penulis terkadang saltik dan merasa kaku. Layout 65%-nya bukan jadi masalah, hanya saja ketebalan 4 cm membuat memori motorik tangan untuk mengetik jadi harus bisa beradaptasi lagi. Belum lagi kemiringan bagian dekat pergalangan keyboard agak miring. Jadi merasa canggung melihat hal tersebut untuk diri penulis pribadi.

Keseharian penulis sendiri memakai Logitech G PRO X TKL yang cenderung lebih tipis dari pada keyboard dari Razer satu ini. Razer Huntsman Mini pun juga lebih tipis.

Lewat Razer Huntsman Mini, penulis bisa menembus rekor 139 KPM (Kata Per Menit) lewat 10fastfingers, tetapi dengan BlackWidow V3 Mini hanya bisa di angka 120 KPM saja.

Bukan hanya saat mengetik, tetapi pada saat bermain gim kompetitif seperti Apex Legends pun demikian. Yang paling sering ialah saat ingin memencet tombol Tab, justru tombol Q yang terpencet. Jadi muscle memory penulis perlu ada adaptasi saat beralih ke keyboard ber-layout 65% ini.

Selain itu, tombol saltik lainnya terdapat pada keycaps ALT, FN , dan CTRL di sebelah kanan keyboard. Ketiga tombol ini memang lebih kecil secara ukuran dari keycaps pada umumnya. Alhasil, penulis yang ingin menekan tombol FN, terkadang justru tombol ALT yang tertekan.

Namun, input lag yang kecil pada mode wireless-nya dengan desain compact yang juga portable membuat keyboard sangat andal untuk bermain gim. Meskipun lumayan berat untuk penulis geser karena secara bobot kurang moderat untuk keyboard compact.

Video Review BlackWidow V3 Mini Hyperspeed

Spesifikasi Teknis Razer BlackWidow V3 Mini HyperSpeed

Exit mobile version