Mouse dengan jumlah tombol yang banyak tentu memiliki fungsinya masing-masing seperti yang ada pada Digital Alliance Luna X2.
Digital Alliance sendiri menjadi brand peripheral gaming yang sudah banyak diketahui oleh para gamer karena harganya yang cukup terjangkau.
Gamedaim mendapat kesempatan untuk me-review Digital Alliance Luna X2. Simak review-nya berikut ini.
Box Digital Alliance Luna X2
Packaging dari mouse Digital Alliance Luna X2 terkesan ramai tapi tetap elegan.
Pada bagian depan memperlihatkan foto produk si mouse sedangkan pada bagian belakang berisikan spesifikasi mouse.
Box mouse ini juga dapat dibuka dengan 2 cara yaitu dari atas maupun dari depan karena ada karet perekat pada bagian depannya.
Paket isi pembeliannya sendiri yaitu hanya ada mouse dan buku manual yang tercampur dengan kartu garansi.
Baru pada kesempatan ini penulis melihat produk yang punya buku manual menjadi satu dengan kartu garansinya.
Mouse yang Besar
Mouse Digital Alliance Luna X2 punya build quality yang cukup solid.
Memiliki material plastik, body si mouse tercampur dengan finishing glossy dan doff.
Mouse ini punya bobot mouse standar pada umumnya yaitu 108 gram dengan ukuran panjang 13.5 cm, lebar 7.8 cm, dan tinggi 4.4 cm.
Secara ukuran, mouse ini cocok untuk grip penulis yang punya tangan cukup besar.
Walau punya bentuk yang non-ambidextrous dan tidak klasik, mouse ini cukup ergonomis untuk penggunaan gaming.
Bagian kirinya sendiri ada tempat bersendar untuk si ibu jari yang bikin nyaman saat penulis pakai.
Namun sayangnya pada bagian kanannya tidak ada tempat bersandar jadi bikin jari kelingking selalu menyentuh permukaan meja.
Mengenai kabel konektivitas, mouse ini mengusung kabel USB yang sudah gold-plated dengan panjang 1.75 meter.
Mouse yang Siap untuk Gaming
Digital Alliance Luna X2 memakai sensor Pixart PMW3325.
Untuk range harga-nya, sensor seperti ini sudah cocok diaplikasikan ke mouse.
Sensor ini sendiri punya range DPI hingga 10000 DPI dengan polling rate 1000Hz serta tracking speed-nya sendiri 100 ips.
Sensor bertipe optical ini saat penulis coba untuk gaming pada Apex Legends terasa pas akurasi dan presisinya.
Selebih lagi DPI yang bisa adjustable membuat pengalaman bermain bisa lebih menarik.
Sebenarnya ada kendala saat penulis memakai mouse ini untuk gaming. Kendala penulis ada pada bentuk si mouse yang terlalu besar dan bukan mengusung desain klasik. Karena balik lagi penulis sudah terbiasa dengan bentuk mouse klasik dan tidak terlalu neko-neko.
Cuma ini preferensi penulis secara pribadi saja. Untuk penggunaan gaming, mouse ini sudah bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya agar cocok dengan game fps yang fast-paced.
Punya Total 10 Tombol
Berjumlah total 10 buah tombol, mouse Luna X2 ini amat sangat cocok untuk bermain gim MOBA seperti Dota 2.
Karena kita ketahui sendiri, Dota 2 membutuhkan tombol untuk penggunaan skill dan item yang banyak.
Jadi agar lebih efisien dari pada menggunakan tombol pada keyboard, kita bisa mengalihkannya ke tombol pada si mouse.
Pada bagian samping sendiri terdapat 3 buah tombol tambahan yaitu: forward, backward, dan DPI lock.
Sedangkan pada bagian atas body si mouse terdapat 7 buah tombol yang antara lain: left button, right button, scroll button, DPI +, DPI -, three click, dan switch effect.
Tombol-tombolnya ini memakai switch Huano dengan ketahanan 20 juta klik.
Khusus tombol three click dan switch effect ini letaknya menjorok atau berada pada ujung kiri mouse.
Secara pribadi penulis kurang nyaman dengan posisi ke-2 tombol tersebut yang menjorok karena agak susah untuk penulis klik.
Dan untuk tombol DPI lock yang berada pada bagian kiri itu terpisah dengan forward dan backward.
Alangkah baiknya menurut penulis jika tombol tersebut sejajar dengan forward dan backward agar ibu jari pengguna bisa mendapat ruang yang lebih luas untuk bersandar.
Selebih lagi fungsi DPI lock sebenarnya sudah terwakili dengan DPI button yang terdapat pada bagian atas mouse.
Ke-10 tombol ini semua bisa kita ubah lagi sesuai kebutuhan masing-masing. Kita bisa mengubahnya melalui software Digital Alliance Luna X2 yang dapat kalian unduh melalui situs resmi Digital Alliance.
Pada software-nya sendiri selain mengubah prefrensi tombol, kita bisa mengubah DPI setting, lighting RGB, mouse parameter, hingga polling rate.
Mengenai lighting RGB-nya itu punya banyak mode yang antara lain kita bisa mengaturnya ke satu warna saja atau mode breathing.
Selain itu juga terdapat profil setting yang bisa kita simpan untuk pemakaian tertentu.
Spesifikasi Digital Alliance Luna X2
- Shape Ergonomic Gaming Performance Design
- No. of Buttons 10
- USB Cable Length 1.75m
- Gold-Plated USB Yes with Magnetic Ring
- Light Color RGB
- Switch Huano
- Switch Life 20 Million Click Lifecycle
- Weight 108g±5g
- Dimension 135(L) x 78(W) x 44(H) mm
- Sensor Name Pixart PMW3325
- Sensor Type Optical
- DPI 5000 DPI
- Polling Rate 1000Hz
- Tracking Speed 100 ips
- Acceleration 20 g
Kesimpulan Review Digital Alliance Luna X2
Secara garis besar, kesimpulan review Digital Alliance Luna X2 ini bisa penulis bilang bahwa mouse ini cocok untuk yang punya tangan besar dan butuh tombol banyak pada mouse.
Tombol yang banyak ini akan sangat berguna apabila kalian memang gamer MOBA seperti Dota 2.
Untuk penggunaan game FPS yang fast-paced seperti Apex Legends juga sudah pas presisi serta akurasinya. Apalagi dengan polling rate yang bisa adjustable serta DPI yang bisa menyesuaikan kenyamanan saat bermain memberikan pengalaman bermain yang asik.
Secara bentuk, mouse ini sudah ergonomis. Namun bagi kalian yang sudah terbiasa dengan desain klasik sepertinya akan butuh pembiasaan untuk memakai mouse ini seperti penulis pribadi.
Digital Alliance Luna X2 dapat kalian beli seharga Rp219.000 untuk harga promo saat artikel review ini tayang melalui link pembelian berikut ini.
