ReviewHardwarePeripheral

Review ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless: Ketika Full Size Dibuat Mepet

ASUS melalui ROG sepertinya semakin serius menghadirkan berbagai pilihan mechanical keyboard yang cukup menarik, dan salah satunya telah hadir ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless.

ASUS melalui ROG sepertinya semakin serius menghadirkan berbagai pilihan mechanical keyboard yang cukup menarik, dan salah satunya telah hadir ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless.

Keyboard gaming ini bukanlah termasuk jajaran keyboard mini yang sering didamba-dambakan oleh para gamer. Namun, dengan layout yang full size, Stris Scope II 96 Wireless dari ASUS ROG ini tampak percaya diri bahwa produk satu ini “diperuntukkan” untuk gaming.

Dalam hal ini, gaming memang luas. Entah itu bermain gim casual maupun intens seperti Apex Legends yang hampir tiada henti harus selalu sigap. Oleh karena itulah, Penulis ingin merasakan sensasi bermain gim intens di keyboard yang tetap menyematkan numpad di sisi kanan—padahal sehari-hari terbiasa menggunakan keyboard compact dengan layout 65%.

Jadi, apa yang ditawarkan keyboard Strix Scope II 96 Wireless ini? Faktor apa yang membuat produk ASUS ROG satu ini “mahir” jika bertemu gaming kompetitif? Dan bagaimana kondisi wireless nya untuk penggunaan dalam waktu yang lama jika untuk bermain gim?

Simak review ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless.

Unboxing

Sama seperti produk ASUS ROG lainnya yang identik, box Strix Scope II 96 Wireless mengusung tema warna hitam dan merah ala ‘ROG’. Sisi bagusnya, kemasan keyboard ini terasa solid di berbagai sisi, terutama sisi pinggirnya sehingga akan aman jika ditumpuk dengan box lain.

Dari segi visual, bagian depan seperti biasa menampilkan fitur-fitur dan gambar produk keyboard itu sendiri beserta branding. Namun, di sisi belakang inilah yang menjadi sumber informasi cukup menyeluruh dari produk itu sendiri. Mulai dari bagan keyboard, spesifikasi teknis, dan highlight produk diperkenalkan pada sisi belakang box.

Isi box ini antara lain:

  • Keyboard ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless
  • Selimut keyboard
  • Wrist rest (magnet)
  • 2-in-1 ROG keycap & switch puller
  • Wireless receiver
  • USB extender
  • USB cable
  • 1x ROG-themed Spacebar keycap
  • Set ROG sticker
  • Buku manual
  • Kartu garansi

ASUS ROG sepertinya cukup serius dengan menghadirkan seri ROG Strix Scope II 96 Wireless ini terlihat dari isi konten yang akan didapatkan oleh para end-user. Hanya saja, sayangnya mereka tidak menyediakan switch cadangan ROG NX jikalau sewaktu-waktu terdapat switch yang rusak. Namun, Penulis cukup mengapresiasi ASUS ROG karena sudah menyediakan selimut untuk melindungi keyboard dari debu, dan juga wrist rest yang sudah magnetic jadi mudah dicopot-pasang.

Dibuat Mepet

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-22
Keyboard ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless

“Ada harga, ada rupa” menjadi frasa/kalimat yang selalu menjadi mindset ketika melihat sebuah produk. ASUS ROG Stris Scope II 96 Wireless masuk ke jajaran keyboard premium dengan harganya yang sudah di atas 2 juta rupiah—hampir ½ UMR DKI Jakarta. Material plastik yang diusung body keyboard secara keseluruhan menggambarkan kondisi atas harga yang pantas end-user dapatkan. Hampir seluruh sisi nya solid sama rata tanpa ada keringkihan yang buruk. Bahkan, terdapat sisi paling keras di sisi samping dan top-plate case nya sendiri pun sangat solid.

Berukuran panjang 37.7 cm, lebar 13 cm, dan ketebalan di 4 cm, keyboard ini cukup pantas memiliki bobot di 1 kg untuk sebuah keyboard full size. Meski mengusung layout penuh, namun ROG membuat Strix Scope II 96 Wireless lebih mepet demi efisiensi dan tidak memakan tempat di atas meja terlalu banyak. Pengusungan layout yang lebih compact dengan tetap mempertahankan deretan numpad dan function alias full size seperti ini nampaknya tidak begitu mengganggu kecakapan dalam gaming kompetitif yang akan Penulis bahas setelahnya.

Hal lain yang membuat keyboard ini cukup berat meski terbilang normal ialah adanya magnet di sisi keyboard yang mengarah ke kita. ROG mengusung desain ergonomis pada keyboard ini yang salah satunya dengan mengimplementasikan detachable wrist rest sehingga pengguna bisa mendapatkan opsi lain secara cepat.

Jika ingin santai dan tidak sedang bermain gim intens, bisa pasang wrist rest sembari mengetik agar lengan mendapatkan sandaran dan tidak mudah pegal. Namun, jika sedang ingin bermain gimsecara intens, cukup lepas wrist rest dengan cara ditarik dari keyboard—mudah dan efisien.

Wrist rest yang kita terima ini sendiri tidak memiliki busa yang begitu tebal, namun tetap empuk sebagai sandaran pergelangan tangan. Ketinggian wrist rest juga membantu untuk membuat jari-jemari sejajar secara posisi dengan tombol-tombol sehingga lebih mudah menjangkau tombol. Namun, Penulis pribadi kurang sreg memakai wrist rest, apalagi posisi wuenak (PW) sudah didapatkan tanpa menggunakan wrist rest tersebut. Hanya saja, hal ini berlaku jika feet keyboard ditarik 1 level.

Bagian alas wrist rest dilengkapi 6 bantalan karet yang berguna agar wrist rest tidak mudah tergeser ketika pergelangan tangan sedang bersender. Tentunya, hal ini supaya wrist rest juga tidak lepas dari keyboard dan menjauh, mengingat magnet yang tertanam tidak begitu kuat.

Selain wrist rest sebagai fitur ergonomi, keyboard ini memiliki total 2 level feet guna menyesuaikan preferensi kemiringan pengguna dalam menjangkau tombol. Jika tanpa feet, posisi tangan Penulis dengan tombol keyboard kurang begitu lihai untuk menjangkau satu per satu secara cepat.

Jika feet level pertama ditarik, rasanya terlalu rendah dan bikin pergelangan cepat pegal. Nah, untuk level ke-2 inilah Penulis lebih cocok, baik untuk gaming maupun mengetik dokumen secara intens. Posisi feet level 2 memberikan tambahan tinggi untuk keyboard yang lebih cocok secara posisi tangan sehingga lengan bisa santai karena jari-jemari lah yang bergerak secara keseluruhan.

Menyoal mengetik, keyboard ini harus Penulis akui mengusung switch yang sangat tepat untuk berbagai kondisi, bahkan untuk ruangan yang membutuhkan keheningan sekaligus. Tetapi, mari kita bahas menyoal keycap terlebih dahulu.

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-21
Knob
Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-20
Indikator di sela-sela tombol

Sebagai keyboard yang mengusung layout 96%, Stris Scope II 96 Wireless tetap mengusung deretan tombol numpad dan juga function di sisi depan. Bahkan, ROG juga menambahkan knob multifungsi yang bisa diatur ketika dipencet.

Bukan hanya volume, knob di ujung kanan ini juga bisa mengubah pengaturan multimedia, scroll, dan backlit tombol. Kita juga disediakan deretan indikator knob, Bluetooth, dan function yang aktif di antara tombol Space dan tombol angka 4. Indikator ini sangatlah berguna untuk mengetahui fungsi apa saja yang sedang aktif dan yang tersedia untuk diaktifkan. ROG pun terbilang tepat menaruh indikator di posisi tersebut yang sekaligus untuk mengisi kekosongan.

Tombol knob ini amatlah mudah untuk diputar, apalagi mengusung model pemutaran vertical sehingga hanya perlu diputar ke depan/ke belakang. Jika dipencet dalam keadaan mode volume, maka fungsinya ialah untuk Mute.

Tiga Koneksi untuk Penggunaan yang Luas

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-07
Slide button untuk mengubah mode koneksi dan port USB-C

Seperti yang tersemat pada nama produk, keyboard besutan ROG ini mengusung tiga tipe koneksi, yakni wired, Bluetooth, dan wireless 2.4 GHz menggunakan dongle bernama ROG Omni Receiver yang mendapatkan tempat khusus di bagian depan keyboard untuk slot penyimpanannya.

ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless ini mengusung teknologi ROG SpeedNova untuk opsi wireless 2.4 GHz nya yang di mana menurut ROG, keyboard ini diklaim tahan hingga 1500 jam secara ketahanan daya baterai. Artinya, dalam sekali charging penuh jika beralih ke opsi 2.4 GHz, keyboard gaming ini tahan dipakai selama 62 hari penuh tanpa henti. Namun, angka tersebut hanya akan bisa dicapai jika backlit RGB dalam keadaan mati sehingga pengguna bisa merasakan bermain gim dengan latensi yang sangat minim.

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-08
Logo ROG
Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-09
Slot dongle receiver
Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-28
dongle receiver

Teruntuk mode Bluetooth 5.1, kita bisa menyambungkan keyboard ini ke 3 device sekaligus secara bersamaan. Terdapat tombol untuk mengubah mode koneksi keyboard yang berada di depan keyboard dekat tombol port USB-C. Nah, untuk charging atau masuk ke mode wired sendiri keyboard ini juga sudah mengusung USB-C sehingga sesuai dengan zamannya.

Jika ingin digunakan untuk bermain gim, Penulis akan lebih menyarankan untuk menggunakan mode wired atau 2.4 GHz nya saja karena terbukti lebih minim secara latensi, apalagi jika berhadapan dengan gim kompetitif yang fast-paced seperti Apex Legends. Maka, kesigapan dan respon yang cepat menjadi kunci untuk menjalankan permainan hingga ke posisi puncak atau pemenang.

Tombol Anti Pudar dan Switch “Thocky” yang Konsisten

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-19
Close up tombol

Tombol keyboard ini sendiri menggunakan ROG PBT Doubleshot keycaps yang di mana untuk stabilizer pun menggunakan ROG. Keycap plastik/ABS ini memang memberikan kesan premium yang terlihat dari printing legend yang rapih dan juga material plastik masing-masing tombol yang solid. Permukaan keycap ROG ini diklaim sudah UV-Coated di mana layer hasil UV hard coating nya memberikan ketahanan dari kepudaran tombol. Sejauh yang Penulis rasakan sih, permukaan setiap keycap sangatlah halus tidak ada bintik-bintik kasar dan juga tidak mudah tercap debu/minyak.

ROG merancang ROG PBT Doubleshot keycap ini agar tahan lama. Secara desain pun, keycap sudah dioptimalkan seperti profil keycap Cherry di mana stem nya lebih pendek sehingga mengurangi rasa wobble dan memberikan pengalaman mengetik yang lebih konsisten. Hal tersebut sebenarnya cukup terbukti ketika keycap dihadapi dengan pengetikan secara instan. Namun, jika digoyangkan secara saksama akan tetap wobble, tetapi tidak begitu parah jika dibandingkan rasa wobble dari keyboard di bawah 1 juta rupiah secara umum.

Stabilizer yang terpasang pada keycap panjang seperti Spacebar, Shift, dan tombol Enter juga cukup mampu mengurangi rasa wobble dan menghilangkan profil absurd ketika dipencet.

Berbicara menyoal keycap, berarti juga tidak lepas mengenai switch.

Asus-rog-strix-scope-ii-96-wireless-gamedaim-review-14
ROG NX Snow

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keyboard ini mengusung ROG NX Mechanical Switch varian Snow yang memiliki profil Refined Linear (Linear). Switch ini juga terdapat di ROG Azoth, ROG Falchion, dan ROG Strix Flare II Animate yang pernah Penulis bahas sebelumnya.

ROG NX Snow yang berwarna putih pada bagian stem ini menggunakan bahan POM komposit agar memberikan rasa penekanan tombol yang halus. Desain berbentuk layaknya walled pada stem juga meningkatkan stabilitas serta mencegah masuknya debu. Tidak heran jika setiap Penulis melakukan pengetikan secara cepat, penekanan setiap tombol memang terasa halus dan tidak begitu membutuhkan tenaga berlebih. Selain itu, switch nya tidak menimbulkan rasa pegal pada jari-jemari dalam jangka waktu panjang pula.

Secara profil suara, switch putih ini memproduksi suara akustik yang cukup “thocky” di mana profil semacam ini digemari di kalangan para mechanical keyboard enthusiast. Profil “thocky” ini menghasilkan audio yang akustik namun harus dan konsisten di setiap keystroke nya. ROG pun juga memberikan tuning spesial dengan factory pre-lubing pada setiap switch sehingga suara dan typing feel yang dirasakan sudah dioptimalkan sejak pertama kali memakai keyboard ini.

Selain factory pre-lubing, keyboard ini juga telah mendapatkan dampening foam dengan tambahan switch-dampening pads untuk mengurangi suara ping maupun gema di setiap keystroke yang timbul. Hal tersebut bertujuan agar menimbulkan profil thocky maupun akustik yang lebih optimal dan eargasm tentunya.

Spesifikasi ROG NX Snow ini sendiri memiliki titik aktuasi di 1.8mm dengan total force yang dibutuhkan sekitar 53gf. Jika dibandingkan saudaranya yang lain yakni varian NX Storm, switch NX Snow justru memiliki force yang lebih rendah meski secara titik aktuasi nya sama persis.

Balik lagi, semua memang menyoal selera jika berhadapan dengan switch. Namun, profil NX Snow akan lebih cocok untuk kalian yang suka dengan profil suara thocky, typing feel yang halus dan konsisten, serta akan cocok untuk ruangan yang membutuhkan keheningan—asalkan tidak mengetik secara berlebihan.

Jika kurang cocok dengan profil ROG NX Snow, untungnya keyboard ini pun juga mengusung hot-swappable switch agar dapat menyesuaikan prefrensi masing-masing pengguna nya. Namun, perlu diingat, jangan mengubah switch ketika keyboard sedang dalam keadaan aktif, baik secara wired maupun wireless demi menghindarkan short circuit atau korsleting.

Kesimpulan

Review ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless: Ketika Full Size Dibuat Mepet

ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless terbukti cocok untuk gaming kompetitif dan memberikan rasa kenyamanan untuk pemakaian yang tahan lama tanpa takut khawatir harus sering-sering charging jika masuk ke mode wireless. Karena hal yang dibutuhkan ketika bermain gim ialah durabilitas untuk waktu pemakaian, desain ergonomi untuk kenyamanan, dan switch yang lihai guna memenuhi pengetikan yang ampuh. Knob dan indikator banyak fitur sekaligus menjadi hal penambah nilai dari keyboard ini agar pengguna secara efisien bisa mengambil tindakan. Keyboard ini pun dapat dikatakan efisien karena sudah factory pre-lubed untuk switch nya, sudah terpasang foam dampener, terdapat slot untuk dongle receiver nya, dan juga sudah mengusung USB-C sebagai konektivitas wired. Namun, ketiadaan switch cadangan di paket penjualan cukup mengurangi keunggulan keyboard ini.

83%

SCORE

PROS

  • Ketahanan baterai yang sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir untuk bermain gim dalam jangka waktu lama

  • Konektivitas yang luas dan 2.4 GHz yang minim latensi cocok untuk gaming intens/kompetitif

  • Switch ROG NX Snow yang sudah factory pre-lubed dan menghasilkan akustik yang thocky

  • Penambahan indikator LED untuk fitur yang cukup berarti dalam memberikan informasi

  • Adanya knob yang berguna pengaturan cepat

CONS

  • Tidak ada cadangan switch ROG NX Snow di paket penjualan

  • Belum begitu compact karena tombol panah tidak dibuat sejajar dan masih ada ruang antara tombol function dengan tombol angka

  • Nama produk terlalu panjang sehingga tidak mudah untuk diingat

REVIEW BREAKDOWN

Design

Build Quality

Keycaps

Switch

Connectivity

Battery

Price

ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless ini dibandrol dengan harga sekitar 2.7 juta rupiah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai keyboard ASUS ROG Strix Scope II 96 Wireless, sila kunjungi link berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks