Peripheral nirkabel (wireless) mempermudah penggunanya untuk tidak pusing-pusing lagi berurusan dengan kabel. Rexus melalui produk HX28 memberikan jawaban untuk para pengguna setia HX series karena kali ini, brand berlogo robot biru menghadirkan headset gaming nirkabel yang terjangkau secara harga.
Rexus sudah banyak mengeluarkan headset varian HX yang antara lain HX9, HX20, dan HX25 yang semuanya sudah pernah penulis bahas. Namun, berbeda dengan HX sebelumnya, HX28 kali ini tidak lagi memakai kabel sebagai konektivitas melainkan nirkabel atau tanpa kabel. Meskipun demikian, apakah fitur nirkabel yang membuat headset ini bisa lebih fleksibel juga membuat kualitas suara headset lebih berkualitas?
Simak review Rexus HX28 berikut ini.
Contents
Unboxing Rexus HX28


Sebagaimana seri HX Rexus sebelumnya, box HX28 memakai double box. Secara desain, sama persis seakan-akan pada bagian depan hanya diganti gambar produk headset, fitur, dan angka setelah HX di pojok kanan. Lalu pada bagian belakang memperlihatkan list spesifikasi headset.

Box bertemakan warna abu-abu ini memiliki kualitas ketebalan box yang kuat terutama untuk box utama atau ke-2nya. Adapula isi paket penjualannya antara lain:
- Headset Rexus HX28
- Detachable microphone
- Type C to Type A
- Splitter audio mic combo
- 3.5mm wired with in-line controller
- Buku manual
- Kartu garansi
Isi box HX28 memang ramai sekali karena selain mendukung konektivitas nirkabel, tetapi Rexus juga menyediakan kabel 3.5mm jack sebagai pendukung wired. Namun seperti biasa, Rexus tidak menyediakan set sticker layaknya produk dari brand lain seperti Razer. Hal kecil seperti bonus set sticker mungkin akan membuat pembeli lebih tertarik dan unboxing experience lebih menarik.
Tebal dan Lumayan Ringan

HX28 bisa dikatakan versi wireless-nya HX25/HX20 yang sudah pernah penulis bahas sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari build quality, bobot, tema warna secara desain, dan model housing yang sangat mirip antara HX25 dan HX20 dengan HX28. Perbedaan terbesar ialah tentu di dukungan konektivitas di mana HX28 sudah nirkabel yang juga akan penulis bahas setelah ini.
Build quality HX28 tidak ringkih di mana material secara keseluruhan dari plastik terutama pada bagian housing. Namun pada bagian adjuster atau lengan headband terbuat dari bahan metal yang lumayan tebal. Bukan hanya bagian adjuster yang tebal, tetapi padding headset pun demikian.
Secara bobot, HX28 termasuk moderat yang tidak seringan Barracuda X.


Bantalan pada bagian earcup mengusung warna abu-abu dengan cover dari kulit sintesis yang halus. Untuk pemakaian jangka waktu panjang hingga berjam-jam, penulis tidak terlalu merasa panas jika memakai HX28. Tetapi isolasi suara tidak terlalu besar karena busa earcupnya hanya tebal, tidak padat. Alhasil suara ambien dari luar headset seperti suara kipas angin masi terdengar dengan jelas jikalau headset tidak dipakai untuk memutar suara apapun.
Meski tidak terasa panas, karena busanya tebal dan kurang empuk, bagian telinga penulis mulai tidak nyaman dengan ketebalan busa pada earcup. Hal ini mungkin juga karena clapping headband yang lumayan keras sehingga busa earcup lebih mendorong ke arah kepala penulis. Tapi juga di sisi lain, clapping yang lumayan keras ke tengah membuat headset jadi tidak mudah terlepas dari kepala karena semakin kuat tancapannya.
Untuk mengatasi clapping yang keras, terdapat adjuster untuk menyesuaikan ukuran kepala masing-masing. Sebenarnya jika semakin ditarik ke bawah adjusternya, akan semakin ringan tekanan clapping yang alhasil akan membuat area telinga lebih nyaman dan empuk.
Dan karena terdapat indikator level pada adjuster sebanyak 8 level, penulis bisa mengatur adjuster sesuai level agar tidak lupa. Tapi indikatornya ini memang berfungsi hanya sebagai indikator, bukan pemandu karena ketika adjusternya ditarik tidak mengikuti level indikator, namun tetap mengikuti alur lengan headband secara halus.



Lalu untuk headband sendiri, kulit sintesis sebagai cover padding pada headband melindungi bagian dalam headband. Namun busa pada bagian headband ini tidak setebal busa earcup yang bahkan, busa headband hanya sekitar 20% ketebalan dari busa earcup. Saat penulis pakai, gagang headband masih terasa di ubun-ubun kepala dan busanya terkesan hanya seperti hiasan. Namun setidaknya, lebih baik terdapat busa daripada tidak sama sekali demi melindungi bagian headband dan demi kenyamanan kepala.
Pada bagian atas headband sendiri terdapat logo Rexus yang debossed.
Lanjut ke housing earcup.

Sepertinya Rexus mendengar keluhan sebagian orang yang merasa bahwa icon logo robot Rexus pada bagian housing itu kurang estetik. Dan pada HX28 ini, gambar logo tersebut dihapus dan hanya terdapat tombol-tombol pada housing earcup, khususnya pada bagian kanan headset. Model tombol HX28 mengingatkan penulis dengan Rexus BT6 Pro yang model tombolnya mirip.

Total terdapat 5 tombol di mana tombol tengah itu untuk power. Icon plus dan minus sebagai intensitas volume. Sedangkan panah kiri dan panah kanan untuk next/previous track. Ke-5 tombol sangat audible ketika dipencet jadi mungkin akan membuat seisi ruangan kalian berisik ketika memencet tombol-tombol.



Lalu pada bagian bawah terdapat port Aux 3.5mm jack untuk beralih dari mode wireless ke mode wired. Berbeda dengan HX25/HX20, kali ini HX28 menaruh port microphone pada bagian kanan, bukan kiri headset. Sedangkan port type C sebagai tempat pengisi daya headset terdapat pada bagian kiri headset. Jadi memang secara keseluruhan, semua tombol dan port mayoritas berada pada bagian kanan, bukan sebaliknya.
Kualitas Suara yang Apik, Tapi…
Penulis mencoba bermain gim dan mendengarkan musik melalui 2 model konektivitas yaitu wired dan Bluetooth sebagai wireless-nya. Headset ini sendiri memiliki baterai sebesar 600mAh yang di mana klaim dari Rexus bisa dipakai hingga 200 jam dalam mode siaga atau tidak dipakai sama sekali. Sedangkan untuk pemakaian jangka waktu lama, tercatat bahwa headset ini dapat digunakan hingga … jam lamanya.
Cara menyambungkan headset ini ke device yang diinginkan sangat mudah. Tekan tombol power selama sekitar 4-5 detik lalu lepas hingga indikator lampu kedap-kedip dan keluar suara ‘Power On’ yang artinya siap disambungkan. Nanti di Bluetooth, headset ini memiliki nama ‘Rexus HX28’. Dan saat disambungkan, jarak Bluetooth HX28 bisa dipakai hingga 6 meter dari device yang tersambung.
Kemudian seperti yang sudah diketahui, Bluetooth memang mempermudah konektivitas karena nirkabel. Namun Bluetooth pada headset ini masih memiliki delay yang berarti dan akan sangat terasa jika digunakan untuk gaming kompetitif.
Seperti biasa, gim yang dicoba ialah Apex Legends.
Saat penulis coba, memang delaynya sangat terasa saat menggunakan HX28 ini. Namun delaynya terhitung di bawah 1 detik. Tidak terlalu besar memang, tetapi akan sangat memengaruhi jalannya permainan terutama untuk menjaga kepekaan terhadap step lawan. Namun saat dicoba untuk mendengarkan musik, HX28 akan aman-aman saja dan delaynya tidak memengaruhi alunan nada yang terproduksi oleh driver.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Oleh karenanya, penulis sangat menyarankan jika ingin bermain gim, gunakan konektivitas wired, dan bukan Bluetooth demi menjaga kepekaan kalian terhadap step lawan semisal bermain gim seperti CS:GO sampai Rainbow Six: Siege.
Menyoal kualitas suara, headset HX28 ini ternyata lumayan dapat membuktikan bahwa headset ini ialah headset gaming. Step lawan di Apex Legends bisa penulis rasakan dengan jelas tanpa adanya bias yang besar. Arah datangnya tembakan dari kanan kiri terseparasi dengan baik bahkan saking baiknya, semisal ada tembakan dari arah kanan, headset bagian kiri benar-benar sunyi alias tidak mengeluarkan suara apapun.
Kemudian untuk mendengarkan musik. Penulis mencoba mendengarkan musik dengan 2 model konektivitas yang berbeda yaitu wired dan wireless Bluetooth agar mengetahui perbedaannya. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Bluetooth itu mengompres kualitas suara yang alhasil, suara utuh atau aslinya tidak ditransmisi dengan Bluetooth.
Karakteristik suara HX28 cenderung ke arah warm dengan bass yang lebih dominan dan cukup detail ketimbang treble-nya. Namun bukan berarti suara vokalnya tidak jernih dan terdengar, justru vokalnya cukup menyimbangi instrumen musik lainnya yang alhasil tidak bias saat mendengarkan musik rock.
Untuk musik, penulis akui headset ini ternyata bagus meski dalam keadaan memakai Bluetooth dan delaynya karena ini soal musik, jadi tidak terlalu terasa, berbeda saat bermain gim.
Itu untuk Bluetooth. Bagaimana saat memakai kabel?
Ternyata, berbeda.
Saat memakai kabel, suara yang terproduksi makin imersif dan makin warm serta kaya akan bass. Bahkan getaran sekitar earcup itu sangat terasa tremornya akibat intensitas suara yang tinggi dan bass yang dihasilkan oleh driver. Jadi penulis sangat menyarankan jika untuk mendengarkan musik, alangkah baiknya colokkan kabel ke headset guna mendapatkan pengalaman mendengarkan musik lebih baik lagi.
Microphone yang Beda

Tidak seperti pendahulunya, HX28 meletakkan microphone pada bagian kanan yang membuat penulis tidak terbiasa akan hal semacam ini. Kebanyakan headset yang pernah penulis bahas memang menaruh microphone pada sebelah kiri, bukan sebaliknya. Tapi tidak terlalu bikin masalah asal sudah terbiasa akan posisi microphone di kanan.
Bentuk detachable microphone Rexus HX28 sangat lentur dan mudah untuk diarahkan sehingga bisa menyesuaikan jarak dengan mulut. Penulis sendiri mengatur, seperti biasa, jarak sekitar 4-5 cm dari mulut agar suara nafas dari mulut atau hidung itu tidak terekam oleh microphone. Pengaturan di control panel, gain microphone penulis atur di 100% atau mentok agar mendapatkan intensitas yang tepat.
Suara yang terekam terdengar sangat minim noise tapi suara penulis jadi kurang natural karena terkesan seperti robot. Dan microphone-nya ini hanya dapat digunakan dalam keadaan wireless atau Bluetooth, bukan dalam keadaan wired. Jadi fitur microphone-nya hanya bisa dipakai saat headset ini tersambung ke device dengan Bluetooth.
Penulis merekam microphone HX28 menggunakan Audacity di PC. Berikut hasil rekamannnya.
Spesifikasi Teknis Rexus HX28
- Diameter driver: 50mm
- Rentang frekuensi: 20 – 20.000Hz
- Frekuensi nirkabel: 2,4GHz
- Impedansi: 32Ω
- Baterai: Baterai tanam Lithium, 600mAh
- Waktu pemakaian: 200 jam (mode siaga)
- Panjang kabel: 2,1 meter
- Tipe konektor: Type C
- Arus/Tegangan Catu Daya: 5V/1A
Rexus HX28 dibandrol seharga Rp399.000 yang dapat dibeli melalui link berikut ini: Tokopedia