Baru-baru ini, majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Tiongkok. Hasilnya, bos dari Tencent Ma Huateng keluar sebagai orang terkaya di Dataran Tiongkok dan menggeser posisi milik pendiri Alibaba Group, Jack Ma.
Ma Huateng sendiri merupakan salah satu pendiri dari raksasa perusahaan game asal Tiongkok, Tencent yang telah melakukan akuisisi terhadap berbagai perusahaan kelas atas. Jadi, tidak heran mengapa Ma Huateng bisa menggeser posisi milik Jack Ma.
Kekayaan Ma Huateng
Dari data yang dirilis oleh Forbes, Ma Huateng memiliki kekayaan bersih senilai $48,2 miliar atau sekitar Rp. 713 triliun. Jumlah ini menyalip total kekayaan dari Jack Ma yang diprediksi mencapai $41,2 miliar atau Rp 609 triliun.
Menilik lebih jauh, kesuksesan dari Ma Huateng bersama Tencent tak lepas dari bisnisnya di PUBG Mobile dan AOV. Dari yang ada, Tencent melaporkan pendapatan mereka di Q1 2020 di mana ada kenaikan sebesar 26% dari ¥85,5 miliar (Rp179 triliun) menjadi ¥108,1 miliar (Rp226 triliun).
Secara total, Tencent mendapatkan laba bersih sebesar ¥29,4 miliar (Rp61 triliun), naik sekitar 6 persen dari tahun lalu.
Kenaikan ini rupanya dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang membuat angka pemain Mobile menjadi tinggi. Selain itu, seluruh masyarakat juga telah memiliki smartphone sehingga mereka lebih mudah memainkan game PUBG Mobile.
Tencent dan Pengaruhnya di Industri Game
Kehadiran PUBG Mobile beberapa tahun lalu membuat nama Tencent kian terkenal. Hal ini lantaran PUBGM berhasil menjadi salah satu game Mobile yang paling populer sampai saat ini.
Selain itu, Tencent yang memiliki saham di beberapa perusahaan seperti Ubisoft, Activision, maupun BlackHole membuat pengaruh mereka di industri game kian besar.
Tidak hanya berinvestasi pada perusahaan game saja, Tencent juga merambah sektor lainnya dengan mengakuisisi berbagai perusahaan di luar industri game. Ini merupakan ambisi yang luar biasa dari perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini.