MSI menjadi yang terdepan dalam menghadirkan sebuah laptop gaming yang sudah didukung oleh NVIDIA RTX 4050 dan menjadi yang terjangkau saat artikel ini tayang.
Pada tahun 2023 ini lewat acara MSIology saja, MSI secara gencar memberikan kejutan kepada masyarakat lewat beberapa lini laptop mereka. Tidak tanggung-tanggung, brand kenamaan asal Taiwan ini langsung membeberkan 9 laptop mereka yang ditenagai RTX 40 Series dan Intel generasi ke-13 di mana keduanya merupakan keluaran terbaru dalam dunia GPU dan CPU.
Sebagai laptop gaming dengan RTX 4050 terjangkau saat ini, MSI Thin GF63 12V menimbulkan pertanyaan yang membuat rasa penasaran tidak terbendung lagi. Bagaimana bisa MSI membuat Thin GF63 12V menjadi terjangkau secara harga? Apa yang dikorbankan, dan apa yang menjadi keunggulan laptop gaming satu ini?
Simak review MSI Thin GF63 12V berikut ini.
Contents
Tidak Banyak Berubah
Jika kalian merupakan user MSI sejak 5 tahun ke belakang, mungkin tidak asing dengan chassis body laptop MSI Thin GF63 12V ini. MSI tidak begitu banyak memberikan perubahan terhadap desain keseluruhan laptop ini. Mungkin, MSI memang sengaja mengimplementasikan sekaligus mempertahankan design language meski sudah masuk ke tahun 2023 yang di mana mulai banyak vendor membuat laptop mereka memiliki sirip di belakangnya–namun laptop MSI ini tidak demikian.
Memiliki layar 15.6 inch, laptop ini berukuran panjang 35.9 cm, lebar 25.4 cm, dan ketebalan di 2.1 cm yang juga memiliki bobot sekitar 1.86 kg layaknya laptop pada umumnya—tidak begitu berat, namun juga tidak ringan-ringan amat. Untuk dibawa bepergian atau para pekerja digital yang sering nomaden, laptop gaming ini akan terasa seperti laptop-laptop konvensional yang masuk ke dalam tas dengan tertib.
Tepat berada di atas chassis, layar laptop ini memiliki frame samping yang tipis, meskipun bagian atas dan bawahnya cukup lebar. Bagian atas dapat dimaklumi karena menjadi tempat bagi webcam laptop, namun frame bawah inilah yang terlalu besar sehingga ratio layar tidak bisa lebih lebar lagi dan justru harus mengalah terhadap logo debossed MSI.
Bahan plastik melindungi keseluruhan body laptop, tanpa terkecuali pada bagian layar. Namun, sisi belakang layar dilapisi alumunium yang akan menyimpan suhu dingin jika suhu sekitar dingin–tentunya. Secara garis besar, MSI mengedepankan bahan plastik yang cukup solid di keseluruhan chassis body laptop berwarna hitam ini.
Sisi body belakang layar ini sangat minimalis dan hanya terdapat logo MSI berwarna merah. Meski menolak terlihat terlalu gaming-ish, namun logo MSI yang berwarna merah cukup mempresentasikan bahwa Thin GF63 12V merupakan laptop gaming. Perlu diingat, bagian belakang layar sangat mudah tercap minyak, jadi harus senantiasa dibersihkan menggunakan tisu kering/basah.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Engsel layar berada di sisi atas body utama. Ketika layar dibuka, body utama laptop tidak iktu terangkat. Hanya dengan satu jari pun, layar dapat mudah dibuka meski belum bisa 180 derajat (ditidurkan).
Ketika layar dibuka, hal yang sangat mengambil alih perhatian ialah keyboard laptop dengan legend berwarna merah di seluruh tombol keyboard. Berjumlah 84 buah tombol saja, sayangnya laptop ini belum mengusung full-sized layout sehingga tidak ada numpad. Namun, ketiadaan numpad di sini tidak perlu dirisaukan karena dari awal pun, Thin GF63 12V merupakan laptop gaming, bukan laptop consumer/commercial.
Feeling typing tombol laptop ini cukup enak untuk mendorong jari-jemari Penulis dalam pengetikan secara cepat. Feedback ketika setelah tombol dipencet ini terasa cepat, jadi meskipun total travel-nya sangat singkat, tetapi karena bump-nya cepat, pengetikan cepat pun tidak perlu khawatir saltik. Tombol laptop ini juga punya backlit LED berwarna merah (warna khasnya MSI) saja, tidak bisa diatur ke warna yang lain.
Untuk menyalakan laptop, kita hanya perlu menekan tombol dedicated untuk power yang berbentuk unik di sisi paling pojok atau dekat tombol delete/insert. Indikator di atas legend power akan muncul cahaya kecil yang menandakan bahwa laptop sedang menyala ataupun tidak.
Touchpad laptop ini tidak begitu besar, namun sudah lebih dari cukup untuk menggerakkan kursor tanpa pakai mouse. Posisinya yang tidak sejajar dengan spacebar namun agak ke arah kanan ini sudah cukup ergonomis agar tangan kiri maupun tangan kanan dapat menjangkaunya. Meski demikian, touchpad ini tidak bisa kita gunakan jika ditekan dari sisi atasnya, harus dari sisi yang menghadap ke kita.
Beralih ke port, MSI menaruh port laptop ke dalam 3 bagian, yakni belakang, samping kiri, dan samping kanan layaknya laptop konvensional zaman now.
Mulai dari bagian kiri, di sini hanya terdapat port DC-in dan USB 3.2 saja di mana sisi yang mengarah ke engsel juga terdapat exhaust sebagai tempat pembuangan udara panas. Jadi, memang MSI tidak menaruh port DC-in di sisi belakang, namun di sisi samping kiri. Mungkin untuk kalian yang terbiasa mencolok kabel port laptop dari sisi belakang harus beradaptasi lagi pada laptop ini.
Kemudian pada sisi kanan inilah yang sangat ramai karena jack untuk headphone dan microphone ini dipisah, tidak disatukan. Di sampingnya terdapat 2x USB 3.2, 1x USB 3.2 Type-C, RJ-45, dan Kensington Lock di sisi paling pinggir. Terkhusus Type-C nya ini mendukung DisplayPort. Jadi, selain disambungkan melalui port HDMI yang ada di belakang, kalian bisa menyambungkan laptop ini ke device atau display lain melalui USB-C.
Tidak dapat dipungkiri, laptop MSI ini sangat beradaptasi dengan zaman lewat kehadiran DisplayPort Type-C nya. Namun, sayangnya kita tidak menemukan port SD Card Reader di sini yang sangat berguna bagi para content creator/photographer/videographer. Tetapi hal tersebut dapat dimaklumi karena fokus utama laptop ini ialah untuk bermain gim dan dikhususkan untuk para gamer.
Sekilas jika melihat port, pandangan tidak dapat terlepas dari exhaust fan laptop yang terbilang banyak dan lebar. Bukan hanya di sisi kanan dan kiri, namun di sisi belakang dan alas laptop pun dibuat bolong-bolong sebagai tempat pembuangan udara panas yang dihasilkan oleh jeroan laptop. Uniknya, exhaust belakang tidak mirroring alias bagian kanan saja yang mendapati exhaust.
MSI Thin GF63 12V sendiri diklaim sudah mengusung Cooler Boost, yakni desain share-pipe terbaru dengan 1 fan dan 3 pipe yang berfungsi dalam menyeimbangkan disipasi panas secara langsung (real-time) antara komponen GPU & CPU. Dengan hal tersebut, MSI mengklaim bahwa pendingin laptop ini bisa meningkatkan efisiensi dan mendorong laptop ke kinerja maksimalnya.
Masih FHD, Sudah Esports-Ready
Sebagai laptop gaming keluaran tahun 2023, tentunya MSI Thin G63 12V tidak ketinggalan zaman menyoal refresh rate. Bisa diatur mentok ke 144Hz, layar laptop ini sudah menyesuaikan dengan zaman dan juga siap bersaing dengan laptop dari kompetitor lainnya.
Berukuran 15.6 inch secara lebih rinci, panel layar sudah memakai yang setingkat IPS dan memiliki resolusi masih FHD atau 1920×1080 px. Sebagai laptop RTX 4050 terjangkau, tidak heran mengapa layar laptop ini masih FHD. Namun, tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena secara refresh rate, laptop ini sangat siap dalam menghadapi gim-gim kompetitif seperti Apex Legends, Valorant, maupun CS:GO.
MSI tidak menyantumkan secara rinci mengenai akurasi warna dari layar laptop mereka ini, namun yang bisa Penulis simpulkan setelah menonton video hingga bermain gim, laptop ini cukup akurat. Warna yang terproduksi tidak terlihat pucat, kaya akan warna, namun juga tidak terlalu vivid.
Performa Seperti yang Diharapkan
MSI Thin GF63 12V yang Penulis terima ini diindenfitikasikan sebagai laptop RTX 4050 terjangkau di pasaran saat artikel ini tayang. Secara lebih rinci, laptop ini memiliki spesifikasi: Intel i5-12450H, NVIDIA GeForce RTX 4050 6GB GDDR6, RAM 16GB DDR4-3200MHz, dan storage NVMe PCIe Gen 4 SSDberkapasitas 512GB. Bisa dibilang, laptop ini belum mengusung Intel gen-13 sebagai pengorbanan atas RTX 4050 agar terjangkau secara harga.
Menurut CrystalDiskMark 8, storage SSD laptop ini memiliki kecepatan read sebesar 3.6 GB/s dan kecepatan write sebesar 2.5 GB/s. Meski secara kapasitas storage termasuk pas-pas an untuk mengisi gim AAA, tetapi di sisi kecepatan read dan write-nya sudah termasuk cepat untuk membuka gim berat tanpa harus menyeduh kopi terdahulu–tidak menyita waktu yang lama.
Lanjut ke pengujian Blender 3D dan Cinebench R23. Rendering scene ‘Nicole Morena’ membutuhkan waktu sekitar 1 menit dan 52 detik saja. Sedangkan menurut Cinebench R23, CPU laptop ini mendapati skor 1591 points untuk Single Core, dan 9802 points untuk Multi Core.
Yang tidak kalah penting ialah pengujian menggunakan 3DMark. Laptop ini berhasil melewati Time Spy Stress Test dan Fire Strike Stress Test yang konsisten di 98%-99%. Sedangkan di pengujian Time Spy, laptop ini mendapatkan skor 6334 dengan estimasi 140+ FPS untuk menjalankan Apex Legends di 1080p Ultra.
Di pengujian terakhir, yaitu mencoba bermain beberapa judul gim secara langsung.
Ketika menjalankan Apex Legends di pengaturan rata kanan (mentok), laptop ini mendapatkan rata-rata 108 FPS yang masih terasa smooth jika dijalankan di 144Hz.
Kemudian Penulis mencoba Dota 2. Gim MOBA yang tidak ada matinya satu ini bisa menyentuh rata-rata 132 FPS di mana secara maksimal hanya 240 FPS saja. Namun, karena refresh rate layar hanya menyentuh 144Hz, tentunya besaran FPS di Dota 2 sudah cukup terpenuhi meski tidak selaras.
Kesimpulan
Sebagai laptop terjangkau, MSI Thin GF63 12V-0431D bisa kalian dapatkan kurang dari 15 juta rupiah saja atau lebih tepatnya di Rp14.499.000 saja. Kalian dapat membeli laptop ini melalui link pembelian berikut:
