A Day Without Me, sebuah game yang dikerjakan oleh developer asal Indonesia yaitu Gamecom Team telah rilis hari ini. Sebuah game yang membawa gameplay unik dan cukup jarang developer di Indonesia yang mengimplementasikan mekanisme seperti ini.
Sebelum game ini rilis, saya berkesempatan untuk mencoba game tersebut dan memberikan reviewnya. Untuk itu, saya mencoba memainkan game ini selama beberapa hari terakhir, dan berikut reviewnya.
Note: Review kali ini akan coba saya berikan melalui sudut pandang pemain bukan sebagai seorang penulis.
Contents
Visual yang Terlihat Rapi
Pertama, A Day Without Me merupakan game 2.5D yang menghadirkan sisi visual menarik dan tentu saja terlihat rapi. Untuk kalian yang pertama kali memainkan game dengan visual seperti ini, tentu cukup terkejut. Walaupun begitu, sisi visual ini bukanlah fokus utama kita.
Gameplay yang Menarik dan Membuat Saya Betah untuk Memainkannya
Untuk seseorang yang sering memainkan game FPS, rasanya A Day Without Me merupakan game yang menarik perhatian saya. Gameplay yang unik dan tentu saja menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi game ini.
Di satu sisi, pemain akan sedikit mengalami kesulitan jika tak mampu memahami clue yang diberikan oleh sistem. Walaupun begitu, kalian bisa memahami alur cerita dari game ini jika sudah memainkannya beberapa menit.
Musik yang Dibawa Sudah Sangat Pas
Untuk lebih menghidupkan suasana dari game ini, pihak developer menambahkan musik yang menurut saya pribadi sudah cukup pas untuk menggambarkan situasi yang dialami oleh karakter utamanya. Sebagai seseorang yang awam soal musik, bagian ini tentu tak bisa dijadikan patokan konkrit bagi kalian.
Namun, dari sudut pandang pemain, tentu A Day Without Me menyajikan bagian tersebut dengan cukup baik. Oh iya, tolong abaikan saja gambar di atas.
Mendukung 12 Bahasa yang Berbeda
Awalnya, saya mengira bahwa A Day Without Me menyajikan 5 bahasa saja. Namun ternyata game ini menghadirkan 12 bahasa yang berbeda. Mulai dari bahasa English, Indonesia, Arab, French, German, Italian, Japan, Korea, Spanish, Thailand, Vietnam, dan Jawa.
Rasanya Hidup Sendiri yang Begini
Di dalam game, kamu mencoba menjalani kehidupan seorang diri tanpa bantuan siapapun. Jelas, A Day Without Me bisa menjadi referensi tersendiri bagi kalian yang tengah hidup sendiri atau ingin hidup secara mandiri.
Kalian akan disuguhkan dengan story yang sedikit melenceng dari realita. Walaupun begitu, story yang diberikan masih terbilang mudah kalian mengerti. Jika kalian memahami ceritanya, tentu kalian akan menyadari bahwa ada sesuatu yang tak beres di dalam game ini.
Menanti Sentuhan Baru dari Game ini
Terakhir, sebagai seseorang yang cukup jarang memainkan game seperti ini, saya berharap bahwa A Day Without Me bisa menghadirkan sesuatu yang dapat membuat seseorang dengan mudah untuk memainkan game tersebut. Tidak hanya itu, sentuhan baru pastinya akan terus dinantikan dari pihak developer.
Walaupun begitu, tidak ada salahnya jika kalian mencoba A Day Without Me untuk menambah referensi game kalian.
Secara keseluruhan, A Day Without Me adalah game yang cukup baik. Dari berbagai aspek, game ini memperlihatkan bahwa ada hal unik yang coba dibawakan oleh Gamecom Team.
Kalau harus memberikan nilai, 8/10 adalah skor yang paling cocok bagi saya pribadi. Tetapi, kalau kalian penasaran mengenai gameplay game tersebut, kenapa tak mencobanya?