Ketika mendengar kata Pro dari produk Logitech G, tentunya barang tersebut dibuat untuk para pemain pro dan Logitech G PRO X yang akan penulis review menjadi salah satunya.
Walau sudah berumur 2 tahun semenjak artikel review ini tayang, tetapi fitur hingga kebolehan G PRO X TKL sebagai sebuah keyboard kelas atas tidak bisa dianggap enteng.
Ada segelintir hal serta alasan mengapa keyboard ini tidak termakan oleh zaman di tengah-tengah maraknya keyboard dengan layout yang lebih kecil (seperti: 60%, 65%, atau 70%).
Keyboard dengan layout TKL si Logitech G PRO X ini juga sudah banyak dipakai oleh profesional esports player seperti Shroud misalnya.
Gamedaim mendapat kesempatan dari Logitech Indonesia untuk melakukan review terhadap Logitech G PRO X. Simak berikut ulasannya.
- Review Sades Groza: Keyboard Full-Size yang Bulky
- Review Dareu LM-107: Mouse 100 Ribuan Buat Gaming
- Review Monster Hunter Rise, Bukan Sekedar Berburu Monster
Unboxing Logitech G PRO X Keyboard
Sebagai produk premium, box Logitech G PRO X mengusung double box dengan material yang keras. Jadi sangat aman jika menumpuk box Logitech G PRO X dengan box lain.
Pada bagian depan box memperlihatkan gambar produk dan label switch pada bagian pojok kanan atas.
Karena keyboard ini merupakan salah satu jajaran seri Pro-nya Logitech G, jadi terdapat beberapa logo dari team esports pada bagian samping kanannya seperti TSM, G2 Esports, hingga Na’Vi.
Kemudian bagian belakangnya sendiri terdapat 7 typography mengenai spesifikasi/fitur keyboard dengan slogan ‘Keep Playing’.
Lalu isi box antara lain: keyboard, kabel micro USB to USB A yang sudah braided sepanjang 1.8m, switch puller, sticker, kartu garansi, dan buku manual.
Tidak seperti switch puller dari paket pembelian keyboard pada umumnya yang terkesan biasa dan pasaran, Logitech G PRO X ini punya switch puller yang terbuat dari plastik dan tidak ringkih serta berbeda. Untuk menarik switch dengan puller ini pun juga mudah karena cakramnya terbilang kuat.
Keyboard Apik dengan Build Quality Premium
Logitech G PRO X mengusung layout TKL dengan total 87 + 2 tombol berukuran panjang 36 cm, lebar 15 cm, dan tinggi atau ketebalan sekitar 3,4 cm. Bobotnya sendiri berada di kisaran 979 grams.
Secara desain TKL ini terkesan minimalis dan portable.
Keycaps keyboard punya material ABS yang cukup tebal dan terasa halus keset-keset saat menyentuh kulit. Profil keycaps-nya sendiri mengusung OEM sculpted jadi tidak flat.
Font keycaps ini terlihat elegan karena semua huruf sudah Bold. Jenis font-nya pun terlihat ciamik serta kokoh dan tidak berlebihan.
Selain itu juga, font keycaps sudah shine trough jadi backlit keyboard atau LIGHTSYNC RGB-nya bisa menembus. Saat backlit-nya tidak aktif, hurufnya agak susah dilihat selebih lagi jika malam hari. Hanya sub-legend atau icon pada keycaps-nya saja yang ter-printing putih jadi bisa terlihat tanpa backlit sekalipun.
Mau tidak mau bagi yang kurang suka dengan fitur LED RGB harus menyalakan backlit tersebut agar font-nya bisa terlihat dengan jelas.
Icon tombol pada bagian function row ini paling beda sendiri dari key row lainnya karena icon-nya justru terletak pada bagian depan keycaps, bukan di atasnya seperti tombol lain.
Selain beda sendiri, function row
Kemudian 2 tombol tambahan yang penulis maksud sebelumnya ialah tombol untuk LED dan Gaming Mode. Letaknya sendiri pada bagian kanan atas keyboard. Terdapat juga indikator cahaya untuk Caps Lock serta Scroll Lock di sampingnya.
Saat backlit aktif, icon Logitech G dengan cahaya berwarna biru di pojok kiri juga akan ikut menyala.
Untuk mengatur lebih dalam lagi menyoal backlit RGB atau fitur LIGHTSYNC RGB si keyboard, kalian bisa mengaturnya melalui software Logitech G Hub.
Case Keyboard Solid
Lanjut ke soal case keyboard.
Top case keyboard ber-materialkan plastik dengan build quality yang solid dan terasa premium. Apalagi warna black matte-nya membuat pantulan cahaya jadi terkesan gentle. Namun sisi samping case keyboard itu punya permukaan yang licin serta glossy. Jadi memang jika ada debu, keringat, atau bulu sekalipun yang menempel akan terlihat jelas.
Bagian case depan keyboard ada port micro-USB sebagai konektivitas keyboard yang detachable.
Lalu bagian bawah atau back case keyboard 5 bantalan karet yang berfungsi agar keyboard tidak mudah tergeser. Apalagi jika kalian sedang memakai keyboard secara ekstrim saat bermain game.
Permukaan back case-nya sendiri tidak seperti top case keyboard yang polos, melainkan ada bergaris-garis yang timbul.
Bagian ini juga terdapat feet keyboard yang bisa kita tarik ke depan. Yang beda dari feet keyboard pada umumnya (setidaknya yang pernah penulis review/miliki) ialah terdapat 2 stage untuk kaki si keyboard.
Kaki stage pertama yaitu 4° itu lebih pendek sedangkan stage ke-2 atau 8° itulebih tinggi dan yang lebih lebar secara ukurannya. Kaki keyboard dibuat lebih lebar sepertinya agar bisa menahan beban keyboard yang juga terbilang lumayan berat jadi kuat secara kekokohan.
