Keycaps pudding dengan rasa kenyel-kenyel terdapat di keyboard Rexus MX9P yang akan penulis review ini. Dari namanya, keyboard ini sepertinya menjadi update dari Rexus MX9 yang juga pernah penulis review sebelumnya. Perbedaan nama yang tidak begitu berbeda dengan tambahan huruf ‘P’ pada produk terbaru ternyata punya beberapa perbedaan yang mencolok.
Banyak pilihan untuk keyboard mekanikal dewasa ini. Selain switch dan bentuk case, keycaps yang langsung bersentuhan dengan jari juga terdapat banyak modelnya. Entah model dari bentuk, bahan, hingga tampilannya. Dan Rexus MX9P menjadi keyboard dengan keycaps pudding pertama bagi penulis setelah membahas puluhan keyboard sejak 2019.
Sebagai keyboard yang punya keycaps pudding pertama, penulis cukup banyak berharap terhadap keyboard ini. Namun, apakah bisa memenuhi ekspetasi terutama menyoal pressing feel-nya?
Simak review Rexus MX9P berikut ini.
Unboxing Rexus MX9P
Terdapat dua varian warna Rexus MX9P yaitu hitam dan putih. Untuk review ini, penulis menerima warna hitam, begitu juga dengan box si keyboard. Bahan box-nya ternyata tidak keras dan kokoh, melainkan tipis dan mudah penyok. Bagian depan box sangat mirip dengan tampilan box MX9 di mana terdapat dua gambar keyboard dengan logo di pojok kanan bawah. Sedangkan bagian belakang box juga persis memperlihatkan dua keyboard namun juga berisikan list spesifikasi teknis MX9P.
Sama seperti box Rexus MX9, box milik MX9P juga terdapat handles di bagian atasnya yang mempermudah kita ketika ingin membawa box ini. Lalu isi box Rexus MX9P antara lain:
- Keyboard Rexus MX9P
- Switch puller
- 4 switch Outemu tambahan
- Buku manual
- Kartu garansi
Konten paket penjualan yang penulis terima ternyata tidak lengkap karena tidak terdapat siwtch puller dan switch tambahan. Entah apa alasannya, tapi menurut penulis mungkin karena ini barang review jadi tidak terlalu diperhatikan kelengkapan isinya. Namun yang pasti, kalian akan mendapatkan list isi yang sudah penulis jabarkan.
Tidak Begitu Beda Jauh
Layout dan ukuran MX9 dengan MX9P tidak jauh berbeda bahkan sama. MX9P merupakan keyboard TKL dengan total 87 buah tombol. Ukuran MX9P yaitu panjang 36cm, lebar 13cm, dan tebal/tinggi 2,25cm. Build quality keyboard lumayan bagus dan tidak ada bagian yang ringkih. Case-nya tetap memakai plastik dengan bobot total keyboard hampir 1kg atau tepatnya sekitar 950g. Spesifikasi MX9P dari sini sama dengan sang kakak yaitu MX9.
Kabel MX9 yang braided juga dimiliki MX9P. Warna kabelnya sendiri mengikuti siluet warna keyboard yaitu hitam. Ujung USB kabel juga sudah gold-plated dengan ukuran panjang kabel yaitu 1.8 meter. Penempatan konektivitas kabel tepat berada pada bagian tengah keyboard.
Melihat ke bagian alas keyboard tidak ada yang begitu spesial. Terdapat feet keyboard yang ukurannya tidak terlalu panjang. Alhasil, jika ditarik pun tidak begitu membuat keyboard tinggi yang menurut penulis bisa meningkatkan kenyaman dan ergonomi saat mengetik. Empat bantalan karet juga berguna agar keyboard tidak gampang tergeser.
Keycaps Pudding Bikin Meriah
MX9P mempunyai keycaps yang menjadi objek utama dan perbedaan paling mencolok dari kakaknya yaitu MX9. Keycaps pudding MX9P berbahan plastik ABS double-shot injection yang cukup solid. Permukaannya saat menyentuh kulit terasa halus kering berdebu dan sangat berbeda dengan keycaps Logitech G PRO X TKL yang penulis pakai sehari-hari di mana terasa lebih licin.
Legend keycaps tercetak dengan jelas tanpa ada yang cacat. Font-nya sendiri bertipekan Sans Serif yang tipis secara ketebalan. Saat keadaan gelap, font keycaps tetap terlihat karena kontras bersandingkan keycaps hitam pada bagian atasnya.
Sebagai pudding keycaps, sekitar 70% bagian bawah hody tombol berwarna putih transparan sehingga backlit RGB bisa menembusnya. Legend keycaps-nya pun pass through yang alhasil, MX9P menjadi semakin colorful dan lebih meriah dibandingkan MX9.
Fitur backlit RGB keyboard lumayan luas modenya. FN + Panah Kanan/Kiri berfungsi untuk menaikkan kecepatan mode backlit. FN + Del untuk menggati backlit warna mulai dari hijau, merah, biru, kuning, pirus, pink, putih, dan multicolor. Lalu FN + Ins digunakan dalam mengganti mode backlit RGB sebanyak 14 mode. Yang cukup mengecewakan ialah tidak adanya tombol kombinasi dan pengaturan untuk mengatur intensitas backlit RGB.
Pengaturan keyboard MX9P lebih lanjut bisa melalui dedicated software MX9. Jadi meskipun memang berbeda nama dan produk, tetapi software MX9 bisa dipakai untuk MX9P. Pada software, kita bisa mengganti profil, macro, dan backlit.
Bikin Mudah Pegal
Perbedaan yang penulis rasakan paling besar selain tampilan ialah pressing feel dari switch Red Outemu MX9P. Rexus sendiri menyediakan varian switch lain yaitu Blue Outemu yang kebetulan pernah dibahas di Rexus MX9 sebelumnya. Dengan Red Outemu di keyboard terbaru ini, penulis bisa merasakan perbedaan signifikan kedua keyboard masing-masing.
Jika Blue Outemu MX9 memiliki karateristik clicky, tactile, dan ringan, maka Red Outemu MX9P itu linear dan agak berat untuk pengetikan. Ketahanan Red Outemu sendiri mencapai 50 juta klik.
Bottoming out Red Outemu terasa halus layaknya lift yang sedang turun dari lantai 3 ke lantai 1. Tetapi saat mencapai tujuannya ke lantai 1 atau proses transisi dari lantai 2 ke 1, lift mulai melambat. Analogi seperti itu bisa penulis katakan mirip dengan Red Outemu MX9P ini.
Pressing feel switch cukup berat dan terkadang penulis sukar mengetahui apakah tombolnya telah terpencet atau belum karena karakteristik Red Outemu tadi. Coil spring Red outemu saat setelah bottoming out (jari selesai mengetik) seakan-akan juga memberikan feedback yang cukup keras dan mantul.
Pengalaman Gaming dan Mengetik
Untuk pengalaman gaming bermain Rainbow Six: Siege selama beberapa hari, sejauh ini sih tidak bikin pegal dan easy-going aja selama hampir 5 jam ngegim. Namun saat mencoba mengetik berlama-lama dan typing test, ini pertama kalinya penulis bisa merasakan pegal mengetik dalam waktu beberapa menit saja.
Setiap mencoba typing test di setiap review keyboard, penulis tidak terlalu merasakan pegal yang berarti. Namun MX9P kali ini menimbulkan pegal yang cukup terasa bagi jari dan tangan. Meskipun memang silent dan akan cocok bagi para pekerja kantor yang butuh suasana hening, MX9P akan cocok dengan Red Outemu-nya. Tapi jika dipakai berjam-jam guna menyusun dokumen dan mengetik terus-terusan, switch keyboard akan mudah membuat jari terasa pegal.
Switch Red Outemu akan cocok untuk penggunaan gaming skala luas. Entah itu untuk first-person shooter seperti R6, casual seperti The Sims 4, atau MOBA seperti Dota 2. Tapi jika digunakan sebagai alat untuk mengetik jangka panjang, agak kurang cocok karena selain berat juga bikin jari cepat pegal.
Pilihlah varian Blue Outemu jika kalian banyak pekerjaan atau tugas yang sering dan harus mengetik. Atau untuk para ‘keyboard warrior’, Blue Outemu akan cocok menemani pekerjaan ‘berharga’ kalian. Namun, ini menyoal preferensi dan balik lagi ke kebutuhan kalian masing-masing.
Spesifikasi Rexus MX9P
- Jumlah tombol: 87 tombol
- Daya tahan tombol: 50 juta klik
- Material: Plastik ABS
- Polling rate: 1000 Hz
- Arus: 100 – 260 mA
- Tegangan: 5.0 ± 0.25 V
- Panjang kabel: 1,8 Meter
- Dimensi: 361 x 22.5 x 133.5 mm
- Berat: 950 ± 30 Gram
- Kompatibilitas: Windows 7 / 8 / 8.1 / 10
Rexus MX9P dapat kalian beli dengan harga Rp539.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia
