Valorant menjadi salah satu game yang bisa dibilang tengah naik daun saat ini. Bagaimana tidak, Valorant berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu game populer di tengah masa pandemi Covid-19.
Mekanisme yang dibawah oleh game ini memang terkesan cukup unik. Selain itu, kehadiran agent (sebutan untuk karakter di dalam game) menjadikan gameplay dari Valorant lebih baik. Berbicara soal agent, baru-baru ini Riot telah melakukan nerf kepada dua agent mereka.
Raze dan Sage di Nerf
Raze merupakan agent yang mampu menjatuhkan musuh hanya dengan 1 tembakan saja. Untuk itu, Riot memutuskan melakukan nerf kepada agent ini karena dinilai terlalu oper-power.
Raze memiliki skill bernama Showstopper yang mampu menembakkan rocket launcer. Sayangnya, skill yang dinilai terlalu OP oleh Riot Games adalah Paint Shells yang mampu memberikan damage besar serta serpihan yang dihasilkan terbilang sulit untuk dihindari.
Tentu saja, jumlah ammoi Point Shells dari dua menjadi 1 akan sangat berdampak terhadap agent ini. Sementara itu, agent Sage memang nyatanya tak memiliki damage yang besar seperti Raze.
Namun, Sage memiliki peluncur roket yang sama kuatnya dengan Raze. Selain itu, Sage bisa memberikan heal kepada rekan setimnya serta mengisolasi site bomb dengan ice-wall dimana skill ini bisa membuat gerakan lawan menjadi terhambat.
Nerf ini pun tersaji pada patch 0.47 dimana kalian bisa melihat detail lebih lanjut melalui laman berikut ini.
Valorant Jadi Ladang Baru untuk Ekosistem Esports di Dunia
Kehadiran Valorant memang menjadi sebuah wajah baru pada ekosistem Esports di dunia ini. Bagaimana tidak, cukup banyak organisasi Esports yang resmi membentuk divisi Valorant mereka.
Tidak hanya itu, beberapa pemain profesional dari game lain memutuskan untuk pindah ke game ini. Tentu saja keputusan pemain seperti Morgausse yang memutuskan hijrah ke Valorant dipengaruhi oleh pasar yang menguntungkan bagi dirinya.
