Walau plastik masih menjadi masalah global saat ini, Xbox justru memanfaatkan hal tersebut dengan cara mendaur ulangnya. Terbaru, Microsoft mengumumkan dua buah kontroller untuk Xbox hasil daur ulang limbah plastik.
Lantas, bagaimana detail mengenai kontroller ini? Yuk simak artikel berikut sampai habis agar kalian tidak ketinggalan informasi pentingnya.
Kontroller Xbox dari Daur Ulang Plastik

Berdasarkan informasi, Microsoft mengumumkan dua buah kontroller baru untuk Xbox. Kedua kontroller ini memiliki warna hijau muda dan juga merah dengan corak hitam. Microsoft menyebut bahwa kedua kontroller tersebut memiliki nama Daystrike Camo dan Electric Volt.
Menurut Microsoft, kontroller baru dari Xbox nantinya akan dibuat melalui daur ulang plastik. Perusahaan Amerika Serikat ini bakal memanfaatkan beberapa bahan seperti teko air, kaset, dan penutup lampu. Beberapa bahan plastik tersebut bakal mereka gabungkan dengan komponen utama pembuatan kontroler.

Soal harga, varian Daystrike Camo dibanderol sekitar $69.99 atau sekitar Rp1 juta lebih dan Electric Volt seharga $64.99 atau Rp936 ribu. Sebagai catatan, Microsoft menyebut bahwa kontroller dari bahan plastik lebih tahan lama ketimbang versi sebelumnya. Jadi, tidak heran mengapa Xbox akan terus menggunakan bahan dari daur ulang plastik.
Xbox Live Kini Menjadi Xbox Network

Berdasarkan laporan dari The Verge, Microsoft mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi perubahan nama tersebut. Menurut Microsoft, nama Xbox Live sendiri sengaja diubah guna memberikan image yang lebih baru ke jaringan ini.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Jaringan Xbox mengacu pada layanan online yang mana kami telah melakukan pembaruan terhadap Perjanjian Layanan Microsoft. Pembaruan dari Xbox Live ke Xbox Network dimaksudkan untuk membedakan layanan dasar dari keanggotan Xbox Live Gold.
Ungkap Juru Bicara Microsoft kepada The Verge.
Xbox Live Gold sendiri merupakan layanan online Microsoft yang sudah berjalan lama di mana pemain bisa membeli seharga $9.99 per bulan. Nantinya, pemain memiliki akses ke game online serta beberapa game bulanan gratis melalui Games With Gold.
Perubahan nama ini tentu cukup menarik mengingat Xbox Live sendiri sudah dikenal oleh banyak penggunanya. Untuk saat ini, Microsoft bakal mempromosikan nama dari Xbox Network kepada para pembeli.