Sekarang, sudah ada banyak pro player Esports yang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Namun, memang ada beberapa pemain yang berhasil membuktikan bahwa mereka memiliki tingkatan yang jauh berbeda dari pemain lainnya.
Berkat skill dan prestasi yang mereka tunjukkan, tidak mengherankan jika mereka telah mendapat pengakuan dunia dan mendapat julukan sebagai “dewa” dalam dunia esports. Bukan hanya dari luar negeri, tetapi Indonesia juga memiliki beberapa atlet esports yang terkenal dan mendapat pengakuan di mata dunia.
Mereka mendapatkan pengakuan tersebut karena kemampuan bermain yang berkualitas dan prestasi yang diraih di tingkat internasional. Lalu siapa saja pemain yang layak mendapat julukan dewa? Berikut ini akan kami sajikan datanya.
Baca juga:
- Apa itu Esports: Pengertian, Sejarah, Perkembangan dan Jenis
- 8 Jenis Game Esports yang Paling Banyak Dipertandingkan!
- 10 Piala Turnamen Esports yang Memiliki Bentuk Unik
1. JinxPro Amanda
Bagi kalian yang sering bermain di warnet pada tahun 2011 atau 2012, pasti tidak akan asing dengan sosok Amanda. Dia adalah seorang pemain yang sangat terkenal di clan JinxPro Point Blank.
Saking terkenalnya, jika di di Mobile Legends ada banyak pemain yang menggunakan nama panggilan “Tzy”, sementara di masa lalu banyak pemain Point Blank yang menggunakan nama JinxPro Amanda.
Namun, hanya ada satu Amanda yang kini telah menjadi legenda. Bahkan, hilangnya Amanda dari permainan ini cukup mengejutkan.
Namun, ternyata dia tak menghilang begitu saja melainkam mengubah nama panggilannya menjadi RTRSSamandaM31 dan bergabung dengan komunitas Arikanami. Kemudian dia menjadi seorang streamer di GOX.id dengan nama panggilan AlamandaLx.
2. Johan “N0tail” Sundstein – Dota 2
Hingga saat ini, Johan Sundstein, pemain dari tim OG, telah mengumpulkan sekitar $7,18 juta selama berkarier. Jumlah tersebut merupakan pendapatan tertinggi di antara semua pemain esports di berbagai game.
Walaupun sedang tidak bermain aktif, N0tail masih menjadi pemain Dota 2 dengan pencapaian terbaik sepanjang sejarah permainan ini, setelah berhasil memenangkan dua turnamen Internasional dan empat turnamen Major.
3. Anathan “Ana” Pham – Dota 2
Keahlian pria bernama Anathan Pham ini memang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan ia mendapat julukan sebagai Joki The International. Julukan tersebut ia dapatkan Ana karena dia selalu kembali ke tim OG dekat dengan kompetisi The International.
Pada tahun 2018, dia bergabung setelah S4 dan Fly pergi dari OG. Hasilnya sangat memuaskan, OG berhasil menjadi juara dunia di The International untuk pertama kalinya. kejadian serupa terulang pada tahun 2019, Ana beristirahat setelah memenangkan TI8 dan kembali bergabung dengan OG menjelang TI9.
Dan sekali lagi, Ana berhasil membawa OG menjadi juara berturut-turut. Dari sini, reputasi Ana semakin diakui begitu juga dengan keempat anggota OG lainnya. Tidak sedikit orang yang menjuluki Ana sebagai Dewa dari game Dota 2.
4. Oleksandr “s1mple” Kostyliev – Counter Strike
Bagi Anda yang bermain Counter Strike, terutama Global Offensive pasti sudah tidak asing lagi dengan S1mple. Pria bernama asli Oleksandr Kostyliev ini memang dijuluki sebagai GOAT dari game CS:GO. Bahkan, ia dipilih oleh rekan-rekannya sebagai pemain CS:GO terbaik dalam dekade ini.
Hal ini tidaklah tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah karena ia telah berhasil memenangkan Trofi Intel Grand Slam dan PGL Major, yang menjadi tambahan prestasi luar biasa dalam karirnya di turnamen tier S.
Selain itu, ia juga telah terpilih sebagai pemain terbaik tahun 2023 untuk ketiga kalinya, bahkan memegang rekor medali MVP HLTV. Dengan pencapaiannya yang luar biasa, s1mple telah menerima total 21 medali. Kemampuan ia dalam bermain CS:GO memang sudah diatas rata-rata pemain profesional pada umumnya, tidak heran s1mple dijuluki sebagai Dewa CS:GO bersama dengan Dev1ce.
5. Daigo “The Beast” Umehara – Street Fighter
Sang juara EVO sebanyak enam kali ‘Umehara’ dikenal sebagai legenda dalam dunia Street Fighter dan telah berkompetisi di level tertinggi sejak pertama kali debut pada tahun 1997.
Pada awalnya, ia terkenal karena keahliannya menggunakan karakter Ryu, namun pada tahun 2017, Umehara memutuskan untuk beralih ke karakter Guile dan semakin menunjukkan keunggulannya sebagai seorang gamer terbaik.
6. Lee “Faker” Sang-Hyeok – League of Legends
Konsistensi dan loyalitas adalah dua hal yang paling mencerminkan Faker, seorang Dewa League of Legends dari Korea Selatan. Selain itu, Faker langsung menjadi pusat perhatian saat debutnya pada tahun 2013. Bersama dengan SK Telecom 1, Faker berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya pada Kejuaraan Dunia League of Legends: Season 3.
Prestasinya tidak hanya itu, dia berhasil menjad juara dunia kompetisi League of Legends sebanyak 4 kali. Yang mana, 2 kali secara berturut-turut pada tahun 2015 dan 2016. Saking hebaatnya, atlet profesional League of Legends lainnya, Cool, memberikan julukan kepadanya sebagai “Unkillable Demon King” dan julukan tersebut masih melekat pada Faker sampai sekarang.
Selain memenangkan piala juara dalam turnamen, Faker juga menerima beberapa penghargaan. Dia pernah meraih penghargaan Best Midlaner di Korean Esports Awards 2013. Pada tahun 2017, dia juga mendapatkan gelar Best Esports Player di Game Awards.
Faker bahkan kini telah dinobatkan sebagai Hall of Legends game League of Legends oleh Riot Games.
7. Muhammad “Lemon” Ikhsan – Mobile Legends
Sebelum menjadi seorang offlaner, Lemon terenal sebagai pengguna Kagura yang paling di takuti di kompetisi Mobile Legends Indonesia. Selain Kagura, Lemon juga sangat berbahaya dengan menggunakan her-hero Mage lainnya sehingga seringkali menjadi meta.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Lemon sangat dihormati oleh para penggemarnya. Prestasi yang luar biasa adalah bukti nyata dari skill-nya yang hebat. Kemampuan yang Lemon miliki memang tidak diragukan lagi, dia telah mengumpulkan banyak piala sebagai anggota tim asli Rex Regum Qeon di divisi Mobile Legends.
Lemon adalah salah satu dari sedikit atlet profesional yang telah berpartisipasi dalam Mobile Legends Profesional League sejak musim pertama hingga saat ini. Dengan pengalamannya dalam bermain Mobile Legends di scane kompetitif, Lemon bisa dianggap sebagai seorang legenda.
Hal tersebut karena hingga kini, Lemon telah berhasil memenangkan tiga gelar MPL, dan bahkan dua di antaranya ia pernah raih secara beruntun.
Nah itu di 7 pro player yang dianggap sebagai dewa dalam scane kompetitif esprots. Mereka mendapatkan sebutan Dewa bukan tanpa alasan. Prestasi yang telah diraih serta skill-nya dalam bermain membuat mereka layak mendapat sebutan demikian.
