GameReview

Review Far Cry 6, Tangan Besi dan Revolusi

Pada kesempatan kali ini, Gamedaim Review akan menyajikan Review sederhana dari Far Cry 6. Apakah seri ini berbeda dari seri sebelumnya?

Sebuah mahakarya memukau datang lagi dari Ubisoft Studios. Kali ini yang mereka hadirkan adalah game FPS Open-World miliknya yaitu Far Cry. Beranjak dari Setting Post-Apocalyptic, Far Cry 6 akan mengajakmu untuk berpetualang pada sebuah negara fiksi kecil yang terletak pada kepulauan Karibia. Pada kesempatan kali ini, Gamedaim Review akan menyajikan Review sederhana dari Far Cry 6. Apakah seri ini berbeda dari seri sebelumnya?

Franchise Far Cry memang sempat vakum kurang lebih 2 tahun sejak perilisan seri Spin-Off yaitu Far Cry: New Down. Pada saat itu juga Ubisoft sedang berfokus pada perilisan game Assassin’s Creed Valhalla dan juga Watch Dogs Legion. Yang membuat franchise Far Cry 6 mendapatkan perhatian khusus sejak awal tentunya datang dari sosok aktor Antagonis terkenal yaitu Giancarlo Esposito yang berperan sebagai Anton Castillo pada game ini.

Seperti yang sudah kita ketahui, game ini memang cukup terkenal dengan Tokoh Villain-nya yang Ikonis serta Mekanik Survival Action penuh kebebasan. Hal tersebut rupanya dapat kita jumpai lagi pada game Far Cry 6 buatan mereka. Hanya saja, yang membuat game ini berbeda dapat kamu temukan pada sisi Gameplay dan Perspektif yang berhasil mereka ambil. Selain itu, cerita yang mereka angkat pun akan berbau politik dan revolusi.

1. Plot Berbau Politik dan Kesenjangan Sosial

Review Far Cry 6, Tangan Besi dan Revolusi | Ubisoft
Review Far Cry 6, Tangan Besi dan Revolusi | Ubisoft

Yara merupakan negara indah dipenuhi oleh budaya khas Cuba yang kental. Negara ini baru saja melaksanakan pemilu dengan mengangkat sosok pria berkarisma Anton Castillo sebagai seorang Presiden. Yang mereka tidak tahu, Anton adalah anak seorang Diktator yang kejam. Lantas, sebagai anak Anton akhirnya menuruni sifat ayahnya yang punya kekuasaan dan tangan besi. Ia juga punya seorang anak bernama Diego yang akan menjadi penerusnya.

Anton Castillo dipilih untuk mewujudkan mimpi masyarakat Yara sebagai negara Surga. Mimpi tersebut hampir terwujud saat ditemukan sumber daya alam berupa Viviro, daun tembakau bahan obat yang dapat menyembuhkan kangker apapun. Bagi Anton, daun ini adalah jembatan untuk membuat negaranya makmur. Untuk itu, ia mempekerjakan rakyatnya secara acak untuk bercocok tanam dan mulai memenuhi pasokan obat-obatan ke negara lain.

Tujuan Anton tentunya terdengar sangat mulia sekali sampai ditemukan bahwa daun Viviro hanya akan tumbuh menggunakan pupuk beracun. Banyak pekerja mulai terkena penyakit parah hingga meninggal saat menanam menggunakan pupuk ini. Melihat kesempatannya mulai pudar, Anton memutuskan untuk melakukan kerja paksa pada rakyatnya agar produksi dapat berlanjut. Pemberontakan muncul dan Anton mulai melontarkan kekerasan brutal.

Pada gamenya, kalian akan bermain sebagai Dani Rojas, mantan militer Yara sebelum dipilihnya Anton. Ia punya ambisi untuk menepati janji sahabatnya yang terbunuh oleh penyergapan pasukan Anton (Fuerzas Nacionales de Defensa) pada sebuah kapal nelayan. Ia bergabung bersama Libertad, kelompok revolusi yara yang terbentuk oleh mantan CIA Juan Cortez dengan tujuan menghancurkan rezim fasis dari Anton Castillo.

2. Pembawaan Cerita Dari Perspektif Ketiga Yang Berakhir Memuaskan

Review Far Cry 6, Tangan Besi dan Revolusi | Ubisoft
Review Far Cry 6, Tangan Besi dan Revolusi | Ubisoft

Pembawaan cerita pada Far Cry 6 mengalami peningkatan besar. Pasalnya, pada game ini Ubisoft mulai mengambil penekanan perspektif orang ketiga untuk bercerita. Berbeda dari Far Cry sebelumnya, kamu dapat melihat tampilan karakter utama yang bisa kamu pilih gendernya. Masing-masing karakter juga mencurahkan ekspresi dan perannya dengan sangat baik. Sehingga player dapat lebih mudah mengetahui wujud emosional yang ia rasakan.

Anton Castillo adalah seorang presiden, ia adalah sosok yang sulit kita dekati atau dibunuh begitu saja. Seperti game Far Cry sebelumnya, Dani harus mengalahkan bawahan Anton yang berisikan para Jendral. Petualangan Dani akan bermula ketika para pasukan Libertad mulai mengincar banyak Fasilitas militer Yara. Dari sinilah, kamu harus mengambil alih Outposts, Roadblock, dan Convoy Yara yang tersebar luas pada 5 Region berbeda.

Memilih Giancarlo Esposito untuk memerankan tokoh Villain pada game ini adalah suatu langkah yang tepat bagi Ubisoft. Pasalnya, Giancarlo sudah tahu apa yang harus ia lakukan untuk membentuk karakter Anton Castillo yang punya kekuatan dan otoritas. Ia tidak takut memberikan ancaman terselubung dalam setiap emosi dan nada suaranya. Meskipun kejam, Anton berhasil mencerminkan sosok Guru dan Ayah pada sang anak.

Punya kesan cerita yang penuh kekerasan, Far Cry 6 rupanya berhasil memberikan sedikit elemen Emosional dan juga Humoris. Meskipun begitu, sepertinya Humor yang mereka berikan lebih dominan namun tetap mementingkan batas-batasannya. Di sisi lain, cerita yang mereka tawarkan lumayan sederhana dan mudah untuk tertebak. Berbagai Twist yang tersampaikan memang kurang inovasi. Tetapi dari segi penulisan, seri satu ini memang yang terbaik.

Selain penekanan Third Person, game ini juga memberikan 2 perspektif ideologi berbeda. Anton dan Libertad sama-sama ingin mewujudkan negaranya yang makmur. Kedua kubu ini akan melakukan apapun demi mimpinya. Anak Anton bernama Diego akan menjadi tokoh netral yang menjadi pemisah siapa yang buruk dan baik pada kedua kubu. Yup, pada akhir permainan kamu dapat menyimpulkan sendiri siapa yang berhak memegang kendali Yara.

3. Formula Gameplay Lebih Luas dan Berfokus di Gaya Permainan

 Formula Gameplay Lebih Luas dan Berfokus Pada Gaya Permainan | Ubisoft
Formula Gameplay Lebih Luas dan Berfokus Pada Gaya Permainan | Ubisoft

Dari segi Gameplay Far Cry 6 sebenarnya tidak mengalami banyak perubahan. Seperti biasanya, game ini juga kembali mengusung konsep Gun-Play Action Shooter. Kalian juga bisa menggunakan elemen Stealth jika mau. Di sisi lain, yang membuat permainannya berkesan tentunya hadir dengan fokus berbagai varian senjata yang bisa kamu pilih. Tidak berhenti sampai situ, player juga harus mementingkan elemen Crafting yang telah tersedia.

Berbicara soal Crafting, Far Cry 6 berhasil meningkatkan formula Crafting yang jauh lebih luas. Hal ini dapat kamu temukan dari Crafting Attachment, Arsenal, Kendaraan, dan Base Camp. Sejauh pengalaman bermain, setiap crafting component juga mereka perluas dengan berbagai Junk item yang bisa kalian manfaatkan. Kamu tidak lagi berburu dan mencari kulit hewan pada game ini. Melainkan, mencari perlengkapan seperti Scrap Metal dan lain-lain.

Beralih dari elemen Crafting, Far Cry 6 akhirnya mengusung formula ala RPG. Untuk itu, Ubisoft menghapus sistem Skill Tree serta menambahkan sistem leveling pada setiap gear yang kamu gunakan. Hal tersebut mereka implementasikan karena setiap musuh pada gamenya juga punya level berbeda. Formula seperti ini membatasi player agar tidak melakukan pembunuhan masal layaknya game Far Cry sebelumnya.

  Formula Gameplay Lebih Luas dan Berfokus Pada Gaya Permainan | Ubisoft
Formula Gameplay Lebih Luas dan Berfokus Pada Gaya Permainan | Ubisoft

Selain senjata dan kendaraan modifikasi, game ini juga menyajikan pilihan Sidekick (Amigos) berupa hewan yang peliharaan. Player dapat membawa Buaya (Guapo), Anjing (Chorizo), Ayam (Chicharron) atau Phanter (Oluso) untuk mengalahkan para musuh. Masing-masing hewan punya class tersendiri, contohnya seperti buaya yang bisa membuhun lawan dan anjing sebagai distraksi. Mereka semua dapat kamu peroleh lewat Main Mission dan Quest.

Ubiosft telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meamasukan 50 variasi senjata pada gamenya. Semua senjata tersebut dapat kamu tambahkan menggunakan Attachment Hand Made dan menggunakan jenis Amunisi yang berebeda. Selain itu, kamu bisa membuat senjata unik seperti Pelontar paku, Flame Thrower, Pelontar DVD, dan Minigun mesin motor. Namun, yang paling menarik adalah backpack peluncur roket bernama SUPREMO.

4. Aktivitas Sampingan dan Mini Game yang Membuat Kalian Betah Bermain

 Aktivitas Sampingan dan Mini Game Yang Membuat Kalian Betah Bermain | Ubiosft
Aktivitas Sampingan dan Mini Game Yang Membuat Kalian Betah Bermain | Ubiosft

Peningkatan besar datang lagi dari sisi Side Quest. Far Cry 6 berhasil menawarkan total 29 Side Missions dengan tajuk “Yaran Tale”. Pada misi ini kamu akan bertemu banyak sekali cerita untuk mengetahui maslah sahabat Dani, Anggota Libertad, atau penduduk asli Yara. Kerennya lagi, Yaran Tale akan berperan untuk memberikan sisi kehidupan pada pulau Yara yang tak luput dari masalah sosial ataupun politik.

Seperti yang sudah kalian ketahui, beberapa Minggu terakhir Far Cry 6 mendapatkan perbincangan hangat soal keberadaan fitur Sabung Ayam pada gamenya. Fitur tersebut hadir sebagai Mini Game Far Cry 6 yang berhasil mereka poles dengan mekanik fighting ala Mortal Kombat. Yang membuat mode-nya menarik, Ubisoft tidak tanggung-tanggung. Ia memberikan banyak sekali pilihan Ayam dengan skill berbeda dan mekanik Combo menarik.

Melanjutkan hal tersebut, kita rupanya bisa melakukan aktifitas lain seperti memancing, main Domino, ataupun berburu harta. Untuk Mode memancing sengaja mereka masukan hanya untuk memenuhi kebutuhan Collectibles item saja. Tetapi untuk Treasure Hunt Ubisoft memberikan tantangan sendiri berupa Puzzle yang berisikan Reward uang tambahan berjumlah besar. Misi ini memang tidak terlalu Rewarding namun layak untuk kamu cicipi.

Masih berlanjut, Ubisoft tidak lupa untuk menambahkan Mode Co-Op pada game ini. Benar sekali, Far Cry 6 dapat kamu nikmati keseluruhan ceritanya dengan bermain Co-Op bersama teman. Meskipun demikian, hal tersebut tidak cukup ballance dari sisi Combat karena AI pada game ini memang belum memuaskan. Bahkan saat kamu main Single Player saja, AI dari Far Cry 6 masih terkesan tidak peka dengan keadaan serta tak takut akan bahaya.

5. Konsep Eksplorasi yang Lebih Liar Serta Lebih Terbuka

 Konsep Eksplorasi Yang Lebih Liar Serta Lebih Terbuka  | Ubisoft
Konsep Eksplorasi Yang Lebih Liar Serta Lebih Terbuka | Ubisoft

Yara telah berhasil mencerminkan penampilan negara Cuba yang begitu Indah. Pada game ini kalian akan menemukan 5 region berbeda dengan sekala yang luar biasa luas. Masing-masing region juga memiliki Indentitasnya tersendiri dari struktur bangunan dan juga budayanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan Mini game sambung ayam yang rupanya hanya bisa kamu jumpai pada wilayah pedesaan orang Yara.

Meskipun sangatlah indah, Yara adalah tempat yang cukup berbahaya. Game ini memberikan spot-spot khusus yang mendapat penjagaan ketat dari pihak otoritas. Bahkan, ada beberapa area yang tidak bisa kamu lalui lewat udara sebelum menghancurkan Outpost. Itulah mengapa para Griliyawan Libertad memutuskan untuk membuat terowongan bawah tanah. Nantinya, kamu bisa melewati tempat ini secara bebas dengan berjalan kaki layaknya Griliyawan sungguhan.

 Konsep Eksplorasi Yang Lebih Liar Serta Lebih Terbuka  | Ubisoft
Konsep Eksplorasi Yang Lebih Liar Serta Lebih Terbuka | Ubisoft

Dari segi presentasi Visual, setiap region pada game ini telah mereka sajikan dengan konsep kesenjangan sosial. Benar sekali, kita dapat mengunjungi alam terbuka, wilayah perkotaan, hingga kampung yang kumuh yang tak terurus. Selain itu, saking luasnya map yang hadir, player jadi lebih mengandalkan fitur Fast Travel yang bisa kamu Unlock selama progress. Jika kamu lebih menikmati pemandangannya, maka Visual game ini juga sangatlah memanjakan.

Tak Berbeda dengan seri-seri lamanya, Far Cry 6 juga tak lupa untuk memberikan kebebasan player untuk melakukan eksplorasi. Kamu bakal mendapatkan banyak sekali pilihan kendaraan lengap dengan sistem modifikasi. Contohnya seperti Mobil, Helikopter, Pesawat, Jetski, dan Kuda. Kerennya lagi, kamu bahkan bisa membuat mobil favorit kalian melayang menggunakan paraglider atau bersenjatakan dual minigun.

Kesimpulan Review Far Cry 6

Far Cry 6 adalah seri Far Cry terbaik yang pernah saya mainkan selama ini. Ubisoft lagi-lagi berhasil mengangkat tema dan setting baru yang tak kalah relevan terhadap kehidupan sosial kita. Dengan memperkenalkan Villain berideologi kompleks, membuat Far Cry 6 memiliki cerita yang lebih nyata. Selain itu, memilih perspektif orang ketiga membuat game ini berhasil mengantarkan rasa emosional karakternya dengan maksimal.

Masih berlanjut, Voice Actor yang memanjakan membuat masing-masing karakter memberikan kesan hubungan erat dalam bentuk pemahaman yang berbeda. Tidak sampai situ saja, Ubisoft tak lupa memberi kebebasan player yang ingin melakukan eksplorasi sepuasnya. Belum lagi semua Main mission pada game ini mereka bentuk secara dinamis agar memberikan sesuatu yang Fresh.

Meskipun serius, Far Cry 6 tetap menyajikan bumbu Humor yang tidak terlalu berlebihan. Selain itu, dari sisi Gameplay game ini telah mereka perluas dengan banyak Aktifitas sampingan yang lumayan berkesan. Seakan masih kurang puas, Ubisoft akhirnya menghapus sistem Skill Tree yang menjadi keluhan. Tentunya sistem tersebut digantikan dengan Upgrade yang lebih leluasa untuk memenuhi gaya permainan yang fleksibel.

Terlepas dari semua ini, Far Cry 6 tentunya bukanlah game yang sepenuhnya sempurna. Pasalnya, masih banyak hal yang menjadi PR mereka untuk membuat game ini bisa lebih baik lagi. Hal ini dapat kamu temukan melalui AI yang masih buruk dan Twist cerita yang terlalu ringan untuk kita tebak. Meskipun demikian, kami tidak akan bosan untuk mengajakmu memankan game yang satu ini, apa lagi bagi kalian penggemar Far Cry sebelumnya.


Bagi kalian yang belum sempat mencoba game ini, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencobanya. Far Cry 6 sendiri dapat kamu mainkan di platform PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series. Pengguna PC, dapat membeli gamenya secara langsung lewat Epic Games Store dan Ubisoft Store. Apakah kalian ingin membebaskan pulau Yara dari tangan besi Anton Castillo?

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks