Berdasarkan data dari Gameindustry, App Store Tiongkok telah menarik setidaknya 8.000 judul game dari platfom tersebut. Alasan penarikannya dikarenakan judul game tersebut tidak memiliki lisensi.
Penarikan ini juga dikarenakan ketatnya aturan di Tiongkok yang melarang game-game tak berlisensi untuk hadir di App Store. Laporan tersebut menyebut bahwa game yang dihapus adalah game premium dan game dengan pembelian atau purchase ingame yang harus ditarik.
Berlangsung Selama Seminggu
Penarikan 8.000 judul game ini telah dimulai sejak tanggal 1 Juli sampai dengan 8 Juli 2020 lalu. Sebelumnya, pihak Apple telah memberikan peringatan kepada developer game yang akan ditarik.
Selain itu, Apple memerintahkan kepada developer agar segera memiliki lisensi pada tanggal 31 Juli 2020. Jika tidak, semua game yang tak memiliki lisensi akan dihapus pada tanggal 1 Agustus 2020.
Tindakan dari Tiongkok ini membuktikan bahwa mereka sangat serius terhadap aturan yang telah ditetapkan. Lagian, Tiongkok merupakan pasar game yang paling besar dalam sisi pendapatan. Jadi, tidak heran mengapa mereka begitu ketat terhadap aturan lisensi sebuah game.
Tiongkok dan Aturannya Soal Game
Untuk memfilter beberapa game yang akan masuk di Tiongkok, pemerintah memperkenalkan badan baru bernama China’s State Administration of Press and Publication (SAPP) yang akan memberikan persetujuan terhadap game yang akan masuk Tiongkok.
Sejak saat itu, SAPP memberikan persetujuan terhadap lebih dari 1.000 judul game di Tiongkok. Selain memfilter berbagai judul game, Tiongkok juga menerapkan aturan soal batas bermain.
Misalnya saja anak-anak di bawah usia 18 tahun akan dilarang bermain game Online antara pukul 22:00 sampai 08:00 dan waktu bermain hanya di batasi 90 menit saja. Selain itu, gamer berusia 16 tahun hanya diizinkan menggunakan uang senilai 200 yuan untuk bertransaksi. Aturan ini membuat Tiongkok berhasil mengatasi kecanduan bermain game Online.