COLOPL dan Kazuma Kaneko telah mengumumkan bahwa Tsukuyomi: The Divine Hunter akan rilis di mobile dan PC pada musim semi 2025.
Informasi ini COLOPL rilis melalui media sosialnya. Jika kalian tertarik dengan game-game COLOPL, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Deskripsi Tsukuyomi: The Divine Hunter
Di daerah tepi teluk Tokyo berdiri “THE HASHIRA”, sebuah kompleks gedung bertingkat yang sangat canggih. Menara ini telah menjadi ruang tertutup yang dihuni oleh makhluk-makhluk mengerikan.
Untuk membasmi target yang mengintai di bagian paling atas, Tsukuyomi, sebuah organisasi elit yang disumpah untuk melindungi negara, memulai misinya-.
Beberapa fitur utama:
- Deckbuilding Roguelike – Dalam game eksplorasi ruang bawah tanah ini, pemain menggunakan berbagai kartu dengan kemampuan berbeda untuk melawan musuh dan melaju ke depan. Setiap putarannya unik-jenis kartu yang Anda peroleh dan struktur ruang bawah tanah berubah setiap kali Anda bermain. Kalah dalam pertempuran, dan semua yang telah Anda peroleh selama menjalankannya akan hilang.
- Battle System – Pertarungan berlangsung sebagai pertarungan kartu berbasis giliran. Pemain menarik kartu secara acak dari dek mereka dan harus menyesuaikan strategi mereka dengan situasi saat itu. Setiap giliran, Anda dapat melakukan satu tindakan: menyerang atau bertahan menggunakan kartu dari tangan Anda.
- Dungeon Exploration – Saat menjelajah, Anda akan menemukan jalur bercabang dan berbagai peristiwa yang mengharuskan Anda membuat keputusan penting. Setiap pilihan yang Anda buat dapat secara signifikan memengaruhi hasil perjalanan Anda…
- Supported Languages – Bahasa Jepang, Inggris, Mandarin Tradisional, dan Mandarin Sederhana (direncanakan).
Tsukuyomi: The Divine Hunter akan rilis di iOS, Android, dan PC (Steam) pada musim semi 2025.
Update 31 Maret 2025: Berbicara dengan 4Gamer.net, Kazuma Kaneko dan produser Tsukuyomi: The Divine Hunter mengungkapkan bahwa game ini menggunakan sistem yang disebut “AI Kaneko”.
Saat pemain bermain, AI Kaneko menganalisis permainan mereka, termasuk tindakan yang mereka lakukan, musuh yang mereka lawan, hingga pilihan dialog yang mereka buat.
Berdasarkan informasi ini, AI Kaneko akan menghasilkan kartu khusus, dengan nama dan efek yang unik. Ilustrasinya dibuat dengan menggunakan model yang dilatih berdasarkan karya Kaneko.
Menurut produser Tsukuyomi: The Divine Hunter, model AI ini dilatih dengan memberikan lusinan ilustrasi Kaneko yang dibuat untuk game tersebut.
COLOPL menyempurnakan kualitas output melalui siklus menghasilkan ratusan ribu gambar dan kemudian secara manual memilih hasil yang berkualitas baik vs buruk. Hasil yang baik kemudian digunakan untuk pembelajaran lebih lanjut.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Ketika ditanya apa yang dia rasakan ketika AI belajar dari karya seninya, Kaneko menjawab: “AI bisa belajar sesuka hatinya.”
Kaneko mencatat bahwa dia lebih senang jika model AI yang didasarkan pada karya seninya dikembangkan dan digunakan oleh perusahaannya daripada jika seseorang melakukannya tanpa seizinnya.
“Saya tidak merasa keberatan dengan apa yang dihasilkan oleh AI. Sebagai contoh, bahkan jika Anda meminta saya dan AI Kaneko untuk menggambar ilustrasi berdasarkan tema ‘dewa’, kami akan menghasilkan gambar yang berbeda. Selain itu, AI Kaneko ada hanya sebagai data, jadi saya tidak merasa takut,” ujar Kaneko seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.