Big Dade, sebuah developer game asal Manado, mengumumkan peluncuran game barunya berjudul Detasemen 9. Melalui game tersebut, Big Dade memperkenalkan genre baru di dunia Esports yang disebut Mobile Cover Shooter (MCS). Game ini pun telah memasuki masa CBT pada hari Rabu kemarin
Datasemen 9 merupakan game yang membawa sensasi pertempuran sesungguhnya dari sebuah game tembak-menembak. Di game ini juga, pergerakan, pengalihan perhatian, strategi, dan kerja sama tim menjadi kunci kemenangan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Detasemen 9, mari simak artikel berikut sampai habis.
Membawa Nuansa Budaya Indonesia

Walau bergenre MCS, game ini tetap membawa keindahan alam dan budaya Indonesia melalui visual lokasi, barang in-game, dan aransemen musik. Produk-produk buatan Indonesia termasuk senjata, pakaian, dan peralatan lainnya akan ikut hadir di sini.
Melalui game ini, Big Dade berharap dapat berkontribusi terhadap industri Esports Indonesia.
Kami bekerja sama dengan beberapa tim esports untuk menyediakan digital merchandise dalam game ini, seperti jersey yang dapat digunakan oleh fans di dalam permainan.
Andria Wahyudi, CEO Big Dade
Saat ini diperkirakan ada sekitar 40-60 juta pemain game Esports di Indonesia, tapi sayangnya game yang populer saat ini bukan merupakan game buatan lokal. Untuk itu, Detasemen 9 mencoba mengambil pasar dan memenangkan persaingan di dalam negeri.
Andria Wahyudi, CEO Big Dade
Tentang Detasemen 9

Detasemen 9 dikembangkan oleh 8 orang tim developer di kota Manado. Tim ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, mahasiswa, polisi, dan anggota TNI yang bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.
Sebelumnya, Big Dade berhasil membuat game populer berujudul Manguni Squad yang diunduh lebih dari 48.000 pemain di 92 negara. Andria saat ini berstatus sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat, Manado.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Tentang Big Dade

Big Dade didirikan oleh Andria Wahyudi yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat pada 16 Agustus 2018 sebagai bagian dari riset di bidang game dan realitas virtual 3D. Saat ini Big Dade berkantor di Laboratorium Riset Pengembangan game di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat.