HardwareReview

Review Fantech Helios UX3: Mouse Berbobot 69gr

Setelah mengulas Fantech X17 Blake, penulis mendapat kesempatan untuk me-review Fantech Helious UX3 yang punya harga cukup mahal.

Ada harga, tentunya ada kualitas. Tetapi apakah mouse ini worth-it dengan harganya yang kurang terjangkau untuk kalangan umum?

Simak review Fantech Helious UX3 berikut ini.

Unboxing: Box Panjang nan Pendek

Fantech Helios Ux3 Box Depan Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Box Belakang Gamedaim Review

Impresi pertama penulis saat melihat box Helios UX3 itu terkesan seperti box iPhone yang tipis karena tidak adanya charger pada box. Begitu juga untuk box dari mouse ini yang tidak berbentuk kotak dan tebal seperti box-box mouse pada umumnya, melainkan malah terkesan lebih tipis dan panjang.

Karena penulis menerima mouse dengan varian warna pink maka si box juga berwarna pink. Secara bahan box-nya itu solid seperti yang penulis harapkan untuk mouse dengan harga lumayan mahal.

Pada bagian depan ada gambar produk si mouse dengan angle dari atas dan beberapa fiturnya.

Melihat ke bagian belakang box terdapat gambar mouse tapi dengan angle yang berbeda serta fitur atau spesifikasi yang di-highlight seperti sensor, bobot, hingga RGB color-nya.

Fantech Helios Ux3 Box Isi Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Glide Gamedaim Review

Kemudian isi dari box ini antara lain: mouse Fantech Helios UX3, 3 set glide tambahan, buku manual, dan kartu garansi.

Dari 3 set glide ada glide yang khusus untuk kita pasangkan ke bagian sensor si mouse. Cukup jarang ada mouse yang menambah glide tambahan pada bagian tersebut.

Desain Klasik Bertekstur Halus

Fantech Helios Ux3 Ukuran Gamedaim Review

Fantech Helios UX3 merupakan mouse dengan desain klasik yang ambidextrous karena sisi kanan serta kirinya itu simetris. Mouse ini sendiri memakai sensor PIXART 3389 yang tergolong bagus untuk mouse gaming.

Ukuran mouse itu ialah panjang 12 cm, lebar 5,8 cm, dan tinggi sekitar 3,8 cm serta bobot yang tergolong ringan yaitu hanya 69gr saja.  Dari ukuran mouse ini tidak terlalu tinggi banget dan cenderung landai jadi cocok untuk penggunaan secara palm grip.

Tapi penulis sendiri terkadang memakai mouse dengan cara claw grip terutama saat bermain gim, mengingat juga bobotnya yang cenderung ringan jadi mudah untuk penulis gerakkan.

Secara build quality itu tidak ringkih dan lumayan solid dengan material plastiknya yang berwarna pink campur abu-abu pada bagian bawahnya.

Tangan penulis yang menyentuh permukaan mouse itu terasa halus dan mudah licin jika terkena minyak. Jadi usahakan bersihkan terlebih dahulu tangan kalian sebelum menyentuh si mouse.

Fantech Helios Ux3 Mouse Kabel Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Kabel Usb Gamedaim Review

Kabel mouse berwarna abu-abu ini sudah paracord dengan panjang 1.8 meter yang pada bagian ujung USB-nya juga sudah gold-plated.

Tentu karena mouse gaming, mouse dari Fantech ini punya 3 tombol tambahan yaitu 2 side button untuk forward dan backward, serta DPI button.

Tidak seperti warna body, ketiga tombol ini bersamaan dengan scroll button memakai warna abu-abu. Secara bentuk, side button itu lumayan besar jadi mudah untuk penulis pencet. Feel saat penulis pencet pun juga ringan.

Melihat ke DPI button, tombol untuk mengubah besaran DPI ini tergolong kecil tapi lonjong. Mirip dengan tombol DPI pada Fantech X17 Blake yang sepertinya memang menjadi ke-khasannya produk mouse dari Fantech.

Tentunya juga hal ini agar membuat mouse memiliki bobot yang ringan dengan memakai tombol yang lebih kecil. Secara feel juga ringan saat penulis pencet.

Mengusung Sensor Bagus

Ngomong-ngomong soal DPI mouse yang punya sensor PIXART 3389, mouse ini bisa menjangkau hingga 16.000 DPI.

Bagi yang sudah mempunyai monitor dengan resolusi 4K, tentunya mouse ini amat sangat membantu untuk menggerakkan kursor lebih cepat karena jangkauan DPI-nya yang lumayan besar.

Lalu pada bagian bawah mouse terdapat tombol lagi untuk mengatur besaran polling rate si mouse.

Mouse ini sendiri sebenarnya memang sudah memiliki polling rate sebesar 1000Hz. Pada tombol ini juga kita bisa mengubah besaran polling rate ke 3 level yaitu: 125Hz, 500Hz, dan 1000Hz.

Tentunya untuk penggunaan gaming amat sangat disarankan untuk memakai polling rate tertinggi yaitu 1000Hz agar presisi dan akurasi terasa semakin tepat.

RGB 3 Tempat

Fantech Helios Ux3 Rgb Gamedaim Review

Tidak lupa fitur yang mungkin jadi incaran para gamer juga yaitu fitur RGB.

Fantech Helios UX3 mengusung RGB yang terdapat pada bagian scroll button, logo pada body, dan bagian belakang mouse.

Cara mengubah mode RGB sendiri bisa dengan tombol kombinasi forward button + scroll button atau melalui software khusus mouse ini.

Total model RGB pada mouse ini berjumlah total 9 mode. Beberapa mode RGB-nya antara lain: breath, multicolor running, static, atau kelap-kelip. Cukup banyak juga ternyata.

Software Fantech Helios UX3

Karena banyaknya fitur pada mouse, kita bisa dengan mudah mengaturnya lewat dedicated software Helios UX3 yang dapat kita unduh melalui situs resmi Fantech.

Fantech Helios Ux3 Software Lighting Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Software Lighting Mode Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Software Dpi Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Software Macro Editor Gamedaim Review
Fantech Helios Ux3 Software Lod Gamedaim Review

Pada software kita bisa mengatur mulai dari RGB, besaran DPI, mouse parameter seperti sensitivity hingga scrolling speed dan atau polling rate, macro editor, dan bahkan LOD-nya.

Secara pengaturan pun benar-benar cukup beragam dan lengkap.

Nyobain Gaming

Fantech Helios Ux3 Grip Csgo Gamedaim Review

Patokan penulis untuk menguji mouse yang worth-it untuk gaming ialah dengan cara bermain gim FPS kompetitif seperti CS:GO.

Penulis secara pribadi mengatur DPI di 800 dengan refresh rate tertinggi yaitu 1000Hz tentunya.

Saat bermain, penulis nyaman untuk memakai mouse dengan cara claw-grip mengingat mouse ini punya ukuran body yang lumayan pendek.

Karena bentuknya juga yang ambidextrous, posisi jari bagian kanan penulis memang jatuh ke mousepad. Tapi secara feel itu tetap nyaman karena bobot mouse yang ringan dengan build quality yang tidak ringkih.

Bukan hanya itu, mouse feet pada bagian bawah mouse yang sudah memakai PTFE white curve premium mousefeet dengan ketebalan 0.8mm membuat pergerakan mouse semakin smooth.

Selain itu juga karena Fantech Helios UX3 sudah mengusung sensor PIXART 3389, akurasi serta presisi mouse bisa penulis rasakan dengan jelas yang berarti tidak ada masalah.

Spesifikasi Teknis Fantech Helios UX3

  • Sensor Gaming PIXART 3389
  • 1000Hz Polling Rate
  • DPI 400-16.000
  • 400IPS / 50G
  • USB Paracord 1.8m
  • Size 120mm x 58mm x 38mm
  • 69gr Weight
  • PTFE White Curve Premium Mousefeet = tebal 0.8mm
  • OnBoard Memory
  • LOD Adjustment
  • Customable Software

Kesimpulan Review Fantech Helios UX3

Kesimpulan review Fantech Helios UX3 ini ialah, mouse dari Fantech ini amatlah worth-it di kelasnya mengingat sensor yang dipakai serta bobot-nya itu bisa secara adaptif berguna untuk bermain gim FPS kompetitif seperti CS:GO.

Yang paling penulis suka untuk mouse ini tidak lain ialah bentuknya yang ambidextrous dan klasik. Hal ini membuat grip penulis terkesan nyaman saat bermain gim atau sekedar melakukan hal casual (browsing) saat memegang mouse.

Pergerakan mouse pun semakin mudah karena adanya PTFE Mouse Feet pada bagian bawah mouse. Tidak lupa juga terdapat glide mouse tambahan agar bisa menyesuaikan profil kalian masing-masing.

Bagi yang tertarik, Fantech Helios UX3 terdapat 3 varian warna yaitu hitam, putih, dan pink dengan harga Rp499.000. Link pembeliannya bisa klik berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks