ReviewHardwarePeripheral

Review ASUS ROG Strix Impact III: Ujungnya Ceper, Belakangnya Gemuk

ASUS kembali meramaikan jajaran produk mouse gaming mereka bertajuk ROG Strix Impact III yang memiliki bobot ringan dan bentuk yang ceper di sisi ujung.

ASUS kembali meramaikan jajaran produk mouse gaming mereka bertajuk ROG Strix Impact III yang memiliki bobot ringan dan bentuk yang ceper di sisi ujung.

Sebagai sebuah brand yang sudah beken di dunia para gamer, ASUS ROG memang aktif menghadirkan opsi semenarik mungkin, baik itu peripheral (headset, mouse, mousepad, keyboard), maupun gadget (laptop & smartphone).  Beberapa tahun terakhir, ASUS ROG pun ikut meramaikan pasar keyboard mechanical melalui ROG Azoth dan ROG Falchion yang cukup memberikan rasa baru di lini mereka.

ASUS ROG Strix Impact III sendiri termasuk jajaran mouse gaming wired dan juga ultraweight secara bobot. Namun, apakah ASUS ROG mampu memberikan rasa baru pada mouse gaming mereka kali ini?

Simak review ASUS ROG Strix Impact III berikut ini.

Unboxing

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-16
Box depan

Box berukuran standar ala kemasan mouse kebanyakan ini didominasi warna ciri khas ASUS ROG, yakni merah dan hitam. Secara material sayangnya agak tipis di bagian tengah dan hanya solid pada sisi pinggirnya saja. Jika ditumpuk dengan box lain, Penulis kurang merekomendasikan hal tersebut.

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-15
Box belakang

Secara visual box ini memang tidak melepas kesan produk ASUS ROG di mana pada bagian depan memperlihatkan gambar mouse, dan di sisi belakangnya menampilkan list spesifikasi teknis dan juga bagan mouse beserta fitur.

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-14
Isi box

Konten yang akan kalian dapatkan dalam box ini, yakni:

  • Mouse ASUS ROG Strix Impact III
  • Pouch bag
  • Buku manual

Tidak ada hal istimewa dalam paket penjualan, tetapi setidaknya ASUS ROG menyediakan pouch bag seukuran mouse untuk mempermudah kita membawa mouse bepergian tanpa takut harus kena noda maupun air.

Dibuat Ceper, Khusus Fingertip Grip?

Tampilan atas
Tampilan atas

Seperti yang banyak kita ketahui, terdapat—setidaknya untuk sekarang—tiga jenis grip atau cara memegang mouse khususnya bagi para gamer. Grip yang dimaksud ialah: Claw Grip, Palm Grip, dan Fingertip Grip. Sekilas Claw Grip dan Fingertip Grip memang hampir mirip, namun sebenarnya sangat berbeda. Biasanya, Fingertip Grip acapkali digunakan ketika berhadapan dengan mouse yang memiliki bentuk lebih melandai guna mendapatkan posisi jari yang optimal dalam menggerakkan mouse dan menekan tombol.

ASUS ROG Strix Impact III secara bentuk mendorong penggunanya agar menggunakan Fingertip Grip dengan kondisi bagian tengah ke ujung yang sangat melandai dibandingkan punggung mouse. Sekitar bagian logo mata ROG yang menyala ini terasa bulat dan gemuk dibandingkan di sekitar tombol left dan right. Mungkin, jika bagian tombol dibuat lebih sejajar sedikit dengan bagian tengah mouse, maka Claw Grip menjadi pilihan dan jika dibuat lebih tinggi lagi maka Palm Grip lah lebih dominan. Namun, bentuk Strix Impact III cenderung cocok untuk Fingertip Grip.

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-09
Logo mata ROG
Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-04
Sisi samping yang kasar
Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-08
Sisi samping
Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-07
Grip

Kenyamanan memegang mouse dengan gaya Fingertip Grip ini terasa ketika bermain gim kompetitif seperti Apex Legends. Hal tersebut dikarenakan posisi tangan dan jari yang terasa optimal, nyaman, dan efisien dalam merespon objek secara cepat. Permukaan kasar bergaris pada bagian samping kanan dan kiri mouse pun membuat jempol dan jari manis semakin cakap menahan grip.

Material mouse ini secara keseluruhan dari plastik yang termasuk solid dan dilapisi warna hitam doff yang sayangnya sangat mudah tercap minyak jika tangan kalian licin, terutama pada bagian punggung mouse. Dikarenakan terbuat dari plastik, bobot mouse hanya berada di 59g saja yang termasuk sangat ringan untuk kelasnya.

Teruntuk mereka yang non-kidal, mouse ini simetris secara bentuk dan hampir dapat dikatakan ambidextrous jika mempunyai tombol di sisi kanan saja—mouse ini hanya memiliki tombol di sisi kiri saja.

Side button mouse ini berjumlah dua yang berfungsi sebagai Forward dan Backward secara pengaturan default pabrikan. Untuk profil, kedua tombol amatlah enteng untuk ditekan meski menimbulkan suara yang cukup berdecit. Namun, ketika dihadapkan dengan permainan yang intens dan membutuhkan reaksi cepat, side button nya ini justru lebih bisa membantu karena ringan untuk ditekan.

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-10
Tombol kanan dan kiri + scroll

Bergeser ke dua tombol utama, yakni tombol left dan right ini juga memiliki profil suara yang cukup berdecit/audible ketika ditekan. Hal tersebut menandakan bahwa mouse gaming ini memang diperuntukkan untuk gaming sehingga tidak cocok jika dipakai di perpustakaan atau tempat yang membutuhkan keheningan. Secara feel menekan tombol pun juga enteng dan hampri sama persis dengan side button.

ASUS ROG sendiri menanamkan switch ROG Micro-Switches yang memiliki durabilitas 70 juta klik di setiap kedua tombol. Bagi Penulis ketika bermain Apex Legends, kedua tombol utama ini sangatlah enteng, dan bahkan lebih ringan dibandingkan Logitech Superlight yang menjadi daily-driver Penulis.

Untuk gaming intens, profil tombol semacam ini membuat akselerasi permainan jadi semakin optimal tanpa khawatir terbalap oleh musuh ketika face to face dalam menembak. Mengapa? Karena selain wired yang dapat memberikan perintah dengan cepat, tombol yang ringan seperti ini pun mendorong jari-jemari lebih mudah memberikan penekanan.

Pada bagian tengah tidak lain dan tidak bukan ialah scroll button yang juga mendapatkan fitur LED RGB sama seperti logo mata ROG di punggung. Tombol scroll pada mouse ini sayangnya tidak menonjol ke atas sehingga rasa pemutarannya itu terlalu sempit, apalagi ketika ingin menekan tombol scroll.

Akan sangat mudah untuk tergelicir ketika ingin menekan tombol pemutaran satu ini karena posisinya yang kurang keluar dari permukaan body mouse. Profil tombol scroll untuk diputar pun sayangnya bukan hal yang fun untuk scrolling secara cepat. Namun, dibandingkan tombol samping dan left/right, tombol scroll justru tidak menimbulkan suara berdecit ketika diputar maupun ditekan.

ROG Strix Impact III sebagai mouse gaming tentunya menggunakan sensor khusus penggunaan gaming. Secara jangkauan dpi sendiri, mouse ini bisa menyentuh 12.000 dpi dengan 300 ips dan 35g akselerasi. Spesifikasi tersebut berarti kita bisa menggerakkan mouse secara detail tanpa butuh beban besar, dan bisa lebih cepat karena jangkauan dpi yang lebih dari 10.000 ini.

Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-06
Alas
Asus-rog-strix-impact-iii-gamedaim-review-05
Tombol dpi di alas

Sayangnya, tombol dpi mouse ini terdapat pada bagian alas di dekat sensor yang cukup susah dijangkau jika sedang berada di posisi yang intens ketika gaming. Penulis pribadi kurang begitu menyukai penempatan tombol dpi seperti ini yang justru mengurangi efisiensi atau kecepatan ketika ingin menggunakan tombol.

Akselerasi mouse sebenarnya juga terbantu oleh kaki warna putih di alas mouse yang berbahan Teflon dan berada di 5 titik—termasuk di sekitaran sensor. Namun, alangkah baiknya jika kalian menggunakan mouse ini di atas permukaan mousepad agar tracking kursor bisa lebih efektif dan optimal. ASUS ROG sendiri sudah menyediakan opsi mousepad untuk mouse ini melalui ASUS ROG Scabbard II yang berukuran jumbo atau XL (90x40cm).

Asus-rog-scabbard-ii-gamedaim-review-4
Mousepad Scabbard II
Asus-rog-scabbard-ii-gamedaim-review-1
Alas anti slip

Mousepad Scabbard II ini memiliki permukaan berbahan nano-coating kelas militer yang tahan akan air, minyak, maupun debu. Setidaknya, itulah yang diklaim oleh ASUS ROG meskipun ketahanan akan debu sepertinya bukan hal yang patut dibanggakan.

Mousepad ini memiliki tepian yang rapih dan alasnya sudah anti selip. Permukaannya pun terasa optimal dalam membantu pergerakan mouse secara intens ketika sedang bermain. Area nya yang sangat luas yang dimiliki mousepad bisa sekaligus menjadi tempat untuk keyboard dan mouse secara bersamaan. Ketebalan mousepad di 3mm pun membuat pergelangan tangan nyaman karena terasa cukup empuk.

Visual Scabbard II sangatlah cocok bagi mereka yang ingin menyelaraskan setup dan peripheral bernuansa ROG karena bagian permukaan mousepad sudah terprinting logo mata ROG.

Spesifikasi Teknis ASUS ROG Strix Impact III

  • Max DPI: 12,000 dpi
  • Dedicated DPI Button: 4 levels (adjustable)
  • Programmable Buttons: 5
  • Cable Type: 2.0m ROG Paracord
  • Dimensions: 126 x 62 x 39 mm
  • Weight: 59g
  • Onboard Memory Profiles: 3

Kesimpulan

Review ASUS ROG Strix Impact III: Ujungnya Ceper, Belakangnya Gemuk

ROG Strix Impact III mengalami peningkatan yang cukup drastis dari seri sebelumnya yang tentunya baik dalam memberikan akselerasi optimal ketika berhadapan dengan gaming intens. Meski diklaim secara desain akan lebih masuk ke semua tipe grip, namun bentuk mouse yang lebih ceper atau pendek di bagian depan dan menonjol di bagian punggung mouse akan sangat cocok bagi para pengguna Fingertip Grip dalam mengoptimalkan grip ke mouse. Semua tombol mouse ini dapat diajak bekerja sama karena ringan untuk ditekan. Hanya saja, pengecualian untuk tombol dpi yang sayangnya ditaruh di alas yang membuatnya kurang efisien dan susah dijangkau.

80%

SCORE

PROS

  • Bentuk semi-ambidextrous yang compact

  • Memberi keuntungan besar untuk pengguna Fingertip Grip

  • Bobot ringan namun tetap menjaga kualitas bahan

  • Harga cukup terjangkau untuk kelasnya

CONS

  • Tombol dpi di alas yang susah dijangkau

REVIEW BREAKDOWN

Design

Build Quality

Features

Sensor

Price

ASUS ROG Strix Impact III dibandrol dengan harga Rp559.000 melalui link pembelian berikut ini. Kemudian untuk ASUS ROG Scabbard II sendiri dibandrol dengan harga Rp739.000 melalui link pembelian berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks