Sebuah mahakarya memukau datang lagi dari sang Ubisoft Studios. Setelah sukses besar dengan game Rainbow Six Siege, mereka memutuskan untuk membuat Spin-Off game PvE yang mengangkat kembali Universe game tersebut. Pada kesempatan ini, Gamedaim Review akan memberikan Review Rainbow Six Extraction yang cukup sederhana. Kira-kira perbedaan apa yang berhasil Ubisoft berikan pada gamenya? Yuk ikuti pembahasannya.
Rainbow Six Extraction rilis pada tanggal 20 Januari 2021 lalu. Game ini menawarkan konsep Tactical-Shooter yang berpadu dengan elemen Co-Op. Bagi kamu pemain Rainbow Six Siege, mungkin akan cukup familiar dengan konsep ataupun Mekanik yang Extraction tawarkan. Apa lagi, Ubisoft sebelumnya juga sempat merilis game ini dalam bentuk Major Update bernama “Outbreak.”
Plot dan Tema Baru yang Menarik
Sesuai dengan namanya, Rainbow six Extraction akan bersetting dimasa depan, atau beberapa tahun setelah seri originalnya. Game ini menceritakan bagaimana upaya manusia menghentikan Invasi alien misterius berbentuk parasit bernama “Archaeans.” Para alien ini mulai menguasai permukaan Bumi untuk membuat ekosistem dan menjandikannya planet sendiri. Dari sinilah manusia memutuskan untuk membuat pasukan khusus bernama “REACT” demi mencegah penyebarannya.
Pasukan khusus tersebut terdiri dari 18 Operator yang sebelumnya kita jumpai pada game Rainbow Six Siege. Operator ini mendapatkan misi untuk melakukan penyusupan ke lokasi yang dipenuhi alien demi menyelesaikan banyak Objective. Contohnya seperti mengumpulkan sampel, mengekstrak data dari komputer, dan mengumpulkan intel. Tentunya, misi-misi tersebut akan penuh dengan banyak rintangan yang siap menunggu.
Mengingat game ini memang lebih fokus pada Multiplayer, maka tidak ada hal yang bisa kita bicarakan dari segi Ceritanya. Game ini tidak memberikan lore lebih mendalam melalui Gameplay yang sudah tersaji. Satu-satunya detail cerita yang berhasil kami dapatkan hanya muncul pada saat Cutscene pembuka. Selanjutnya, game ini tidak menawarkan banyak Cutscene, melainkan beberapa Dialog kecil saja dari sang Operator saat interaksi.
Gameplay yang Penuh Perhitungan dan Kerjasama Team
Berbicara soal Gameplay, Rainbow Six Extraction bisa dikatakan cukup inovatif. Pada game ini, kalian benar-benar akan sangat bergantung dengan kombinasi Class setiap Operatornya. Perlu diingat juga bahwa setiap Operator yang tersedia nantinya akan bisa kamu gunakan ketika sudah merekrutnya Untungnya, untuk merekrut Operator kalian hanya perlu memainkan misi saja dan mengumpulkan In-Game Currency.
Berbeda dari game Co-Op kebanyakan, Rainbow six Extraction hanya menawarkan 3 Player dalam satu Match. Pada awal permainan, player diberi pilihan 12 map yang tersedia untuk terjun pada misi. Sebelum masuk, kamu akan diberi kebebasan untuk memilih berbagai Gear, Upgrade, dan Modifikasi Weapon sesuka hati. Gear dan Upgrade tersebut nantinya bisa kalian buka setelah menyelesaikan banyak Level.
Seperti yang kami katakan sebelumnya, game ini menyediakan banyak Objective mulai dari Misi penyelamatan, mengumpulkan sampel, mengekstrak data komputer, dan mengambil intel. Tentunya, kalian akan berhadapan dengan banyak jenis Alien dengan kemampuan per-Tier yang super unik. Saking uniknya, beberapa alien ini ada yang punya kemampuan tak terlihat “Cloak,” Berubah wujud menjadi cair, Spawning Creep, Stunt, Teleport dan masih banyak lagi.
Namun, yang paling manarik datang dari satu alien bernama “Prothean.” Jika sewaktu-waktu kalian mati ditengah misi, player tidak diizinkan untuk melakukan Respawn menggunakan Operator yang sama. Pasalnya, Operator yang sebelumnya kamu gunakan tersebut sudah dirasuki oleh parasit “Prothean.” Parasit ini akan memberi kekuatan dan mengontrol tubuh Operator itu untuk menyerang team player. Dari sinilah muncul “Boss Battle” yang penuh tantangan.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengalahkan berbagai jenis Alien pada game ini. Salah satunya adalah Stealth. Yup, pada game ini kalian bisa melakukan Melee Takedown secara diam-diam. Lebih dari itu, kamu juga akan dibantu dengan Gadget bermanfaat seperti Heartbeat Sensor, perangkat ini memungkinkan player untuk mendeteksi musuh dibalik tembok. Sama seperi seri sebelumnya, kamu bisa membuat jebakan, mengintai dengan RC, dan membuat tembok perlindungan.
Level Design Memukau
Sebelumya kami sempat menyinggung bahwa, Rainbow six Extraction akan menyajikan 12 map yang bisa kamu pilih sesuka hati. Jajaran map tersebut punya latar yang beragam, contohnya saja seperti Kantor Polisi, Bangunan Industrial, Research Facility, dan masih banyak lagi. Tidak seperti game Co-Op kebanyakan, game ini punya struktur Level yang berfokus pada satu bangunan saja. Namun, bangunan tersebut berisikan beragam jenis Objective sekaligus.
Ubisoft sudah terkenal dengan kemampuannya dalam membuat dunia baru. Pada Extraction, mereka berhasil menyajikan atmosphere yang kental dengan unsur Cosmic Horror. Bagaimana tidak, setap sudut ruangan dan lorong pada map punya tampilan layaknya game Horror Survival. Kamu akan melihat banyak detail kecil seperti lumut Parasit yang tumbuh di tembok, Sarang Alien, Mayat yang terinveksi, Symbiote yang menancap gedung, dan masih banyak lagi.
Namun satu hal menarik datang dari bagaimana Ubisoft merancang level gamenya setaktikal mungkin. Yup seperti pada R6S, Operator kalian juga dapat menghancurkan dinding untuk mencari jalan yang lebih efektif. Lebih dari itu, kamu bisa mengontrol Drone untuk memasuki ventilasi udara yang tersedia. Dari sini, kita akan menemukan area yang menyediakan Trap atau pintu berangkas pelindung. Sayangnya, pada Spin-Off ini pemain tidak bisa memakai Grappling Hook.
Visual dan Sound Design
Jika kita berbicara soal Visual, Rainbow six Extraction bisa dikatakan mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini terbukti dengan fokus mereka pada Physics dan Ambient Occlusion yang kini lebih akurat dengan efek Lighting yang lebih natural. Tidak sampai situ, Ubisoft juga mendorong efek Lense Glare beserta dengan Bloom yang memanjakan. Dari sini, fitur Ray-Tracing ditekankan demi menampilkan Shadow dan Reflection secara Real-Time.
Untungnya hal menarik datang lagi dari Map Design. Yup, kita berbicara soal fitur “Object Destruction” yang diimplementasikan secara maksimal. Fitur ini baru akan terlihat ketika pemain menembak suatu Objek atau Enivorement seperti tembok. Nantinya, ketika peluru kalian mengenainya, maka objek tersebut akan pecah menjadi bagian-bagian kecil dan terpental kesana kemari. Dengan adanya fitur ini, permainan akan terlihat lebih Cinematic.
Meskipun dari segi grafis mereka mengalami kemajuan, namun sayang, peningkatan tersebut tidak berlaku dari Model Design. Pasalnya sebagian besar tampilan Objek maupun Model dari Operator hanya sebatas “Reskin.” Tampilannnya sendiri tidak jauh berbeda dengan Rainbow six Siege. Mereka hanya merubah tampilan warna atau texture saja. Ini juga berlaku dari visual Senjata, Gear, hingga Gadget yang nantinya kamu gunakan.
Beralih ke Sound Design, sepertinya tidak ada hal sepesial yang bisa kita bicarakan pada aspek satu ini. Ubisoft hanya menawarkan pengalaman yang biasa-biasa saja seperti pada game Co-Op Shooter kebanyakan. Mungkin satu-satunya hal yang menonjol hanya datang dari Voice Actor yang cukup nyaman didengar. Untuk urusan Background, Ubisoft telah menyajikan musik Dark Sythwave ala film Sci-Fi.
Kesimpulan Review Rainbow Six Extraction
Poin terkuat dari Rainbow Six Extraction datang dari bagaimana Ubisoft memadukan 2 formula sekaligus. Pada game ini, kamu masih bisa merasakan pengalaman Tactical Shooter layaknya R6S yang berpadu sempurna dengan aspek PvE Intens dan penuh perhitungan. Game satu ini berhasil menyajikan pendekatan yang menarik mulai dari Keberagaman Musuh, Design Level, hingga flow Rogue-Like dengan keunikannya sendiri.
Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan tingkat Difficulties yang terbuka bagi player Casual maupun Hard-Core. Sayangnya beberapa aspek yang ditunjukan memang lebih fokus pada Repetitive Gameplay beserta dengan penataan Objective yang tidak konsisten. Hal ini diperburuk juga dengan banyaknya konten yang tertutup, sehingga memaksa player untuk terus Grinding berulang-ulang demi membuka banyak hal.
Visual Rainbow Six Extraction mengalami banyak peningkatan. Hal ini dapat terjadi karena Extraction memang bukanlah game Competitive layaknya R6S. Meskipun begitu, beberapa hal seperti Model Objek dan Karakter pada gamenya memang hanya sebatas “Reskin” dari seri lamanya. Satu hal lagi, game ini mungkin kurang cocok bagi kalian yang ingin bermain sendirian lewat mode Single-Player.
Lantas, apakah Rainbow Six Extraction layak untuk kalian coba? Jawabannya adalah “Ya.” Tetami, menurut kami game ini akan lebih cocok jika rilis dalam bentuk DLC saja alih-alih harus dijual terpisah layaknya Full-Game. Untungnya, keputusan Ubisoft merilis game tersebut melalui Game Pass adalah suatu tindakan yang sangat tepat.
Bagi kalian yang belum sempat mencoba game ini, maka sekarang adalah saatnya. Untuk itu, Rainbow six Extraction bisa kalian mainkan melalui Platform PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series. Seperti biasanya, pengguna PC dapat membeli game tersebut melalui Ubisoft Store, atau dengan berlangganan Xbox Game Pass. Bagaimanakah menurut kalian,a apakah kalian tertarik untuk mencobanya?
