BeritaNintendoNintendo SwitchPCResmi

Yoshinama: Mamon King Terinspirasi oleh Monster Rancher

Menurut Yoshinama, game yang didanainya sendiri ini mulai dikembangkan sekitar dua tahun lalu dan idenya muncul begitu saja seperti dorongan yang harus ia ikuti.

YouTuber Jepang Yoshinama telah mengungkapkan bahwa Mamon King terinspirasi oleh waralaba Monster Rancher.

Informasi ini diungkapkan oleh Yoshinama saat diwawancarai Automaton. Jika kalian tertarik dengan game-game baru, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Yoshinama: Mamon King Terinspirasi oleh Monster Rancher

11 Desember 2025 – Berbicara dengan Automaton, YouTuber Jepang Yoshinama mengungkapkan bahwa Mamon King mengambil inspirasi dari waralaba Monster Rancher.

Menurut Yoshinama, game yang didanainya sendiri ini mulai dikembangkan sekitar dua tahun lalu dan idenya muncul begitu saja seperti dorongan yang harus ia ikuti.

“Suatu hari saya berpikir, ‘Saya ingin membuat game,’ dan mulai mengerjakannya,” ungkap Yoshinama.

Meskipun telah bertahun-tahun bermain game di depan ribuan penonton, Yoshinama benar-benar pemula dalam hal pengembangan game.

“Ketika saya berkonsultasi dengan [sutradara Yu] Totsuka tentang proyek ini, saya ingat berpikir, tunggu, sebanyak itulah uang yang dibutuhkan untuk membuat game?” ujar Yoshinama.

Bahkan setelah mendengar dari LiTMUS bahwa game miliknya tidak hanya akan mahal tetapi juga tidak ada jaminan kesuksesannya, Yoshinama tidak merasa ingin menyerah.

“Orang mungkin menganggap saya aneh, tetapi saya berkata, ‘Saya ingin membuat game. Saya tidak butuh keuntungan,’” kata Yoshinama. “Sejujurnya, saya pikir menghasilkan keuntungan dari ini akan sangat sulit.”

Yoshinama melanjutkan, “Saya tidak memiliki rekam jejak sama sekali dalam pengembangan game dan tidak memiliki kredibilitas di bidang ini; saya hanya seorang streamer. Meskipun begitu, saya sangat ingin membuat game.”

Totsuka juga mengakui bahwa, di antara beberapa kandidat yang dipertimbangkan oleh LiTMUS, Mamon King awalnya menjadi prioritas rendah karena genre niche-nya dan skala pengembangan yang diusulkan.

Namun setelah mendengar bahwa Yoshinama masih bertekad untuk menyelesaikan proyek tersebut meskipun ada risiko, Totsuka memutuskan untuk bergabung.

“Saya benar-benar tersentuh oleh pernyataannya,” ungkap Totsuka sambil tertawa. “Meskipun penjualannya sulit, saya ingin membuat apa yang ingin saya buat.”

Menariknya, Totsuka menjelaskan bahwa pengembangan Mamon King sangat berbeda dari game kolaborasi tipikal yang dikembangkan bersama antara perusahaan dan kreator konten terkenal.

Di sisi lain, Mamon King adalah game orisinal yang dikembangkan dari awal, dengan Yoshinama bertindak tidak hanya sebagai produser tetapi juga sebagai perancang.

“Cara paling efektif untuk membuat game ideal Yoshinama, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti anggaran, adalah dengan membuatnya juga berinvestasi di dalamnya,” ujar Totsuka. “Jika kedua belah pihak mengambil risiko yang sesuai, kita dapat membangun apa yang telah ia bayangkan dengan sempurna.”

Totsuka melanjutkan, “Saya telah melihat proyek gagal ketika perusahaan mencoba meminimalkan risiko kreator sambil berjanji untuk memenuhi keinginan mereka.”

“Dengan pelajaran itu, saya meminta Yoshinama untuk berinvestasi dan sebagai imbalannya, kami berkomitmen penuh pada proyek tersebut. Ternyata itu adalah pendekatan terbaik.”

Totsuka menambahkan, “Mengembangkan game secara paralel dengan streaming saya sangat melelahkan, tetapi saya selalu merasa senang selama pengembangan.”

“Itu sangat menyenangkan, jadi bahkan jika Mamon King ternyata gagal total, saya pikir saya ingin membuat sesuatu lagi setelah beberapa tahun.”

Mamon King sudah tersedia di Nintendo Switch dan PC (Steam).

Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai Analis Kimia, Fransiskus memutuskan untuk mengejar impiannya di bidang jurnalistik dan telah aktif meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia tengah mendalami studi di bidang Hubungan Masyarakat (Humas).…
Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.