CD Projekt Red baru-baru mengumumkan bahwa akan ada beberapa perubahan yang mereka berikan terhadap Cyberpunk 2077. Melalui patch 1.2, Cyberpunk 2077 bakal memperbaiki respon polisi terhadap kejahatan serta penyesuaian terhadap kontrol dan movement yang mereka janjikan sebelumnya.
Bagaimana detail mengenai patch ini? Yuk simak artikel berikut sampai habis agar kalian tidak ketinggalan informasi pentingnya.
Detail Patch 1.2 Cyberpunk 2077
Melalui sebuah artikel di website resmi Cyberpunk 2077, CD Projekt Red menjelaskan bahwa update yang mereka berikan akan menyesuaikan waktu bagi NPC Polisi untuk menanggapi kejahatan yang ada. Sebelumnya, polisi bakal muncul langsung di belakang pemain ketika terjadi kejahatan.
Ini berarti, pemain kesulitan untuk melarikan diri dari tempat kejadian sebelum polisi datang. Menariknya, respon polisi serta drone pengintai terbaru membuat pemain bisa menilai situasi sebelum polisi tersebut muncul. Jadi, ini merupakan update yang membuat Cyberpunk 2077 terlihat lebih realistis.
Dalam hal kontroler mengemudi, CDPR mengubah sensitivitas kemudi yang bisa kamu akses di menu opsi. Beberapa pemain yang menggunakan kontroler keyboard atau mereka yang bermain dengan frekuensi gambar rendah dapat mengalami masalah ini. Untuk itu, fitur ini dirancang agar membantu pemain mengemudikan kendaraan.
Rilis Bulan ini
Melalui akun Twitter miliknya, CDPR mengatakan bahwa patch terbaru ini akan rilis pada bulan Maret 2021 setelah mengalami penundaan.
Meskipun kami sangat ingin merilis patch 1.2 sesuai dengan jadwal yang ada, serangan cyber yang kami dapat baru-baru ini membuat kami harus menunda perilisannya. Kami memerlukan waktu tambahan sedikit lagi dan berharap bisa segera merilisnya.
Tujuan kami di patch 1.2 adalah memperbarui banyak konten. Kami telah mengerjakan beberapa peningkatan dan perbaikan kualitas secara keseluruhan dan kami masih memiliki beberapa pekerjaan yang tersisa.
Merujuk informasi yang ada, patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077 baru akan mereka rilis di bulan Maret 2021 mendatang. Keputusan ini diambil oleh CDPR mengingat mereka membutuhkan sedikit waktu lagi guna menyempurnakan update yang akan datang. Terlebih, serangan cyber yang mereka dapatkan beberapa minggu lalu membuat sistem internal CDPR mengalami kesulitan.
