ROG Cetra II Core yang akan penulis review ini menjadi produk in-ear headphone termurah yang dirilis oleh ASUS ROG hingga artikel ini rilis. Kakaknya, yaitu ROG Cetra sendiri harganya dua kali lipat dari ROG Cetra II Core.
Jika brand sebelah–sebut saja Razer–merilis produk varian murahnya dengan tambahan ‘X’ setelah nama produk, maka earphone ASUS ROG ini menggunakan ‘Cetra’ sebagai nama produk varian murah. Dan berdasarkan situs ROG ASUS sendiri, ROG Cetra II Core merupakan versi termurah dari ROG Cetra II.
Namun, penulis tidak bisa membandingkan ROG Cetra II dengan ROG Cetra II Core karena hanya dipinjamkan versi termurah oleh ASUS ROG Indonesia. Meski demikian, penulis akan sedikit membandingkan ROG Cetra II Core dengan Logitech G333 karena keduanya punya harga yang mirip.
Apakah produk in-ear headphones ini bisa memenuhi ekspetasi dalam gaming kompetitif? Dan apakah karakteristik suaranya dapat sesuai dengan telinga serta preferensi kalian?
Simak review ROG Cetra II Core berikut ini.
Contents
Unboxing ROG Cetra II Core


Sama seperti box ROG Falchion yang baru saja penulis review sebelumnya, box earphone ROG Cetra II Core mengusung tema warna hitam dan merah. Material boxnya cukup tebal dan sangat keras pada sisi pinggir box membuat box-nya akan tahan jika ingin kalian tumpuk dengan box lain.
Secara penampilan, bagian depan box memperlihatkan gambar produk headphone dengan sertifikasi pada bagian kanan atas. Sedangkan bagian belakang box lebih menjelaskan fitur bagian produk. Cara membuka box ini cukup kita tarik dari samping karena memakai sistem magnet. Model tutup-buka box seperti ini lebih efisien ketimbang harus dibuka dengan lipatan.

Box ROG Cetra II Core berisikan yang antara lain:
- In-ear headphone ROG Cetra II Core
- Carry case
- Audio mic splitter 3.5mm
- 3 set silicon tips
- 3 set ear fins
- Foam tips
- Buku manual
- Kartu garansi
Carry case di sini berbentuk bulat dengan branding icon logo ROG pada bagian penutupnya dan berbahan plastik yang keras. In-ear headphone ROG Cetra II Core sampai set silicon tips dan set ear fins muat untuk ditaruh sekaligus ke dalam carry case. Penulis mengapresiasi ASUS ROG karena telah menyediakan tambahan carry case seperti ini yang berbahan keras, tidak seperti Logitech G333 yang carry case-nya berjaring-jaring tipis dan kecil. Jikalau kena air pastinya akan masuk ke dalam case.
Housing Gendut

In-ear headphone ini punya housing atau frame yang lebih gendut jika penulis bandingkan dengan Logitech G333. Bentuk housing-nya seperti perisai yang lebar pada bagian atasnya. Namun housing in-ear headphone ini terbilang tebal dengan panjang atau ketebalan 1.7 cm.
Material housing kombinasi yang terbuat dari alumunium dan plastik. Bahan alumunium lebih terasa di housing yang lebih ke warna abu-abu. Sedangkan plastiknya yang berwarna hitam. Jadi mungkin saat kalian bepergian menggunakan ROG Cetra II Core dan berada di tempat yang dingin, kemungkinan besar lubang telinga kalian akan merasakan suhu rendah karena material alumunium housing menyimpan suhu rendah tersebut.

Bagian punggung atau belakang housing sendiri terdapat icon logo mata ROG yang tidak seperti kakaknya, icon logo tersebut tidak ada backlit LED. Meskipun begitu, ada hal unik pada bagian housing atau lebih tepatnya pada gagang housing. In-ear headphone ROG Cetra II Core punya gagang housing yang bukan dari plastik dan alumunium, melainkan terbuat dari karet yang sehingga saat penulis tarik, gagangnya ikut ketarik.
Kabel Anti Kusut
Kabel ROG Cetra II Core amatlah tipis, namun tidak mudah kusut atau terlipat. Ukuran panjang kabel 1.2 meter headphone terbilang standar di mana konektivitasnya memakai 3.5mm, belum USB C.

Yang membingungkan dari ROG Cetra II Core ialah penanda kanan dan kiri headphone terdapat di gagang karet housing yang kurang kasat mata. Penandanya dibuat model debossed yang menurut penulis agar lebih terlihat, tinggal dibuat kontras dengan warna hitam gagang seperti putih misalkan. Atau agar lebih satu tema, kasih saja warna merah.

In-line controller terdapat di sebelah kanan kabel. Sama seperti kebanyakan kontroler sebuah produk in-ear headphone, terdapat pengaturan volume dan (lagi-lagi) branding icon logo ROG berwarna merah pada bagian tengah. Namun, bagian tengah juga berfungsi sebagai tombol multifungsi seperti Next Track. Housing kontroler terbuat dari bahan plastik yang cukup panjang dan gemuk. Posisi kontrolernya juga tidak begitu terlalu ke bawah yang alhasil, penulis pribadi mudah untuk menjangkaunya.
Ramah Dengan Berbagai Ukuran Telinga


Penulis yang mempunyai telinga caplang memakai silicon tips terkecil dari total tiga berbagai ukuran silicon tips pada paket penjualan. Namun yang membuat beda ROG Cetra II Core sebagai in-ear headphone dari G333 misalkan, terdapat sepasang foam tips dan tambahan tiga set ear fin atau sirip telinga yang fungsinya, tentu saja, lebih kepada gaya meski ada fungsionalitasnya juga.
Penulis pribadi tidak memakai sirip telinga karena cukup mengganggu lubang telinga. Tetapi memang saat memakai sirip telinga, silicon tips jadi sedikit makin tebal yang bisa membuat headphone lebih pas dengan lubang telinga.
Silicon tips in-ear headphone ini amatlah halus dan bantalan di dalamnya berwarna merah yang menjadi alasan mengapa silicon tipsnya bisa nyaman saat masuk ke lubang telinga. Jika tanpa memakai silicon tips, ujung in-ear headphone terasa sangat tajam. Jadi sangatlah penting untuk menjaga silicon tips agar tidak hilang dan sebisa mungkin langsung saja taruh carry case saat tidak terpakai.
Teman Bermain dan Musik

ROG Cetra II Core punya karakteristik suara yang tidak netral, tetapi cenderung ke warm dengan bass yang cukup solid dan deep. Meskipun begitu, suara vokal penyanyi bisa mengiringi karakteristik warm. Penulis mengibaratkan bahwa suara yang terproduksi oleh driver in-ear headphone ini hampir sama dengan desktop speaker Edifier R1280t yang setiap hari penulis pakai.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Setiap mendengarkan lagu Rock/Pop Rock, driver in-ear headphone ini bisa menghasilkan suara yang cukup detail dan jernih. Letak suara instrumen juga terdengar letaknya dengan cukup jelas. Dan menyoal isolasi ambien suara, penulis sempat memakai ROG Cetra II Core saat kondisi hujan deras dan tidak memutar lagu apapun–hanya dipakai saja. Hasilnya, in-ear headphone ini cukup bisa mengisolasi suara hujan tersebut dengan skala 7 dari 10.
Dengan karakteristik yang warm, para pecinta bass akan suka dengan in-ear headphone ini. Bagi yang sering mendengarkan musik R&B dan Pop misalkan, alunan suara frekuensi rendah bisa dapat diterima dengan baik oleh telinga.
Jika dibandingkan dengan Logitech G333, keduanya memang punya karakteristik warm. Dari segi kualitas suara pun sama-sama jernih dan cukup detail. Namun G333 cenderung meredam suara vokal penyanyi yang alhasil, bass-nya sedikit lebih dominan.
ROG Cetra II Core untuk penggunaan gaming kompetitif seperti CS:GO dan Rainbow Six: Siege bisa diandalkan. Bahkan–tanpa mengurangi keunggulan produk–Razer Barracuda X menurut penulis tidak sebagus ROG Cetra II Core ini menyoal imaging. Driver ROG Cetra II Core lebih cakap dibandingkan Razer Barracuda X dalam menghasilkan suara yang detail seperti step musuh.
Meskipun memang karakteristik in-ear headphone ini cenderung ke warm, tapi karena peletakan suaranya bagus, alhasil penulis bisa mengetahui step lawan. Penulis juga sudah berpuluh-puluh jam bermain Rainbow Six: Siege menggunakan ROG Cetra II Core, kemampuan driver in-ear headphone satu ini hampir setara dengan ATH-M50x yang juga biasa penulis pakai untuk gaming.
Mikrofon ROG Cetra II Core

Mikrofon in-ear headphone ini memakai in-line mic dengan pick-up pattern omni-directional atau dari segala arah. Letak mikrofonnya sendiri terdapat di in-line controller, sama seperti in-ear headphone pada umumnya. Dan jika ingin memakai microphone di PC desktop, pastikan untuk mencolok splitter terlebih dahulu. Berbeda saat ingin menyambungkan ROG Cetra II Core ke smartphone yang bisa digunakan baik headphone dan microphone sekaligus tanpa splitter.
Suara penulis yang terekam sudah natural dan jelas. Hanya saja dari segi kejernihan dari noise masih sangat kurang. Suara nafas yang terhembus dan keluar dari mulut sedikit saja sangat terdengar oleh microphone. Mikrofonnya terbilang sangat sensitif jika ada angin yang masuk. Jadi usahakan saat ingin berbicara menggunakan in-ear headphone ini, jauhkan mulut kira-kira 5-10 cm dari microphone agar meminimalisir angin yang masuk.
Berikut hasil perekaman mikrofon ASUS ROG Cetra II Core yang direkam dengan Audacity di PC desktop.
ROG Cetra II Core dapat kalian beli seharga Rp799.000 melalui link pembelian berikut ini.