Event State of Play yang diadakan Sony belum lama ini menjadi ajang dimana Resident Evil 3 Remake resmi diumumkan oleh Capcom. Game ini sebelumnya sudah dirumorkan akan dirilis oleh Capcom setelah sukses dengan Resident Evil 2 Remake pada tahun sebelumnya.
Rumor ini sebelumnya sempat ditepis dengan kehadiran Project Resistance yang ternyata adalah mode multiplyer dari RE3 Remake ini. Game yang akan dirilis pada tahun ini juga dikabarkan sudah sangat lama dikembangkan oleh Capcom. Hal ini mengingat mereka baru saja merilis Resident Evil 2 Remake.
Dikembangkan studio baru!
Terlebih lagi terungkap fakta bahwa Resident Evil 3 tidak dikembangkan oleh tim yang sama seperti Resident Evil 2, tetapi studio “second-party” bernama M-Two Inc. Studio ini sendiri dibentuk tepat pada tahun 2017 lalu dan diisi oleh mantan karyawan Platinum Games dan juga Capcom.
Sedikit informasi, studio baru ini juga sebelumnya sudah pernah mengembangkan beberapa proyek remaster game klasik Capcom seperti Devil May Cry dan juga Onimusha. Serta berperan beberapa kali sebagai developer pembantu dalam proyek besar yang tengah dikerjakan Capcom.
Nemesis akan lebih mengerikan!
Berbeda dengan franchise Resident Evil pada umumnya, remake terbaru ini akan miliki satu ending saja. Tentu ending bercabang di Resident Evil sudah menjadi hal lumrah. Jadi cukup aneh juga jika Resident Evil terbaru akan memiliki satu ending cerita saja.
Kini, kabar terbaru mengatakan bahwa Nemesis di game ini akan lebih mengerikan dari pada sebelumnya. Berbeda dari AI yang ada di Resident Evil 2 remake, AI di seri ketiga ini dipastikan lebih aktif dan siap membuat para pemain ketakutan.
Nemesis sendiri akan hadir dimana saja selama berada di Racoon City, ujar sang produser Peter Fabiano. Bahkan kabarnya luas map Racoon City di versi remake ini akan jauh lebih luas dari versi orisinilnya. Bagaimana menurut kalian? Beri tanggapan dibawah ya.
