Untuk pertama kalinya pegelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) menghadirkan esport sebagai salah satu cabor dari event tersebut. Akan terdapat empat game yang akan dipertandingkan oleh setiap perwakilan provinsi, yaitu Free Fire, Mobile Legends, eFootball PES 2021, dan Lokapala.
Salah satu provinsi yang ikut berpartisipasi dalam cabor esport ini adalah Aceh. Bisa dikatakan keikutsertaaan Provinsi Aceh dalam cabor ini menarik perhatian banyak orang.
Mengingat pada tahun 2019 lalu, para ulama di Aceh pernah mengeluarkan fatwa haram dan bahkan menganjurkan hukuman cambuk di depan umum bagi siapa pun masyarakatnya yang memainkan game PUBG Mobile dan sejenisnya.
Tim Bos Omar Esport Menjadi Perwakilan Provinsi Aceh
Melansir dari Antara, tim bernama Bos Omar Esports yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang akan menjadi wakil Provinsi Aceh pada Pra PON XX Papua 2021 cabang esport.
Tim yang beranggotakan Nurhariansyah sebagai kapten, Muhammad Rizqan, Muhammad Aziba, Reza Maulana Pahlefi, dan Muhammad Adenin ini sebelumnya berhasil mengalahkan Vulcan Banda Aceh Mix dengan skor 2-1 pada partai puncak kompetisi Mobile Legends se-Provinsi Aceh.
Omar Ahsyad selaku Ketua esports Indonesia (ESI) Kabupaten Aceh Tamiang menyebut kompetisi Mobile Legends tingkat provinsi diikuti oleh 250 peserta.
“Tim Bos Omar Esports berhasil lolos ke semifinal. Di babak empat besar Tim Omar Esport bertemu dengan tim dari Aceh Tamiang lainnya hingga akhirnya melaju ke babak final.”
Kata Omar Ahsyad
Omar juga mengatakan jika Pra PON XX Regional VI Sumatera akan bergulir pada 9-10 September 2021. Tim Bos Omar Esports akan terus melakukan berbagai persiapan hingga Pra PON. Untungnya banyak warung-warung kopi yang menyediakan fasilitas internet gratis, sehingga mereka bisa mempersiapkan segalanya.
Kendala yang Dihadapi
Sementara itu, Omar Ahsyad mengatakan jika tim Bos Omar Esports mengalami keterbatasan pada spesifikasi ponsel yang pemain mereka gunakan. Karena rata-rata mereka menggunakan ponsel dengan spesifikasi yang paling standar.
Meski demikian, seluruh elemen tim Bos Omar Esports akan tetap menunjukkan tetap yakin melangkah jauh pada Pra PON XX Papua cabor Esports nantinya.
“Sejauh ini, mereka belum ada dukungan dari sponsor maupun pemerintah daerah. Keberangkatan tim ke Pra PON menggunakan biaya pribadi,” kata Omar Ahsyad.