CEO Pocket Pair, Takuro Mizobe, telah mengungkapkan bahwa ia belum yakin apakah akan menjadikan Palworld sebagai game live service dengan model free-to-play.
Informasi ini diungkapkan oleh Mizobe saat diwawancarai ASCII.jp (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan game-game Pocket Pair, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
CEO Pocket Pair Belum Yakin untuk Mengubah Palworld Menjadi Live Service
Berbicara dengan ASCII.jp, CEO Pocket Pair, Takuro Mizobe, ditanya tentang rencana jangka panjang untuk masa depan Palworld.
“Sejujurnya, semuanya belum diputuskan,” jawab Mizobe seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
Menurut Mizobe, meskipun pergeseran ke model live service akan bermanfaat bagi Pocket Pair, namun pekerjaan yang terlibat dalam melakukan transisi itu mungkin tidak sepadan.
“Ketika Anda memikirkannya dari perspektif bisnis, menjadikannya game live service akan memperpanjang umurnya dan membuatnya lebih stabil dalam hal profitabilitas,” ungkap Mizobe.
“Namun, game ini pada awalnya tidak dirancang dengan pendekatan seperti itu, jadi akan ada banyak tantangan yang terlibat dalam membawanya ke jalur layanan langsung.”
Mizobe juga menunjukkan bahwa peralihan ke model live service hampir pasti berarti peralihan ke model free-to-play juga.
“Sudah umum bagi game live service untuk menjadi free-to-play dengan elemen berbayar seperti skin dan battle pass, tetapi Palworld adalah game buy-to-play, jadi sulit untuk mengubahnya menjadi game layanan langsung dari awal,” ujar Mizobe.
Mengutip PUBG: Battlegrounds dan Fall Guys: Ultimate Knockout sebagai contoh game yang berhasil beralih ke free-to-play, Mizobe mencatat bahwa kedua game tersebut “membutuhkan waktu beberapa tahun untuk melakukan perubahan” dan langkah itu “tidak mudah”.
“Pasar Game Indie akan Berkembang Semakin Pesat dalam 5 Hingga 10 Tahun ke Depan”
Membahas topik yang lain, Mizobe berbagi pandangannya tentang game indie dan faktor penentu bagi game-game indie yang akan menjadi populer di masa depan.
Menurut Mizobe, ia dapat melihat pasar game indie akan semakin berkembang dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, dengan kemunculan game-game indie besar lainnya yang setara dengan Palworld.
Salah satu faktor utama yang akan menentukan kesuksesan game indie di masa depan adalah pengembang indie melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan besar.
“Pasar indie terdiri dari berbagai genre. Jika kita lihat di Steam, ada 48 kategori secara keseluruhan. Beberapa yang paling besar di sana adalah genre survival craft serta genre roguelike dan roguelite. Genre metroidvania juga mendapatkan momentum,” ungkap Mizobe.
“Di antara genre-genre indie tersebut, banyak yang terlalu kecil untuk dicoba oleh perusahaan besar, sehingga mereka tidak mungkin memproduksi game semacam itu. Genre survival craft, yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pocket Pair, sulit untuk dimasuki oleh perusahaan besar. Saya rasa studio indie akan mendapatkan keuntungan dengan mencoba membuat game dengan genre seperti ini.”
Mizobe juga berpendapat bahwa game indie telah menjadi jauh lebih terkomersialisasi, dengan banyak pengembang indie yang tidak lagi mengerjakan game hanya berdasarkan preferensi pribadi. Saat ini, lebih banyak pengembang indie yang menganalisis pasar untuk mencari tahu apa yang diinginkan orang.
“Di satu sisi, kami juga seperti itu,” ujar Mizobe terkait Palworld. “Kami ingin sebanyak mungkin orang memainkan game kami, jadi kami menganalisis pasar dan mendasarkan pengembangan game kami pada hal tersebut.”
Mizobe memprediksi bahwa pasar game indie akan mengalami peningkatan pengembang indie komersial yang pandai menganalisis pasar game.
“Jika ini mengarah pada pembuatan game yang memenuhi kebutuhan pemain, saya pribadi berpikir bahwa ini adalah hal yang baik,” pungkas Mizobe.
Palworld sudah tersedia sebagai game Early Access di Xbox Series X, Xbox Series S, Xbox One, dan PC (Steam, Microsoft Store).
Update 14 September 2024: Di media sosial, Pocket Pair kini telah menyatakan sikap mereka tentang model bisnis di balik Palworld.
“Kami tidak mengubah model bisnis game kami, game ini akan tetap menjadi buy-to-play dan bukan free-to-play atau game-as-a-service,” tulis Pocket Pair di X.
“Palworld tidak pernah dirancang dengan model seperti itu dan akan membutuhkan banyak pekerjaan untuk mengadaptasikan game pada saat ini. Selain itu, kami sangat menyadari bahwa ini bukanlah yang diinginkan oleh para pemain kami dan kami selalu mengutamakan para pemain kami.”
Pocket Pair menambahkan, “Kami masih mempertimbangkan skin dan DLC untuk Palworld di masa depan sebagai sarana untuk mendukung pengembangan, tetapi kami akan mendiskusikan hal ini dengan kalian semua saat kami semakin dekat ke titik tersebut. Untuk saat ini, prioritas kami adalah membuat Palworld menjadi game terbaik.”
“Kami mohon maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan, dan kami harap ini dapat menjelaskan posisi kami. Terima kasih atas dukungan Anda terhadap Palworld.”