BeritaPCPlaystationPS5

Koei Tecmo: WILD HEARTS Bukan Game Open World

Takuto Edagawa selaku sutradara Koei Tecmo telah mengungkapkan bahwa WILD HEARTS bukan merupakan game open world, melainkan game itu akan menggunakan sistem berbasis zona.

Takuto Edagawa selaku sutradara Koei Tecmo telah mengungkapkan bahwa WILD HEARTS bukan merupakan game open world, melainkan game itu akan menggunakan sistem berbasis zona.

Informasi ini pertama kali dipublikasikan oleh IGN ketika melakukan wawancara eksklusif dengan Kotaro Hirata dan Takuto Edagawa. Jika kalian tertarik dengan game-game besutan Omega Force dan Electronic Arts (EA), kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

“WILD HEARTS Bukan Game Open World”

Berbicara dengan IGN, Takuto Edagawa mengatakan bahwa WILD HEARTS menggunakan sistem zone-based daripada open world. Menurut Edagawa, sistem tersebut “memiliki keuntungan yang signifikan dalam game berburu di mana pemain berulang kali berburu”.

WILD HEARTS menggunakan sistem zone-based yang kami yakini memiliki keuntungan signifikan dalam game berburu di mana pemain berulang kali berburu. Setiap zona yang terpisah adalah area yang luas dan pemain dapat mencapai hampir semua titik di zona menggunakan Karakuri, sehingga memungkinkan untuk menikmatinya seperti game open world di mana Anda secara aktif menjelajahi dunia.

Takuto Edagawa, Director of Koei Tecmo

Edagawa juga menjawab alasan mengapa timnya memilih opsi co-op untuk 3 pemain saja:

Awalnya, kami mempertimbangkan untuk memiliki empat pemain untuk permainan kooperatif. Namun selama pengembangan, kami menyadari bahwa karena kekuatan Karakuri, pertarungan tiga pemain memberikan keseimbangan terbaik untuk mempertahankan rasa ketegangan dan pertarungan kooperatif. Kami juga mempertimbangkan fakta bahwa lebih mudah untuk mengumpulkan tiga pemain.

Takuto Edagawa, Director of Koei Tecmo

“WILD HEARTS Adalah IP Baru, Bukan Sekuel Toukiden”

Di sisi lain wawancara, Kotaro Hirata ditanyai oleh IGN tentang mengapa Omega Force memilih untuk mengerjakan WILD HEARTS, mengingat studio itu dikenal dengan franchise Musou mereka.

Proyek ini dimulai sebagai upaya untuk menciptakan game berburu gaya Jepang yang dapat dinikmati oleh generasi baru pemain di seluruh dunia. Proyek ini didasari oleh pengalaman kami mengembangkan game berburu, khususnya franchise Toukiden.

Kotaro Hirata, Director of Koei Tecmo

Edagawa lalu menambahkan bahwa Koei Tecmo ingin WILD HEARTS menarik bagi audiens yang lebih global daripada franchise Toukiden. Ini menjawab alasan mengapa Koei Tecmo menekankan dari awal bahwa game tersebut merupakan IP baru, bukan sekuel dari Toukiden.

Kami ingin WILD HEARTS menarik bagi audiens yang lebih global daripada serial Toukiden. Tentu saja, sebagai game berburu gaya Jepang, WILD HEARTS memiliki beberapa kesamaan dengan Toukiden. Namun demikian, aspek orisinal WILD HEARTS, seperti apa yang Anda buru, sistem pertarungan, latar dunia, dan presentasi visualnya, berbeda dari Toukiden.

Takuto Edagawa, Director of Koei Tecmo

Edagawa juga mencatat bahwa WILD HEARTS tidak mencantumkan platform PS4 dan Xbox One hanya karena mereka “perlu memaksimalkan performa platform saat ini”.

Kami percaya bahwa pandangan dunia yang fantastis dan unik yang terinspirasi oleh feodal Jepang adalah salah satu aspek kunci dari WILD HEARTS. Untuk membuat dunianya lebih menarik, kami merasa perlu memaksimalkan performa platform yang ada saat ini.

Secara khusus, kami telah meningkatkan atmosfer dengan memasukkan cahaya tidak langsung yang lebih akurat dan meningkatkan kepadatan dengan menempatkan bidang resolusi yang lebih tinggi, Kemono, dan objek dalam game.

Dengan WILD HEARTS, kami menerima tantangan untuk menggunakan teknologi baru. Kami berharap para pemain akan menggunakan Karakuri untuk bergerak bebas di dunia penuh warna dan luas yang telah kami ciptakan.

Takuto Edagawa, Director of Koei Tecmo

“EA Memberi Kami Umpan Balik dari Perspektif Barat”

WILD HEARTS Bukan Game Open World
Sumber: Koei Tecmo/EA

Salah satu poin menarik dari pengumuman WILD HEARTS adalah kerja sama antara Koei Tecmo dan EA. Menurut Edagawa, Koei Tecmo ingin bekerja sama dengan EA karena mereka ingin WILD HEARTS menarik bagi pemain global.

Kami sangat sadar akan fakta bahwa kami ingin lebih banyak orang di Barat memainkan game kami dan kami telah menerima banyak umpan balik dari EA dari sudut pandang Barat tentang banyak detail yang membantu kami mengetahui di mana harus menyesuaikan game.

Namun demikian, dari segi desain dasar, kami tidak terlalu sadar untuk berfokus hanya pada audiens Barat dan sebagai pengembang Jepang, kami mencoba menciptakan sesuatu yang menurut kami menyenangkan. EA berpendapat sama dan sangat menghormati kreativitas kami.

Takuto Edagawa, Director of Koei Tecmo

Edagawa juga mengungkapkan sebuah fakta menarik, yaitu WILD HEARTS sudah dikembangkan secara internal oleh Omega Force selama 4 tahun.

WILD HEARTS terkonfirmasi akan rilis di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, dan PC (Steam, Epic Games Store, Origin) pada tanggal 17 Februari 2023.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks