Sades Groza merupakan keyboard full size yang akan penulis review dan menjadi salah satu keyboard dengan ketebalan yang cukup besar.
Jujur, penulis secara pribadi sebenarnya tidak familiar dengan keyboard full size meskipun banyak hotkeys yang tidak tersunat. Namun sebagai orang yang sering bermain game dan tidak neko-neko, keyboard 65% seperti Rexus DAXA M71 sebenarnya sudah sangat cukup mengingat fleksibilitas yang diberikan itu sangat memberikan dampak untuk bermain game.
Namun memang kenyataannya bahwa keyboard full size saat ini masih banyak peminatnya. Mungkin salah satunya karena hotkeys yang lengkap jadi keserbagunaannya bisa jadi hal positif tersendiri saat melakukan berbagai aktivitas. Sebagai contoh bagi orang yang terbiasa dengan kalkukator untuk mengerjakan invoices yang banyak hitung-hitungan, maka numper pad di sebelah kanan keyboard akan terasa lebih nyaman karena memiliki layout yang mirip dengan kalkulator.
Ya bagaimanapun, semua memang balik lagi ke kebutuhan masing-masing dan prefrensi kalian. Dan review Sades Groza ini barangkali bisa menjadi inspirasi untuk acuan membeli sebuah keyboard full size untuk menghiasi setup.
Simak review Sades Groza berikut ini.
- Review Biomutant, Berdunia Indah Tanpa Kehidupan
- Review Razer Huntsman Mini: Komposisi Cocok Keyboard 60%
- Review Rexus DAXA Air II Wireless: Simetris dan Enteng
Unboxing Sades Groza
Tema biru-hitam ala Sades terlihat pada box Sades Groza ini.
Ukurannya terbilang sangat besar untuk sebuah keyboard, mengingat juga produk kali ini merupakan keyboard full size. Secara bahan akan cukup aman jika ingin kalian tumpukkan dengan box peripheral lainnya.
Pada bagian depan memperlihatkan gambar keyboard dari atas dengan logo Sades dan Groza di sebelah kiri yang glossy. Sedangkan bagian belakang box benar-benar banyak terdapat tulisan untuk detail informasi mengenai mode RGB sampai spesifikasi keyboard.
Ada pun isi dari box-nya antara lain:
- Keyboard Sades Groza
- Switch & keycaps puller
- Buku manual
- MiniDisc
Ini pertama kalinya penulis melihat paket penjualan berisikan MiniDisc atau kaset berukuran kecil. Kaset ini sendiri sebenarnya untuk meng-install dedicated software si Sades Groza.
Padahal zaman sekarang ini kita cukup mengunduhnya melalui situs resmi jika memungkinkan dan tidak perlu menambah MiniDisc. Kalau kita perhatikan zaman sekarang saja hampir jarang sebuah PC desktop/laptop memiliki DVD drives. Jadi pada review kali ini, penulis tidak bisa mencoba MiniDisc tersebut.
Mengenai keycaps & switch puller ini terkesan standar dan tidak ada istimewanya karena banyak dijual di pasaran dengan model yang sama.
Full Size yang Bulky
Sebagai keyboard full size, Sades Groza punya bobot di angka 1250 gram. Secara bobot sih tidak terlalu berat dan memang standar karena bukan termasuk keyboard portabel seperti TKL atau 65%. Ukurannya saja memang lumayan besar dengan panjang 44.5 cm, lebar 14 cm, dan ketebalan di angka 3.8 cm. Untuk keyboard full size, ketebalan yang hampir 4 cm menurut penulis itu termasuk bulky banget.
Kemudian material top plate-nya itu dari plastik dan frame case-nya pun demikian. Untuk keyboard range harga 500 ribuan, materialnya ini terasa solid.
Meskipun punya nama yang mirip dengan senjata di PUBG, tetapi Sades Groza ini tidak terlalu terlihat tampilan yang gaming banget. Secara style memang low profile yang dominan berwarna hitam. Logo Sades berwarna putih sendiri ada di ujung kanan keyboard yang dekat dengan indikator hotkeys.
Keycaps Sades Groza punya material plastik ABS yang tekstur permukaannya mirip-mirip sama keycaps Logitech G PRO X TKL yang menjadi daily-driver penulis.
Legend keycaps ini passthrough jadi bisa menembus backlit RGB keyboard. Font keycaps terkesan standar di mana hotkeys untuk huruf semua memakai huruf kapital yang cukup bold. Ada pula secondary legend yang terasa timbul saat menyentuh kulit untuk beberapa keycaps, terutama pada deretan function row.
Menyoal backlit sendiri, keyboard ini memakai RGB Powered by Sades yang mendukung hingga 18 mode. Mengganti modenya sendiri bisa dengan cara tombol kombinasi FN+INS/DEL/Hm/End/Pgup/Pgdn.
Selain mode, kita juga bisa menurunkan atau menaikkan intensitas dan kecepatan backlit RGB-nya. Tombol kombinasi FN + panah atas/bawah untuk intensitas, sedangkan FN + panah kanan/kiri untuk kecepatan.
Alas Keyboard yang Fungsional
Lalu melihat ke bagian alas keyboard Sades Groza ini terkesan flat dan minimalis. Ada 2 rubber feet yang lumayan panjang dengan feet keyboard yang ada 2 stage.
Jika Logitech G PRO X TKL punya feet keyboard 2 stage yang tidak jauh berbeda ukurannya, tetapi feet Sades Groza itu ukuran terbesarnya terkesan lebih tinggi. Secara ergonomis untuk pengetikan, penulis pribadi lebih memilih feet yang paling besarnya karena pergelangan tangan bisa menyender ke meja dengan posisi tidak gampang capek. Jangkauan jari pun juga terasa lebih mudah jika posisi keyboard terasa agak lebih tinggi sedikit.
Di tengah keyboard sendiri ada kabel untuk konektivitas keyboard. Kabel braided sepanjang 1.8 meter ini sudah gold-plated untuk ujung USB-nya dan bisa kita sesuaikan manajemen kabelnya. Ini jadi pertama kalinya penulis juga bisa memakai keyboard yang peka untuk manajemen kabel. Jadi pada alas keyboard ini kita bisa menentukan arah kabel menyesuaikan jalur di mana kita mencolok si keyboard. Ada yang posisinya di tengah, dan bisa di kanan atau kiri.
Misalnya saja posisi system unit PC penulis berada pada sebelah kanan meja, maka posisi kabel tinggal sesuaikan jalurnya ke posisi kanan. Dan sama seperti mouse bungee, manajemen kabelnya ini tinggal kita sesuaikan dengan jalur dan tekan sekuat mungkin, maka kabelnya bisa lebih tercengkram dengan kuat ke jalur si kabel.
Cukup jarang sebenarnya penulis bisa membahas keyboard yang punya fitur teknikal seperti ini. Karena dengan jalur manajemen kabel tadi, posisi kabel jadi tertata lebih rapih untuk setup meja.
Switch Optical yang Removable
Tidak seperti keyboard pada umumnya yang memakai vendor/brand switch ternama seperti Outemu hingga Cherry MX, tetapi Sades Groza masih memakai switch optical dari Jixian.
Varian switch yang penulis terima itu berwarna hitam yang secara karakteristik suara itu clicky tapi secara kenyaringannya itu lebih sedikit gentle dibandingkan GX Blue Clicky-nya Logitech G PRO X TKL. Begitu pula jika penulis bandingkan dengan blue switch-nya Outemu meskipun lumayan mirip dengan blue Outemu.
Yang menjadi perhatian penulis ialah tombol space si keyboard yang punya suara cukup eargasm. Tombol space-nya ini cenderung mengeluarkan suara yang lebih deep. Tentu suara yang terproduksi juga terpengaruhi oleh top plate keyboard maupun kualitas keycaps.
Operating force-nya bukan termasuk moderat atau ringan karena berada di angka 60 gram untuk bisa terinput dan teregister oleh komputer. Ya standar switch clicky-lah untuk besaran segitu.
Untuk typing experience sih akan sangat memengaruhi bukan hanya dari segi switch saja, tetapi dari keycaps dan layout keyboard. Tetapi memang balik lagi karena penulis sudah terbiasa dengan keyboard TKL/65%, keyboard full size akan memberikan feel berbeda atau baru bagi penulis.
Secara durabilitas sendiri sebenarnya Sades tidak memberitahunya baik pada box maupun produk di official toko marketplace mereka. Hanya saja jika switch-nya sudah rusak, kalian bisa menggantinya karena Groza ini sudah removable switch. Ingat ya, removable switch bukan hot-swappable switch. Jadi switch yang bisa kita pasang terbatas.
Video Review Sades Groza
Spesifikasi Teknis Sades Groza
- Keyboard dimension : 44g,5(L)*140(W)*38,5(H)mm
- Weight : 1250gr
- Working Voltage : 5.0+-0.25V
- Working Current : 500mA
- Polling Rate : 1000Hz
- Operating force : 60+-10g
- Cable Length : 1.8M
- Switch : Jixian Optical Switch
- USB : USB Gold Plated
Bagi yang tertarik setelah membaca review Sades Groza ini, keyboard ini bisa kalian beli seharga Rp590.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia