HardwareReview

Review ROG Claymore II: Ada Harga Ada Rupa

Keyboard mekanikal dengan segala kebolehannya dan terbilang sangat unik tetapi mungkin akan merogoh kocek dompet kalian terdapat pada ROG Claymore II.

Keyboard mekanikal dengan segala kebolehannya dan terbilang sangat unik tetapi mungkin akan merogoh kocek dompet kalian terdapat pada ROG Claymore II.

Ini juga jadi pertama kalinya penulis membahas sebuah keyboard yang modelnya itu layaknya ROG Claymore II. ROG sendiri sebagai sub-brand dari ASUS memang bukan hanya berfokus untuk merilis laptop gaming kelas menengah ke atas, tetapi juga segala macam hardware pendukungnya mulai dari mouse ROG Gladius II, earphone ROG Cetra II Core, dan keyboard ROG Claymore II yang akan penulis bahas kali ini.

Sebagai keyboard mechanical termahal yang pernah penulis bahas, terdapat beberapa keunikan dan hal yang membedakan ROG Claymore II dengan kebanyakan keyboard lainnya—seengaknya yang pernah penulis ulas. Namun di sisi lain, sebagai keyboard yang dilahirkan dari sebuah brand gaming ternama, apakah keyboard ini justru cocok untuk gaming? Atau bisa juga untuk office?

Simak review ROG Claymore II berikut ini.

Unboxing ROG Claymore II

Box ROG Claymore II layaknya box peripheral combo 3-in-1 karena ukurannya terbilang cukup besar dan tebal. Penulis tidak mengira bahwa sebuah box produk keyboard dapat memiliki ukuran yang besar seperti box ROG Claymore II ini.

Mengusung double box, box keyboard menampilkan gambar produk keyboard dengan beberapa fitur pada pojok kanan bawah di sisi depan, dan berbagai penjelasan mengenai spesifikasi teknis, fitur, hingga bagian keyboard di sisi belakang.

Pengalaman unboxing box ROG Claymore II terbilang cukup menghiburkan karena setiap konten dilindungi box kecil lagi dan memiliki tempatnya masing-masing. Hal seperti demikian memperlihatkan kemewahan yang dimiliki oleh keyboard dari ROG satu ini.

Lalu isi paket penjualan ROG Claymore II antara lain:

  • Keyboard ROG Claymore II
  • Keyboard numpad ROG Claymore II
  • Detachable numpad
  • Detachable wrist pad
  • Kabel Type-A to USB-C
  • Dongle wireless USB
  • Dongle USB-C to Type-A adapter
  • Dongle wireless extender
  • Thank you card
  • Set sticker
  • Buku manual
  • Kartu garansi

Cukup banyak konten yang ROG hadirkan melalui paket penjualan ROG Claymore II ini sehingga pengalaman unboxing pun terasa tidak membosankan. Apalagi terdapat konten yang ga terlalu penting, tetapi jika ada itu membawa kesan asik seperti menambahkan thank you card dan juga set sticker.

Fleksibel dan Solid

Rog Claymore Ii Keyboard Wrist Pad Gamedaim Review

ROG Claymore II merupakan keyboard mekanikal modular yang memiliki layout TKL 80%, namun juga dapat diubah ke layout full size atau 100%. Ukuran keyboard ini memiliki panjang 46,2 cm, lebar 15,5 cm, dan ketebalan di 3,9 cm. Ukurannya terbilang tidak beda jauh dengan keyboard full size pada umumnya, tetapi mungkin agak sedikit lebih lebar dikarenakan beberapa fitur terdapat di bagian atas keyboard.

Arrow
Wasd
Ukuran Tkl

Bertemakan warna hitam pekat, ROG Claymore II memiliki build quality yang terbilang sangat berkualitas dengan top plate terbuat dari alumunium, sedangkan case terbuat dari plastik solid yang dominan. Perpaduan material yang digunakan ke keyboard ini membuat ROG Claymore II memiliki bobot total 1156g untuk versi full size dari ROG Claymore II. Bobotnya tidak terbilang moderat memang, bahkan termasuk berat jika dibandingkan dengan keyboard full size pada umumnya yang masih kisaran di bawah 1000g.

Penulis dapat memaklumi mengapa keyboard ROG satu ini bisa seberat itu di mana salah satu alasannya tentu dari material yang digunakan. Hanya saja, mungkin jika dibawa bepergian, siap-siap tas kalian akan terasa tambah berat.

Bagian samping keyboard di sini memiliki tekstur yang bergerigi dengan branding ROG, dan yang unik ialah terdapat bolongan layaknya exhaust fan pada laptop. Nah, bagian yang terdapat logo ROG ternyata dapat dicopot guna menyambungkan keyboard TKL dengan bagian keyboard Numpad agar saling terhubung.

Cara menghubungkan keyboard numpad ke TKL mudah saja karena mirip sekali dengan cara kita saat menggesek kartu debit ATM. Tinggal sesuaikan penghubung antarbagian keyboard dan mulai tarik dari depan lalu ke belakang. Jika ingin dilepas, tinggal lakukan hal serupa namun berlawan yaitu dengan cara menarik dari belakang ke depan. Keyboard numpad akan terhubung apabila fitur backlit RGB menyala di bagian tersebut.

Bukan hanya di bagian kanan, tetapi bagian kirinya juga dapat dicopot yang berarti, ROG Claymore II ramah untuk pengguna tangan kidal (kiri). Bagian copotan case samping keyboard-nya ini sendiri juga memiliki magnet.

Wrist Pad Empuk yang Terdapat Magnet

Lalu di bagian belakang keyboard yang mengarah ke kita, dapat ditempel dengan detachable wrist pad sepanjang 46cm, dengan lebar hanya .. cm. Ukuran wrist pad-nya ini membuat keyboard jadi semakin ramai dan menumpuk apalagi jika dipasang dengan keyboard numpad-nya. Busa wrist pad terbilang sangat empuk meskipun tidak tebal dan keras. Tetapi untuk kenyamanan mengetik, wrist pad-nya benar-benar bisa memberikan rasa kenyaman sekaligus ergonomi yang cukup agar mengetik semakin lancar dan presisi.

Kulit sintesis menjadi cover pelindung wrist pad dan terdapat branding logo mata ROG di sisi kanan. Di wrist pad sendiri terdapat total 5 titik magnet yang membuatnya dapat ditempel dengan sisi belakang keyboard. Sedangkan bagian alas wrist pad terdapat 5 bantalan karet agar wrist pad dapat menancap dengan kuat dengan permukaan meja.

Kembali ke bagian keyboard. Ergonomi keyboard terasa buruk jika tidak memakai feet yang tersedia di alas keyboard. Alhasil, penulis selalu memakai feet keyboard setiap ingin menggunakan ROG Claymore II agar mengetik semakin presisi dan dapat dijangkau dengan mudah oleh jari-jemari. Selain itu, di bagian depan feet juga terdapat branding tulisan ROG di sini.

Alas Tengah
Alas Logo
Alas Karet
Feet

Feet keyboard sangat mudah untuk ditarik dan tidak ringkih. Hanya saja dengan total 3 buah feet jika beralih ke versi full size, agak ribet rasanya karena pada umumnya, keyboard hanya memiliki sepasang feet saja. Namun jika kalian memilih tidak menggunakan feet, masih terdapat bantalan karet di alas keyboard agar ROG Claymore II tidak mudah tergeser.

30 Menit Charging untuk 18 Jam Pemakaian

Selain wired sebagai konektivitas, ROG Claymore II juga mendukung wireless menggunakan dongle USB 2.4GHz. Baterai berkapasitas 4000mAh tertanam di dalam keyboard dan memungkinkan ROG Claymore II—seperti yang diklaim oleh ROG—dapat bertahan hingga 43 jam jika backlit RGB menyala dengan intensitas 100%. Sedangkan jika tanpa backlit RGB, keyboard ini dapat tahan hingga 144 jam atau bisa bertahan hampir seminggu penuh tanpa jeda pemakaian. Bagi sebuah keyboard wireless, ROG Claymore II punya pemakaian yang lama sekali.

Wireless Toggle

Untuk masuk ke mode wireless, kita harus menggeser toggle button yang berada di depan keyboard terlebih dahulu. Selain tombol toggle tersebut, juga ada port USB C untuk fast charging dan USB A sebagai USB passthrough-nya. Sedangkan dongle USB wireless-nya punya slot tersendiri di bagian kanan. Jadi kita tidak perlu menyimpan dongle ke dalam box jika tidak dipakai, cukup taruh saja ke slot yang sudah tersedia di keyboard.

Karena tidak memakai teknologi Bluetooth melainkan 2.4GHz untuk koneksi wireless, penulis pribadi tidak merasakan adanya input lag yang berarti baik saat bermain gim, maupun mengetik. Dapat penulis jamin bahwa saat kalian memakai ROG Claymore II, delay-nya itu tidak terasa sama sekali dan tidak akan mengganggu jalannya permainan ketika dipakai untuk gaming.

Keyboard dari ROG ini juga mengusung fitur fast charging yang memungkinkan kita bisa memakai ROG Claymore II selama 18 jam dalam kondisi backlit RGB mati, hanya dengan melakukan charging selama 30 menit saja. Namun perlu diingat, fitur fast charging hanya akan berfungsi ketika keyboard dikoneksikan secara Type-C to Type-C saja. Jadi pastikan kalian memiliki port Type-C entah itu di komputer, maupun memiliki charging adapter tersendiri.

Logo Indikator

Mengingatkan penulis terhadap ROG Falchion yang memiliki indikator baterai, di ROG Claymore II pun juga memiliki fitur indikator baterai sebagai acuan ketika baterai mau habis. Indikator baterai keyboard terletak di ujung kiri atas atau tepatnya di samping logo mata ROG. Terdapat 4 bar di sini yang menandakan besaran kapasitas baterai. Nantinya jika baterai semakin berkurang, maka bar di indikator akan hilang satu demi satu yang berarti, kapasitas baterai semakin tipis.

Gonta-Ganti Layout

Rog Claymore Ii Keyboard Wrist Pad 2 Gamedaim Review

ROG Claymore II bisa dikatakan keyboard full size, tetapi juga bisa berubah ke keyboard TKL karena keyboard satu ini memang unik. Jujur, ini pertama kalinya penulis membahas keyboard model seperti ini yang bisa disambungkan. Semua tombol keyboard sudah 100% anti-ghosting yang berarti setiap tombol yang kalian pencet akan teregister secara akurat dan tepat tanpa ada yang terlewat sekalipun.

Keycaps ROG Claymore II punya build quality yang solid dengan permukaan yang sangat halus, namun terasa tidak akan mudah licin. Keycaps keyboard juga passthrough yang alhasil backlit RGB dapat menembus dan berguna untuk memperjelas huruf yang tercetak di keycaps. Namun sebenarnya tanpa backlit pun, font legend yang tercetak itu kontras atau berlawanan warnanya di mana keycapsnya berwarna hitam, sedangkan font legend-nya berwarna putih. Namun sebaiknya backlit RGB itu dinyalakan agar mempermudah kita mengetahui huruf tombol.

Terdapat fitur windows lock key dengan cara memencet FN + icon Windows yang nantinya akan menonaktifkan tombol Windows tersebut. Hal seperti ini sangat berguna banget ketika gaming agar tidak salah pencet. Kemudian row function di sini lengkap dengan fungsi-fungsi multimedia-nya masing-masing.

Khusus keyboard bagian numpad, di sini layout-nya seperti numpad pada umumnya. Hanya saja di bagian atas terdapat 4 tombol yang berbeda beserta knob volume yang modelnya mirip tombol scroll. Ke-4 tombol dapat digunakan sebagai tombol media di mana tombol 1 berguna untuk previous track, tombol 2 untuk skip track, tombol 3 untuk play/pause, dan tombol 4 untuk mute audio.

Didukung Armoury Crate

Produk keluaran ROG tentunya menggunakan software khusus yaitu Armoru Crate untuk mekustomisasi segala fitur yang ada di keyboard. Di software, kita juga dapat mengubah-ubah mode backlit RGB keyboard yang banyak macamnya mulai dari static, breathing, hingga rainbow. Total terdapat 10 mode RGB di ROG Claymore II.

Hanya saja di software, kita dapat mekustomisasi lebih lanjut mode backlit yang bisa menyesuaikan preferensi kita masing-masing. Dan selain mode RGB, masih ada hal lainnya yang dapat diotak-atik lagi di software seperti konfigurasi tombol, profil skenario, hingga macro.

Switch Linear yang Cepat

Switch Arrow

ROG Claymore II mengusung switch ROG RX Red Optical Switch yang mempunyai karakteristik linear dan switch. Poin aktuasi switch ini hanya 1.5mm dan total travel di 4mm yang menjadi alasan mengapa penulis dapat mengetik dengan cepat namun tanpa perlu khawatir saltik karena saat bottoming out, feedback-nya bisa terasa dengan cakap.

Switch ini hanya membutuhkan kekuatan aktuasi 40gf saja di mana feedbacknya bisa penulis rasakan reboundnya dengan sempurna. Switch berwarna merah ini dapet memberikan rasa pengetikan yang halus dan linear serta memberikan respon cepat setelah bottoming out. Lifespan keypress-nya diklaim ROG bisa hingga 100 juta kali yang berarti, keyboard ini bisa dipakai hingga ½ dekade lebih.

Untuk penggunaan pengetikan, penulis merasa bahwa ROG RX Red Optical Switch ini merupakan switch terbaik yang pernah penulis rasakan untuk mengetik. Mengetik seakan-akan bukan pekerjaan yang berat ketika memakai keyboard ROG Claymore II ini karena pressing feel-nya sangat halus dan tidak memakan tenaga yang berlebih. Jadi penulis juga tidak cepat capek ketika menggunakan keyboard ROG satu ini untuk mengetik dengan jangka waktu lama.

Sedangkan untuk penggunaan gaming, tidak perlu diragukan lagi dengan kombinasi kecanggihan koneksi 2.4GHz dan switch ROG RX Red Optical yang linear dan memiliki karakteristik aktuasi yang ultra-fast, gaming pun tidak perlu khawatir untuk saltik dan lag. Feedback-nya yang cepat-pun menjadikan jalannya permainan sangat lancar dan tanpa terhambat berkat juga adanya fitur anti-ghosting.

Berikut typing test dari ROG RX Red Optical Switch.

Spesifikasi Teknis ROG Claymore II

  • Key Switch                   : ROG RX RED Optical Mechanical Switch
  • Connectivity                : USB 2.0, RF 2.4GHz
  • Size (Full/TKL)             : 100%
  • Lighting                       : Per-Key RGB LEDs
  • AURA Sync                   : Yes
  • Anti-Ghosting              : 100% Anti-Ghosting
  • USB Report rate          : 1000 Hz
  • OS                                : Windows® 10
  • Dimensions                 : 462 X 155 X 39 mm
  • Weight                        : Approx. 1156g (without cable)
  • Color                           : Black

ROG Claymore II dibandrol seharga Rp3.699.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia.

Informasi ROG Claymore II lebih lanjut dapat kalian kunjungi situs resmi ROG berikut ini.

Remaja Gen Z yang punya memori nostalgia zaman SD saat bermain Stronghold Crusader, Harvest Moon: Back to Nature, sampai Warcraft II. Hubungi: irgie@gamedaim.com

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks