Lenovo Legion 5i Pro yang akan penulis review ini menjadi laptop gaming QHD 16 inci pertama di dunia yang didukung dengan spesifikasi tingkat atas.
Berbeda dari laptop rilisan Legion sebelumnya seperti Legion 7i hingga Legion 5 Pro yang juga pernah penulis review, kali ini 5i Pro punya varian warna putih atau nama resminya ialah Stingray White Edition.
Dengan tersedianya varian warna selain hitam, penulis pribadi merasa bahwa Lenovo berani mengeluarkan warna yang begitu terang seperti Stingray White Edition. Hal ini tentunya bisa memenuhi preferensi beberapa dari kalian yang mungkin menyukai warna putih atau ingin membuat setup yang identik dengan warna suci satu ini.
Namun jika kalian lihat dari thumbnail artikel review Lenovo Legion 5i Pro ini, mungkin kalian merasa bahwa tidak ada perbedaan dari sisi desain dari seri Legion lainnya. Namun, benarkah demikian? Dan bagaimana spesifikasinya sehingga Lenovo menyempilkan kata ‘Pro’ dalam produk laptop satu ini?
Review Lenovo Legion 5i Pro ini penulis menerima spesifikasi RTX 3070 8GB GDDR6, Intel Core i7-11800H 4.6GHz 8 Cores/16 Threads, RAM 32GB DDR4-3200 (16GBx2), dan 1TB M.2 2280 SSD.
Simak review Lenovo Legion 5i PRO berikut ini.
Lenovo Legion 5i Pro secara build quality termasuk bukan ecek-ecek. Material keseluruhan memakai alumunium baik bagian atas maupun bawah. Dan karenanya, secara bobot, laptop gaming ini cukup berat dengan berat di angka 2,45 kg. Penulis mencoba mengangkat laptop ini dengan satu tangan, namun kurang kuat. Belum lagi secara ukuran terbilang cukup besar yaitu panjang 35.6 cm, lebar 26.4 cm, dan ketebalan di 2.6 cm.
Dapat disimpulkan bahwa laptop ini harus kalian angkat dengan kedua tangan. Atau mau lebih aman, alangkah baiknya bawa tas laptop agar tidak ribet. Dan untungnya, Lenovo memang menyediakan bonus tas dalam setiap pembelian Lenovo Legion 5i Pro ini.
Warna laptop ini Stingray White. Tetapi, sebenarnya tidak sepenuhnya putih. Bagian atas secara keseluruhan memang putih, termasuk body belakang panel layar. Namun pada bagian exhaust dan alas laptop punya warna Dove Grey atau abu-abu. Kedua warna yang membuat tampilan Lenovo Legion 5i Pro terlihat elegan ini terlihat menarik menurut penulis. Dalam artian, warna abu-abu di sini terkesan kalem dan tidak norak.
Pada bagian belakang layar sendiri terdapat icon logo Legion yang besar dan dapat menyala hanya pada saat kondisi charging. Icon tersebut mengingatkan penulis dengan seri Macbook Pro tahun 2010-an yang seperti itu.
Layar laptop mempunyai engsel yang berada di atas yang tidak ringkih karena bisa ditarik hanya dengan satu jari. Tetapi kemiringan engsel tidak dapat kita tidurkan hingga 180 derajat seperti Legion 7i.
Meskipun begitu, setidaknya kita disuguhkan dengan layar berukuran 16” berkualitas QHD (2560x1600px) ratio 16:10. Ratio tersebut membuat layar laptop sedikit lebih lebar ke bawah. Selain itu, Legion 5i Pro yang memang termasuk laptop gaming karena mempunyai refresh rate hingga 165Hz. Spesifikasi yang siap untuk gaming ini juga didukung dengan response time-nya berada di angka 3ms, bukan yang tercepat, namun juga tidak buruk-buruk amat.
Jika kalian seorang pekerja nomaden dan suka bekerja di outdoor, layar laptop ini sudah anti-glare yang memungkinkan pantulan atau refleksi cahaya jadi lebih diminimalisir. Alhasil, kenyamanan saat menatap layar laptop tidak akan terganggu dengan cahaya sinar matahari yang langsung mengarah ke laptop kalian. Belum lagi kecerahan layar yang sudah 500 nits membuat penulis bisa tetap melihat laptop dengan jelas meski cahaya matahari sangat terik seperti di siang hari.
Untuk menikmati hiburan berupa menonton serial Netflix atau video musikmisalkan, Legion 5i Pro memakai dukungan audio 2x2W, Nahimic 3D Audio. Saat penulis mendengar lagu ROSÉ – On The Ground, speaker laptop ini mempunyai karakteristik yang jernih tanpa ada suara pecah dalam kondisi audio penuh meski bass tidak solid.
Letak speaker laptop pun berada di kanan dan kiri bagian bawah yang dekat dengan kita. Jadi, produksi suara bisa langsung kita rasakan secara lebih dekat dan imersif. Dalam penggunaan gaming yang dalam hal ini Apex Legends, penulis juga bisa merasakan letak step musuh meski balik lagi, tidak sebagus headset pada umumnya. Tetapi setidaknya jika kalian lupa membawa earphone/headset, speaker tersebut bisa membantu dalam bermain gim.
Kemudian panel layar IPS laptop putih ini color gamutnya sudah 100% sRGB serta memiliki sertifikasi VESA DisplayHDR 400 bisa cukup memanjakan mata. Bagi yang sedang mengerjakan skripsi atau pekerjaan sehari-harinya tidak jauh dari Word (otak-atik dokumen), layar laptop juga memiliki teknologi low blue light yang sudah mendapatkan sertifikasi TUV.
Dengan adanya low blue light ini memungkinkan kita bisa mengurangi kerusakan mata saat menatap laptop dalam jangka waktu lama, tanpa mengurangi kualitas gambar yang ada pada layar.
Itu untuk sisi secara visual. Bagaimana menyoal alat untuk penginputan alias keyboard?
Lagi-lagi tidak beda jauh dengan seri laptop Legion lainnya, Legion 5i Pro masih menggunakan Legion TrueStrike keyboard yang sudah 100% anti-ghosting dan switch soft-landingnya punya key travel 1.5mm yang kecil sehingga proses aktuasi bisa lebih cepat. Terdapat numpad dan tombol panah yang tidak terpotong di sini.
Dari yang penulis rasakan, tombol keyboard laptop ini memang sangat enteng dan pressing force-nya memang tidak seberat keyboard mekanikal. Saat penulis coba mengetik cepat lewat 10fastfingers selama 1 menit dan hasilnya cukup memuaskan yaitu di atas 100 WPM dalam bahasa Indonesia. Dalam waktu 60 detik tersebut, penulis tidak merasakan pegal.
Kemudian jika kalian lupa membawa mouse guna mengarahkan kursor, tidak perlu khawatir karena Lenovo Legion 5i Pro punya trackpad yang termasuk besar bahkan 23% lebih besar dari trackpad laptop pada umumnya. Letaknya yang berada pada bawah tombol spacebar ini juga tepat karena tidak tersentuh oleh lengan tangan penulis saat sedang menekan tombol di sisi kanan laptop.
Kalian suka bekerja atau beraktivitas menggunakan laptop pada malam hari? Tenang saja karena keyboard laptop ini memiliki blue backlight guna menerangi bagian keyboard pada malam hari. Cara menghidupkan backlight-nya mudah saja. Tekan Fn + Spacebar secara bersamaan baik untuk menghidupkan atau mematikan fitur backlight.
Melanjutkan ke port sebagai bagian yang cukup penting bagi sebuah mesin bernama laptop. Legion 5i Pro memberi kita pilihan berbagai macam port dan konektivitas.
Bluetooth 5.1 untuk transfer data yang cepat dan dukungan Intel Wi-Fi 6 untuk koneksi internet lebih gahar saat memakai laptop ini.
Menyoal port, pada bagian kiri terdapat headphone/mic combo dan Thunderbolt 4.0 saja. Sedangkan bagian kiri terdapat USB-A 3.2 Gen 1 dan (seperti biasa) Camera E-Shutter Switch. Sudah menjadi ciri khas Lenovo Legion sepertinya untuk menyediakan switch kamera demi menjaga privasi kita lebih aman. Laptop Legion sebelumnya yang penulis pernah bahas seperti Legion 5 Pro pun memiliki switch kamera layaknya 5i Pro.
Masih kurang puas dengan port-nya? Di belakang menjadi tempat mayoritas port bernaung. Dari kanan ke kiri terdapat Ethernet (RJ45), Thunderbolt 4.0 (Power Delivery), 2x USB-A 3.2 Gen 1, HDMI 2.1, USB-A Gen 1 (always-on), dan AC Power.
Perbedaan yang paling mencolok dibandingkan seri Legion 5 Pro misalkan, yaitu pada Thunderbolt di mana Legion 5 Pro masih menggunakan USB-C 3.2 Gen 2 untuk power delivery sedangkan 5i Pro memakai Thunderbolt 4.0. Mungkin penggunaan Thunderbolt 4.0 pada laptop keluaran 2021 ini juga demi mengikuti zaman. Lebih dari itu, Thunderbolt secara kecepatan data transfer memang lebih cepat dari USB-C.
Selain agar tidak pusing membedakan port satu sama lain, terdapat icon untuk masing-masing port yang kontras dengan body putih laptop. Tapi memang sayangnya belum ada port card reader pada varian laptop Legion terbaru ini.
Seperti yang sudah penulis beritahu pada pembukaan, penulis menerima spesifikasi yang sangat ‘kekinian’ sebagai berikut: RTX 3070 8GB GDDR6, Intel Core i7-11800H 4.6GHz 8 Cores/16 Threads, RAM 32GB DDR4-3200 (16GBx2), dan 1TB M.2 2280 SSD.
Penyimpanan Legion 5i Pro saat dites sangatlah cepat untuk pemindahan data dan termasuk paling cepat dari yang pernah penulis bahas. Sedangkan memori yang besar hingga 32GB memungkinkan kita bisa multitasking entah itu sambil bermain Apex Legends, membuka Google Chrome, atau Zoom meeting secara bersamaan. Semua dapat dilakukan secara bersamaan serta tanpa kendala
Performa dari GPU dengan TDP 140W dan CPU gen-11 nya mampu menghasilkan tes bechmarking dengan skor sebagai berikut.
Untuk penggunaan rendering konten 3D di Blender 3D pun tidak kalah menarik. Laptop putih ini hanya membutuhkan waktu 3 menit dan 5 detik.
Kemudian untuk bermain gim. Penulis atur semua gim ke rata kanan alias pengaturan maksimalnya. Kualitas layar pun berada di QHD (2560×1600) dengan refresh rate mentok yaitu 165Hz. Dan guna mendapat hasil yang maksimal pula, mau tidak mau laptop harus dicolok dan masuk ke mode perfomance.
Untuk Apex Legends mendapat rata-rata 105 – 130 fps. CS:GO mendapat rata-rata 250 fps. Dan Rainbow Six: Siege mendapat rata-rata 200 fps. Dan penulis tidak merasakan adanya drop fps yang begitu mengganggu saat bermain. Paling untuk kasus Apex Legends saat di drop ship, fps berada di angka 60 an fps. Hal tersebut wajar terjadi karena banyaknya objek yang dirender. Namun setelah di area pertempuran, laptop ini mampu menjalankan gim battle royale tersebut di atas 100 fps.
Dalam mode perfomance, tentunya segala jeroan laptop didorong untuk menyentuh kekuatan maksimalnya. Suhu yang didapat pada sekitaran keyboard bagian atas ialah 40-45 derajat. Sedangkan keyboard bagian touchpad hanya sekitar 30 derajat. Menurut penulis, teknologi Legion ColdFront 3.0 pada laptop ini terbukti ampuh untuk menormalisasikan suhu meskipun jeroan laptop sangat di-push ke maksimal.
Dalam penggunaan menonton YouTube dengan tingkat kecerahan 50% dan audio 100%, baterai 80Wh laptop hanya mampu hidup selama 100 menit atau 1 jam 40 menit saja.
Seperti biasa, seri laptop Legion selalu mendapat fitur Rapid Charge Pro. Lenovo meklaim bahwa Legion 5i Pro bisa meraih 50% dalam 30 menit. Penulis bisa menjamin, klaim Lenovo tersebut terbukti karena dalam 30 menit, baterai laptop ini sudah ½ penuh.
Charging dimulai pada pukul 20:39 dan berhasil mencapai 50% di pukul 9:01. Tidak butuh waktu 30 menit melainkan hanya 22 menit saja sudah berhasil mencapai setengah. Kemudian untuk mencapai full atau 100% pada pukul 21:46. Total durasi pengisian hingga penuh ialah 67 menit atau 1 jam 7 menit.
Mungkin yang bakal bikin kalian pusing ialah besarnya bentuk adapter charger laptop 300W-nya. Bukan hanya secara ukuran, tetapi secara bobot jika dimasukkan ke dalam tas akan membuat bawaan kalian jadi lebih berat.
Prosesor | INTEL CORE i7 11800H (8 Cores /16 Threads CPU) hingga 4,6 GHz |
Grafis | NVIDIA® GeForce RTX™ 3070 Laptop GPU 8GB GDDR6 Maximum Graphics Power 140W Listed Boost Clock 1560 MHz, Achieved Boost Clock 1620 MHz NVIDIA® GeForce RTX™ 3060 Laptop GPU 6GB GDDR6 Maximum Graphics Power 130W Listed Boost Clock 1425 MHz, Achieved Boost Clock 1702 MHz |
Memori | 2 x 16GB DDR4-3200 2 x 8GB DDR4-3200 |
OS | Windows 10 Home |
Layar | 16″ WQXGA / QHD 16:10 (2560 x 1600) IPS, anti-glare, 500 nits, 16:10, 165Hz, 3ms response time, 100% sRGB, up to VESA DisplayHDR™ 400 certified, Dolby Vision support, NVIDIA® G-SYNC™, low blue light – TÜV Certification |
Penyimpanan | Hingga dua drive, 2x M.2 SSD M.2 2280 SSD hingga 1TB, M.2 2242 SSD hingga 512GB |
WLAN & Bluetooth | Intel® Wi-Fi 6 802.11ax 2×2 + Bluetooth 5.1 |
Ports | 3x USB 3.2 Gen 1 1x Power connector 1x Ethernet (RJ-45) 1x USB 3.2 Gen 1 (Always On) 1x Headphone / microphone combo jack (3.5mm) 1x HDMI 2.1 1x Thunderbolt 4 / USB4 40Gbps (support data transfer and DisplayPort 1.4) 1x Thunderbolt 4 / USB4 40Gbps (support data transfer, Power Delivery and DisplayPort 1.4) *Mendukung pengisian daya hingga 100W |
Audio | 2 x 2W, Nahimic 3D Audio untuk Gamers Dual array microphones |
Keamanan | Webcam E-Shutter |
Keyboard | 6-row, multimedia Fn keys, numeric keypad, black keycap Optional: BLUE LED backlight (STINGRAY WHITE EDITION) atau 4-Zone RGB LED backlight (Storm Grey) |
Baterai | 80Wh, Rapid Charge Pro (50% dalam 30 menit) |
Dimensi Berat | 356 x 264,4 x 26,85 mm (14,02 x 10,41 x 1,07 inci) 2,45 kg (5,4 lbs) |
Warna | Stingray (Atas), Dove Grey (Bawah)Storm Grey (atas), Black (bawah) |
Legion 5i Pro dibandrol mulai dari harga Rp28.199.000 di mana kalian juga akan mendapatkan bonus Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000. Selain itu, terdapat Accidental Damage Protection selama tiga tahun yang dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari cipratan air, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak yang akan discover 100% tanpa ada biaya tambahan.
Informasi Legion 5i Pro selengkapnya bisa kalian kunjungi situs berikut ini.