Baru dua hari setelah memasuki masa Beta Closed, Valorant telah disusupi oleh seorang cheater. Sayangnya, tak butuh waktu lama cheater tersebut telah di-banned oleh Riot Games.
Tentu saja, kejadian ini memang bukanlah hal yang jarang terjadi. Pasalnya game FPS memang rentan disusupi oleh berbagai program ilegal. Namun, reaksi cepat dari developer sangat dibutuhkan dalam memberantas para pengguna program ilegal.
Respon Cepat dari Riot Games
Riot Games sendiri mengimplementasikan sebuah sistem Anti-cheat bernama Vanguard. Sistem ini juga digunakan oleh game besutan milik Riot, yakni League of Legends.
Developer dari Valorant ini bisa dibilang memiliki respon yang cepat terhadap penyusup di game tersebut. Tentu saja, komitmen penuh dari Riot menjadi salah satu jaminan mereka kepada para pemain nantinya.
Sayangnya, cheater yang digunakan oleh pemain tersebut rupanya belum diketahui secara pasti. Walau begitu, Riot Games tetap memberikan hukuman terlepas dari jenis cheat apa yang digunakan olehnya.
Valorant Telah Dicoba Oleh Beberapa Streamer
Valorant sendiri telah memasuki masa Beta Closed. Game ini pun telah dicoba oleh beberapa streamer yang terkenal, sebut saja Shroud. Shroud sendiri telah memberikan pendapatnya yang mengatakan bahwa Valorant adalah game yang cukup baik setelah CS:GO.
Mekanisme yang hampir sama dengan game milik Valve ini memang cukup memudahkannya dalam bermain. Namun, penggunaan taktikal dalam game ini sedikit mempengaruhi gaya bermain miliknya.
Walau begitu, Shroud tetap memuji Valorant sebagai salah satu game yang wajib untuk dimainkan. Tentu saja, Closed Beta ini baru bisa dicoba di beberapa region saja dan belum masuk di Asia.
Melihat spesifikasi yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, Valorant bisa saja menjadi pesaing baru bagi game milik Valve, CS:GO.
