Keyboard ROG Strix Flare II Animate yang punya LED dan bisa dianimasikan ini baru saja dirilis oleh ASUS lewat ajang CES 2022 dan penulis berkesempatan untuk mengulasnya.
Jika kalian mengikuti jajaran produk ASUS, mungkin fitur LED dot-matrix display bisa ditemukan lewat produk laptop high-end milik ROG. Hanya saja, kali ini fitur yang dinamakan LED AniMe Matrix juga bisa ditemukan di jajaran produk keyboard ASUS ROG.
Tentu fitur animasi LED keyboard ini menjadi yang menarik dan mendapatkan spotlight lebih besar. Namun balik lagi, keyboard berfungsi agar kita bisa memberi perintah atau input terhadap komputer, bukan sekadar mengedepankan desain atau gaya. Yang jadi pertanyaan, mampukah ROG Strix Flare II Animate ini memenuhi kebutuhan gaming kalian?
Simak review ROG Strix Flare II Animate berikut ini.
Unboxing ROG Strix Flare II Animate
Box ROG Strix Flare II Animate berukuran cukup besar dan mengusung double box. Box luarnya memiliki tampilan yang cukup ramai. Pada bagian depan memperlihatkan gambar keyboard dengan beberapa fitur pada bagian samping kanannya. Sedangkan tampilan belakang lebih menjelaskan spesifikasi, fitur, dan bagian keyboard.
Dikarenakan memakai double box, kalian tidak perlu khawatir jika ingin menumpuk box lain di atas box keyboard ROG satu ini karena bahannya cukup keras dan kuat. Saat box luarnya ditarik, terdapat box kedua yang berwarna full hitam dengan logo mata ROG pada bagian tengahnya.
Pengalaman unboxing ROG Strix Flare II Animate cukup menarik karena setiap konten dilindungi oleh cover-nya masing-masing dan tidak tertinggal juga branding logo ROG pada cover tersebut.
Kemudian di dalam box kita akan mendapatkan:
- Keyboard ROG Strix Flare II Animate
- Wrist rest
- Keycap & switch puller ROG
- Set sticker ROG
- Buku manual
- Kartu garansi
Isi konten yang menarik perhatian penulis ialah keycap & switch puller dengan branding logo ROG di sini. Selain itu, model puller-nya sangat berbeda dengan yang ada di pasaran dan juga lebih mudah untuk dipakai guna menarik keycaps maupun switch dari keyboard.
Tidak Monoton
Kehadiran fitur LED AniMe Matrix yang terletak pada ujung kanan membuat ROG Strix Flare II Animate tidak membosankan untuk dilihat, dipandang, maupun untuk digunakan. Munculnya fitur animasi pada sebuah keyboard menjadi hal baru yang penulis baru temukan pertama kali di keyboard ini—atau mungkin sudah ada keyboard dari brand lainnya, penulis tidak tahu karena belum pernah membahasnya.
Build quality dari keyboard yang harganya di atas 3 juta Rupiah ini tidak perlu diragukan lagi. Material case-nya terbuat dari plastik yang solid, sedangkan top plate-nya terbuat dari alumunium sehingga membuat keyboard ROG ini lumayan berat. Bobot 1197 gram keyboard sebenarnya masih lumayan masuk akal untuk sebuah keyboard dengan layout full size, apalagi tercampur bersama material alumunium.
Rincian ukuran ROG Strix Flare II Animate yaitu panjang 43.5 cm, lebar 16.5 cm, dan ketebalan di angka 3.8 cm. Secara ukuran pun juga standar layaknya keyboard full size konvensional lainnya yang kemungkinan besar akan memakan tempat di atas meja kalian. Apalagi ketika wrist rest digunakan, ukuran keyboard secara keseluruhan akan semakin memakan tempat.
Detachable wrist rest untuk keyboard menjadi nilai plus untuk keyboard ini. Ukurannya pun tidak jauh berbeda dengan keyboard yaitu panjang 43.5 cm, lebar 8.5 cm, dan ketebalan di 2.7 cm. Material kulit sintesis menjadi cover dari wrist rest dan cukup empuk ketika pergelangan tangan disandarkan ke wrist rest. Logo Republic of Gamers ikut menyempil di sudut kiri wrist rest.
Ada cara tersendiri untuk memasang detachable wrist rest ke keyboard, tidak langsung taruh dan didekatkan ke keyboard begitu saja. Pertama, kita perlu mencopot LED diffuser/cover di bagian keyboard yang menghadap kita. Cara mencopotnya pun mudah karena terdapat bolongan kecil agar kita bisa mudah menarik si LED diffuser-nya. Kemudian setelah itu tinggal dekatkan wrist rest ke bagian LED diffuser dan akan otomatis tertempel sendiri karena terdapat magnet di bagian dalam wrist rest.
LED diffuser tadi tidak perlu ribet-ribet kita simpan ke dalam box karena di bagian depan wrist rest terdapat tempat khusus menaruh LED diffuser. Hal kecil semacam ini masih bisa dinotis oleh ROG yang menurut penulis patut diapresiasi karena membuat kita efisien dan gak perlu repot-repot buka box lagi.
Secara ergonomi setelah memakai wrist rest, penulis sangat menyarankan agar kalian menarik feet keyboard guna memiliki posisi mengetik yang sejajar sehingga nyaman. Ketebalan wrist rest-nya cukup membuat pergelangan tangan jadi lumayan tinggi dan akan mudah capek ketika keyboard memiliki posisi ketinggian yang tidak sama rata dengan wrist rest. Alhasil, penulis pribadi harus menggunakan feet keyboard agar lebih presisi, ergonomi, dan mudah menjangkau keycaps ketika ingin mengetik—juga tidak mudah pegal.
Feet keyboard ini sendiri tidak ringkih dan sangat mudah untuk penulis tarik. Untuk dilipat pun juga mudah karena sistem engselnya akan otomatis menarik feet agar langsung terlipat.
Secara keseluruhan, bagian bawah keyboard hanya terdapat 2 feet keyboard. Hal lain yang menarik perhatian mungkin adalah branding icon mata ROG dan permukaan alas yang bergaris-garis sehingga terkesan tidak monoton.
Terakhir untuk bagian depan keyboard. Letak penempatan kabel keyboard sangat pas di tengah-tengah keyboard. Dengan ukuran panjang hingga 2 meter yang sudah braided dan sangat tebal. Di ujungnya sendiri terdapat 2 USB 2.0 secara terpisah. Adanya 2 USB sekaligus dikarenakan terdapat fitur USB passthrough pada keyboard ini yang letak port-nya tepat di samping kabel.
Adanya fitur USB passthrough tentunya membuat kita lebih efisien agar tidak perlu mencolok peripheral lainnya seperti mouse ke system unit/casing PC, cukup ke port USB passthrough milik ROG Strix Flare II Animate saja. Hal ini sudah penulis terapkan ke Logitech G Pro X di mana dongle USB-nya langsung dipasangkan ke port USB keyboard.
Kontrol Makin Mudah
Total terdapat 104 tombol di ROG Strix Flare II Animate yang memiliki material dari PBT doubleshot yang artinya, keycaps keyboard ini memiliki kualitas premium dan durabilitas yang long-lasting. Permukaan keycaps terasa halus berkapur dan memungkinkan penulis bisa merasakan solidnya bahan keycaps sehingga mengetik pun jadi lancar.
Semua keycaps keyboard passthrough alias fitur LED RGB dapat menembus keycaps. Jadi, fitur LED RGB keyboard tidak terasa sia-sia dan makin membuat keyboard meriah. Printing legend font pada keycaps punya gaya yang agak futurustik dan terdapat kesan gaming-nya. Keterbacaannya juga tinggi jadi ketika malam hari atau di kondisi ruang gelap pun sangat mudah untuk terbaca dengan mata telanjang.
Terdapat indikator pada bagian atas tombol panah. Selain itu, di pojok kiri juga menarik perhatian selain fitur LED animate-nya. Di sini terdapat kontrol intuitif yang didedikasikan untuk media dan kontrol volume secara non-konvensional. Jadi tombol yang dapat diputar ini berguna untuk mengatur besar dan kecil volume. Sedangkan di samping kirinya berfungsi untuk pause/play dan next/previous track. Lalu dua tombol di sebelahnya berguna untuk Win Lock dan LED RGB.
Uniknya, setiap tombol intuitif yang dipencet, maka LED animate-nya akan langsung berubah secara cepat ke icon logo sesuai tombol yang kita pencet. Hadirnya tombol intuitif semacam ini menjadikan keyboard semakin efisien dan cepat karena dengan seketika kita dapat memberi perintah tanpa harus menekan tombol kombinasi.
Mainkan Animasinya!
Fitur spotlight ROG Strix Flare II Animate tidak lain tidak bukan tentunya LED AniMe Matrix. Untuk mengubah-ubahnya, kita bisa mengatur fitur LED satu ini melalui software Armoury Crate dari ASUS. Dalam software sendiri, banyak hal yang bisa kita ubah dan pilihannya pun begitu banyak macamnya.
Mode pertama yaitu Animation Mode di mana kita dapat mengubah LED ke mode animasi yang sudah tersedia secara bawaan atau mode animasi dari ASUS secara langsung. Mulai dari animasi Love, Cat, hingga galeri ROG lainnya, banyak sekali. Kita juga bisa membuat efek tulisan dengan menginput kalimat yang kita inginkan. Di sini penulis mencoba mengetik nama ‘Gifoi’. Hebatnya, jenis font, ukuran font, dan speed animasi bisa kita atur sesuka hati.
Mode kedua yaitu System Mode yang akan mengubah mode LED ke beberapa efek yang lebih fungsional seperti Mail, Clock yang akan menunjukkan waktu, hingga Date yang akan menampilkan tanggal di LED.
Dan mode terakhir yang tidak kalah menarik ialah Audio Mode. Dilihat dari namanya saja, sudah jelas mode ke-3 ini akan menampilkan visualisasi/visualizer suara dari komputer kalian. Mode terakhir ini menjadi yang paling interaktif karena dapat mengikuti suara dari komputer.
Selain memang buat senang-senang atau gaya, fitur animasi LED keyboard tetap memiliki fungsionalnya tersendiri yang salah satunya yaitu mode sistem. Jadi semisal kita bermain gim, tidak perlu keluar dari gim/ke desktop hanya untuk melihat jam di taskbar, cukup mengalihkan pandangan ke LED saja—atau memang semisal tidak ada jam dinding sama sekali di kamar kalian.
Ngetik Cepet Makin Pede
Produk keyboard ROG pastinya memakai switch dari ROG itu sendiri. ROG Strix Flare II Animate menggunakan switch ROG NX atau Cherry MX di mana penulis sendiri menerima varian ROG NX Blue yang mempunyai karakteristik tactile nan clicky.
Switch biru keyboard ini secara produksi suara memang terkesan cukup high pitch dan bisa saja membuat seisi ruangan kalian penuh dengan suara tak-tik-tuk tuts. Hanya saja, feedback yang mendorong di setiap ketikan jari terasa cepat dan ringan sehingga mengetik cepat pun akan minim saltik. Juga, suara bising switch bisa jadi indikator apakah tombol yang ingin kita tekan sudah terinput atau belum.
Hanya saja memang, karakteristik clicky ROG NX Blue kurang cocok jika kalian gunakan di ruangan yang butuh keheningan seperti perpustakaan atau kantor misalkan. Switch ROG NX Blue akan sangat cocok dan memang pas untuk kalian yang akan bermain gim di ruangan tertutup alias indoor—tidak akan mengganggu orang lain dari suara ketikan.
ROG NX Blue sendiri mempunyai poin aktuasi di 2.3mm dan tactile force di 65gf. Total travel-nya sendiri berada di 4.0mm di mana reset pointnya begitu cepat bisa membalikkan keycaps ke posisi awal. Jadi, penulis bisa dengan cepat mengetik dan berpindah-pindah dari satu tombol ke tombol lain tanpa harus takut saltik karena balik lagi, switch-nya sangat mendukung untuk pengetikan cepat.
Lebih dari itu, jika kalian kurang cocok dengan karakteristik ROG NX Blue, keyboard ini menyediakan fitur swappable switch yang memungkinkan kita bisa menggonta-ganti ke switch merk lain. ROG ternyata cukup baik bisa memberikan opsi swappable switch di keyboard ROG Strix Flare II Animate meskipun branding keyboard ROG tentunya sangat melekat dengan brand itu sendiri—tanpa menggunakan atau memakai fitur dari brand lain.
Spesifikasi Teknis ROG Strix Flare II Animate
- Key Switches : ROG NX Mechanical Switch
- Connectivity : USB 2.0 Highspeed
- Backlighting : Per-key RGB LEDs, Front underglow lighting, AniMe Matrix
- Anti-ghosting : N-Key rollover
- Polling Rate : 8000Hz
- Supported OS : Windows 10
- Cable : 2.0m braided fiber
- Dimensions : Keyboard 435 x 165 x 40mm / Wrist rest 435 x 85 x 25mm
- Weight : Keyboard 1197g (with cable) / Wrist rest 337g
