Mouse dari Rexus bernama Arka ini menjadi mouse gaming yang mengusung 2 model koneksi.
Penulis secara pribadi saat mengetahui Rexus merilis mouse semacam ini, sepertinya Arka bisa menjadi daily driver penulis.
Bukan hanya karena sudah mengusung dual konektivitas, tetapi fitur lainnya yang ada pada mouse ini cocok untuk penggunaan hybrid. Mengingat penulis memang suka bermain game online dan memiliki kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan. Maka dari itu, mouse ini sepertinya bisa penulis pakai.
Hanya saja, ada hal yang penulis agak kurang mengenakan untuk mouse ini.
Simak review Rexus Arka berikut ini.
Contents
Unboxing Rexus Arka: Seperti Bekal Makanan



Ini pertama kalinya setelah berpuluh-puluh kali mengulas produk Rexus, box dari Rexus Arka merupakan box yang paling unik (anti mainstream) dari yang pernah penulis review.
Box Rexus Arka itu layaknya bekal makanan yang terlihat punya bentuk persegi panjang dan bisa dibuka dari 4 sisi. Penutupnya semacam pake model klik yang mudah untuk ditutup dan dibuka.
Secara material sih dari plastik yang tipis buat atas dan bawahnya. Sedangkan sisi box-nya itu terasa keras.
Kemudian soal penampilan, bagian depannya memperlihatkan gambar mouse dengan beberapa fiturnya. Sedangkan bagian belakang itu menjelaskan detail spesifikasi si mouse.


Lalu untuk isi box itu antara lain: Rexus Arka, dongle receiver 2.4GHz (sudah terpasang di mouse), kabel Type-C yang sudah paracord sepanjang 1.8 meter, dan kartu garansi.
Mouse Hybrid Untuk Segala Aktivitas

Rexus Arka sebagai mouse gaming punya dimensi panjang 12.6 cm, lebar 6.6 cm, dan tinggi 4 cm.
Penulis yang biasa memakai Rexus Daxa Air sebagai daily driver, sudah cukup terbiasa memakai mouse yang punya ketinggian hampir seperti Rexus Arka ini.
Jadi untuk kasual, biasanya penulis lebih condong ke palm grip. Tetapi saat bermain game seperti Apex Legends sih biasanya claw grip. Tergantung situasi dan kondisi aja sih untuk grip ini.
Sensor Arka memakai sensor langganannya Rexus yaitu Pixart PMW3325. Jangkauan DPI sensor bisa mencapai 10.000 DPI. Kita bisa mengganti DPI lewat 2 DPI button di belakang scroll button. Tombol depan untuk menaikkan DPI, sedangkan tombol belakang untuk menurunkannya.
Selain lewat tombol, kita bisa mengotak-ngatik lagi template besaran DPI melalui dedicated software Rexus Arka. Software-nya sendiri bisa kita unduh lewat situs Rexus.
Secara besaran polling rate yang mencapai 1000Hz, Arka sudah cocok untuk bermain game kompetitif seperti Apex Legends.
Lalu bobot si mouse itu sendiri terkesan berat yaitu 118 gram. Nah, inilah yang penulis katakan di awal tadi menyoal yang kurang mengenakan dari mouse ini.
Penulis sudah terbiasa memakai mouse lightweight dengan bobot di bawah 80 gram saja seperti Rexus Daxa Air atau Razer Viper 8KHz.
Saat mencoba mouse ini, mau tidak mau penulis harus terbiasa memakai mouse dengan bobot lebih dari 110 gram ini.
Hanya saja setelah terbiasa, penulis bisa kembali merasakan presisi dan gerakan mouse agar sesuai dengan gerakan tangan yang penulis inginkan.
Menurut Rexus sih, alasan mengapa mouse ini begitu berat dikarenakan baterai yang Arka punya itu punya kapasitas yang besar. Alhasil, bobot mouse harus jadi korbannya.
Kapasitas Baterai Besar
Kapasitas baterai yang Arka punya itu sendiri ialah Lithium 900mAh yang dapat kita isi ulang.
Pemakaian wireless-nya ini bisa kita aktifkan dengan cara mencolok USB dongle/receiver 2.4GHz-nya. Untungnya saja, Rexus secara efisien menyediakan tempat untuk dongle pada bagian alas mouse. Bukan hanya itu, dongle-nya berukuran kecil jadi tidak menganggu USB lain yang terpasang pada PC.
Lalu untuk jarak, penulis yang mencoba mencolok dongle ke PC yang berada di pojok kamar, lalu keluar dari kamar, mouse nya sudah tidak bisa merespon. Jaraknya sendiri hanya sekitar 4-5 meteran saja. Penulis cukup memakluminya karena Arka hanya memakai receiver, bukan teknologi Bluetooth yang bisa mencapai jarak 8 meter lebih.
Saat penulis coba untuk bermain Apex Legends, delay-nya hampir tidak ternotis oleh penulis. Lebih dari itu, pertama kali penulis mencoba Arka untuk bermain Apex Legends, hasil akhirnya justru penulis bisa memenangkan pertandingan dan menjadi kill leader.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Buat durasi pemakaian wireless-nya, mouse Arka bisa tahan hingga 6 hari lamanya dengan tanpa RGB.
Indikator baterai nya sendiri bisa kita lihat lewat software.
Tadi soal wireless-nya, sekarang masuk ke soal mode wired-nya.
Mode wired Arka ini didukung oleh konektivitas kabel sepanjang 1.8 meter yang sudah paracord.

Untuk mouse harga segini yang sudah paracord itu merupakan kelebihan yang patut penulis apresiasi.
Jika dilihat memang mouse ini sudah detachable untuk kabelnya.
Kabelnya sendiri itu Type-C yang memberikan kalian opsi lain dengan mengganti kabelnya dengan kabel charging misalkan saat kehilangan kabel stok si mouse.
Atau kalian ingin memodifikasi lagi kabel Arka ini, bisa banget asalkan memakai port Type-C.
Mouse Dengan Total 8 Tombol

Switch Huano menjadi pilihan switch untuk tombol pada Rexus Arka ini. Ketahanan tombol Arka mencapai 20 juta klik.

Total tombol pada mouse ini sendiri berjumlah 7+1 tombol. 7 tombol itu antara lain: left/right click, scroll, DPI+ & DPI- , 2 side button (forward & backward), dan terakhir 1 tombol pada bagian alas mouse. Tombol terakhir ini berfungsi untuk mengalihkan fungsi mouse dari Wired ke Wireless dan sebaliknya.

Tombolnya ini terdapat 3 tingkatan yaitu Off untuk mode wired, icon lampu untuk masuk ke mode wireless namun tanpa RGB mouse, dan ON itu saat masuk mode wireless dan RGB tetap menyala.
Tentunya agar menghemat baterai, penulis lebih suka mengatur ke tanpa RGB agar pemakaian lebih tahan lama.
Terdapat RGB


Dan menyoal RGB, mouse ini mengusung LED RGB yang terdapat pada 3 tempat yaitu pada tombol scroll, logo icon Rexus di punggung mouse, dan bagian sisi belakangnya.
Untuk mengganti mode RGB mouse hanya bisa kita lakukan melalui software.
Selain RGB juga, di software kita bisa me-customize tombol, macro, hingga profile mouse.
Spesifikasi Rexus Arka
- Jumlah tombol: 7 (Tujuh)
- Tombol: Huano
- Durasi tombol: 20 juta klik
- Sensor: Pixart PMW3325
- DPI: 10.000 (Dapat diperluas dengan menggunakan perangkat lunak)
- Polling rate: 1000Hz
- Konektivitas: Kabel dan nirkabel (2.4GHz receiver)
- Kabel: Paracord 1.8m
- Kapasitas baterai: Lithium 900mAh (Isi ulang)
- LED: RGB
- Perangkat lunak: Ada, dengan memori internal
- Berat: 118 ± 2gram
- Dimensi: 126 x 66 x 40mm
- Kompatibilitas: Windows
Kesimpulan Review Rexus Arka
Kesimpulan untuk review Rexus Arka ini ialah, mouse ini cocok untuk kalian yang biasa menghabiskan waktu untuk gaming dan pekerjaan kantoran misalnya.
Fitur dual konektivitasnya yaitu wired dan wireless-nya bisa mendukung kedua aktivitas tersebut. Wireless-nya, hampir tidak bisa penulis notis delay yang ada jadi untuk penggunaan gaming pun tidak ada masalah.
Baterai si mouse pun juga berkapasitas besar jadi penggunaan wireless bisa tahan cukup lama tanpa harus melakukan charging yang sering.
Sensor Pixart PMW3325-nya walau hanya memiliki jangkauan DPI sampai 10000, tetapi setidaknya polling rate mouse sudah gaming-able yaitu 1000Hz.
Hanya saja mungkin kekurangan dari si mouse ini ialah bobotnya yang terlalu berat bagi kalian yang sudah terbiasa memakai mouse ringan berbobot di bawah 80 gram. Mengingat si mouse memiliki bobot hingga 110 gram lebih.
Bagi yang tertarik, mouse Rexus Arka ini dapat kalian beli seharga Rp299.000 untuk harga diskon saat review ini tayang. Berikut link pembeliannya: Tokopedia