Nasib buruk harus dialami oleh seorang siswa yang berasal dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini. Pasalnya kaki yang sebelumnya bisa digerakkan dengan leluasa, namun kini sudah tidak bisa, yang artinya siswa tersebut mengalami kelumpuhan.
Diketahui penyebab kaki siswa tersebut alami kelumpuhan karena kecanduan bermain game Mobile Legends. Padahal sebelumnya diketahui, kecanduan game online sangat tidak baik bagi diri kita. Aktivitas yang seharusnya dilakukan malah diabaikan karena hasrat untuk bermain game online.
Kelumpuhan Karena Kecanduan Mobile Legends
Saat ini, siswa SMP tersebut tengah terbaring tak berdaya di RSUD Kota Banjar. Menurut pernyataan rumah sakit, remaja itu terlalu sering bermain game besutan Moonton itu.
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Kota Banjar, Agung Herawati, remaja itu kecanduan bermain game Mobile Legends. Ia juga mengatakan bahwa remaja itu bisa menghabiskan waktunya sepanjang hari demi bermain Mobile Legends, bahkan sampai sering begadang semalaman.
“Kata ibunya, kaki anaknya itu tidak bisa digerakkan (lumpuh),” kata Agung Herawati kepada awak media, Rabu (30/5/2021), dikutip dari Suara.com.
Untuk membuktikan bahwa kaki anak tersebut lumpuh atau tidak, petugas mencoba mencubit kakinya. Dan benar saja, dia mengalami kelumpuhan, karena saat dicubit anak itu tidak merasa kesakitan sama sekali.
Selama menghabiskan waktu bermain Mobile Legends, kaki remaja itu memang jarang sekali digerakkan. Wajar saja, karena ia hanya bercengkerama dengan ponselnya sambil rebahan di kasur.
Ketika ia bertanya kepada orang tua anak tersebut mengapa anaknya dibiarkan bermain game seharian bahkan sampai begadang. Namun orang tuanya berdalih jika anaknya sedang mengikuti pembelajaran secara online.
“Saya bilang tidak mungkin belajar daring sampai seharian. Itu mah sudah kecanduan main game online,” ujarnya.
Baca Juga:
- Akibat Pandemi, Ratusan Anak di Jawa Barat Alami Sakit Jiwa Karena Kecanduan Game Online
- Kecanduan Game Online, Sekelompok Santri Jadi Komplotan Pencuri
Peran Orang Tua Sangat Vital Pentingnya
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat pun memberikan pendapatnya mengenai kabar tersebut.
“Kami mohon kepada orang tua agar senantiasa selalu mendampingi anak-anaknya karena saat ini kondisi pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ia menganjurkan para orang tua agar anak-anaknya diberikan kesibukan yang lain dan tidak bergantung pada gadget saja. Dengan mengarahkan anak-anak ke kegiatan positif lainnya, seiring berjalannya waktu pasti mereka akan melupakan gadgetnya.
“Boleh saja menggunakan gadget tapi jangan terus berjam-jam. Sekarang ada kasus seorang anak yang lumpuh karena keseringan maen gadget. Nah jangan sampai itu terjadi lagi menimpa yang lain. Jadi arahkan anak-anak pada kegiatan-kegiatan yang positif,” katanya.
Di situasi saat ini, peran orang tua sangat-sangat diperlukan. Sehingga orang tua harus memberikan perhatian khusus pada anaknya agar mereka dapat terbimbing dengan baik.
“Seperti ketika anak-anak kita bersosial juga perlu menadi perhatian karena bersosial sekarang mungkin berbeda dengan zaman bapak dan ibu sekalian,” tuturnya.
“Pergaulannya juga bisa menjadikan anak-anak kita tersesat, bapak dan ibu harus selalu mengawasi anak-anaknya baik di rumah maupun ketika bermain. Dan kejadian ini mudah-mudahan menjadi bahan kita sekalian,” pungkasnya.
Bagaimana menurutmu tentang berita kali ini? Apakah benar kecanduan balak membuat kelumpuhan? Jangan lupa komen di bawah ya. Untuk mendapatkan berita game lainnya, ikuti terus Gamedaim News ya.