Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Ubisoft sudah menunda beberapa IP utama untuk meningkatkan kualitas game mereka.
Informasi ini dipublikasikan oleh Insider Gaming. Jika kalian tertarik dengan game-game Ubisoft, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Ubisoft Tunda Beberapa IP Utama untuk Tingkatkan Kualitas Game?
17 Mei 2025 – Dalam laporan finansial FY 2025, Ubisoft menyatakan sesuatu yang menarik terkait pengembangan game mereka:
Setelah meninjau ulang secara menyeluruh pipeline-nya yang berlangsung dari Oktober hingga Desember, grup memutuskan untuk memberikan waktu pengembangan tambahan untuk beberapa produksi terbesarnya demi menciptakan kondisi terbaik untuk sukses. Keputusan ini telah bermanfaat bagi kualitas Assassin’s Creed Shadows. Sebagai konsekuensinya, FY2026-27 dan FY2027-28 akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan FY2025-26 karena didukung oleh konten yang kuat yang berasal dari merek-merek terbesar grup.
Ubisoft
Menurut Insider Gaming, pernyataan ini termasuk beberapa game Assassin’s Creed dan game Far Cry berikutnya (Project Maverick dan Project Blackbird), yang secara internal telah ditunda hingga akhir tahun 2026.
Insider Gaming menambahkan bahwa pernyataan “produksi terbesar” yang dimaksud oleh Ubisoft kemungkinan besar mencakup Splinter Cell Remake (Project North) dan game Ghost Recon berikutnya (Project Ovr).
Pernyataan Ubisoft menyiratkan bahwa pada tahun 2026, Ubisoft kemungkinan akan sangat terbatas dalam merilis game dari IP mereka, namun Insider Gaming mencatat bahwa Ubisoft saat ini memiliki beberapa game berskala kecil yang sedang dikembangkan.
Misalnya, waralaba Assassin’s Creed memiliki dua game berskala kecil, yaitu Assassin’s Creed Codename Invictus (game multiplayer yang terinspirasi dari Fall Guys) dan Assassin’s Creed IV: Black Flag Remake (Project Obsidian). Selain itu, waralaba Rainbow Six memiliki sebuah game berskala kecil dengan genre taktik turn-based, yang dikenal secara internal sebagai “Project Slice and Dice”.
Ubisoft juga telah menetapkan prospek untuk FY 2026 (1 April 2025 – 31 Maret 2026), yang mencakup game-game seperti Anno 117: Pax Romana, Prince of Persia: The Sands of Time Remake, Rainbow Six Mobile, dan The Division Resurgence.
Pada April 2024, Insider Gaming melaporkan bahwa Prince of Persia: The Sands of Time Remake sudah dirombak sepenuhnya oleh Ubisoft Montréal dengan pendekatan yang lebih realistis.
Pada Juni 2024, Ubisoft, Ubisoft Montréal, Ubisoft Toronto, Ubisoft Bucharest, Ubisoft Paris, Ubisoft Pune, dan E-Studio telah mengumumkan bahwa Prince of Persia: The Sands of Time Remake akan rilis pada tahun 2026.
Dengan adanya prospek tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa Prince of Persia: The Sands of Time Remake akan rilis pada periode Januari hingga Maret 2026.
Putra CEO Ubisoft, Charlie Guillemot Kembali Bekerja di Perusahaan
Di sisi lain, Ubisoft mengungkapkan rencana pengurangan biaya terbarunya yang bertujuan untuk mengurangi lebih dari 110 juta dolar AS selama dua tahun ke depan.
Ubisoft telah menutup beberapa studio dan memberhentikan karyawan dari waktu ke waktu untuk mencapai efisiensi biaya. Dengan rencana ini, Ubisoft kemungkinan akan melakukan lebih banyak penutupan studio dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam dua tahun ke depan.
Dan bukan hanya itu. Insider Gaming juga melaporkan bahwa putra CEO Yves Guillemot, Charlie Guillemot, akan kembali bekerja di Ubisoft setelah kepergiannya pada tahun 2021.
Menurut email internal yang dilihat oleh Insider Gaming, Charlie akan kembali bergabung dengan Marie-Sophie de Waubert untuk memimpin Komite Transformatif Ubisoft.
Komite yang terdiri dari 10 anggota ini akan “memandu evolusi merek dan studio [Ubisoft] selama 100 hari ke depan”. Anggota Komite Transformatif Ubisoft terdiri dari:
- Alain Corre
- Cécile Russeil
- Charlie Guillemot
- Christophe Derennes
- Jean Guesdon
- Marie-Sophie de Waubert
- Michaël Montaner
- Nicolas Rioux
- Sébastien Froidefond
- Stéphanie Perotti
Langkah ini telah menuai kritik, dengan beberapa karyawan yang mengatakan kepada Insider Gaming bahwa mayoritas anggota di Komite Transformatif Ubisoft adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kondisi Ubisoft saat ini.
Charlie secara khusus mendapatkan kritik dari para karyawan Ubisoft yang mempertanyakan kualifikasi dan kemampuannya dalam memimpin Ubisoft ke masa depan.
Ubisoft telah merilis pernyataan berikut kepada Insider Gaming:
Dengan pengumuman baru-baru ini untuk membuat anak perusahaan baru, Ubisoft sedang melakukan transformasi seluruh organisasinya. Charlie Guillemot telah bergabung kembali dengan Ubisoft dan berada di Komite Transformatif internal yang akan merekomendasikan kepada Komite Eksekutif model operasi baru yang dirancang untuk memastikan kesuksesan jangka panjang Ubisoft.
Ubisoft