Jete melalui Jete X memiliki headset JETEX G5 Series yang punya suara lumayan imersif untuk bermain game.
Ini menjadi pertama kalinya penulis me-review produk dari Jete X. Sedikit informasi bagi yang belum tahu, Jete X ini merupakan brand dari Jete yang sepertinya dikhususkan untuk ranah gaming. Sedangkan Jete sebagai lini brand utamanya memiliki produk yang sangat beragam mulai dari tipe dan harganya.
Review Jetex G5 Series ini seperti biasa akan penulis coba untuk bermain game Apex Legends. Tapi karena headset ini ternyata juga bisa multiplatform, penulis juga akan mencoba bermain game mobile memakai headset ini.
Simak review Jetex G5 Series berikut ini.
Contents
Unboxing JETEX G5 Series
Tipikal produk low-entry biasanya mempunya box yang tidak begitu tebal. Begitu pula untuk box JETEX G5 Series ini yang tidak begitu tebal dan cenderung tipis. Namun box-nya lumayan keras meskipun tipis untuk bagian sudutnya. Jadi saat kalian ingin menumpuk box ini dengan box lain sepertinya tidak akan menjadi masalah.
Bagian depan box terdapat gambar si headset JETEX G5 Series itu sendiri. Yang penulis pertanyakan, terdapat label “Pro Gamer Choice” dan “No Audio Delay” pada bagian depan box-nya.
Penulis agak bingung mengapa Jete menaruh label tersebut terutama “No Audio Delay” mengingat JETEX G5 Series merupakan wired headset, bukan wireless headset.
Dan label “Pro Gamer Choice”, agaknya kurang dapat penulis percaya bahwa headset gaming ini menjadi pilihan para pro gamer karena jika penulis lihat pada laman utama situs Jete saja lebih banyak para Gadget Reviewers, Selebgram, bahkan Atlit Sepakbola yang memberikan testimoni. Tidak ada satu pun dari ranah esports seperti pemain esports/pro gamer itu sendiri.
Kemudian lanjut ke bagian belakangnya, bagian sini lebih menjelaskan spesifikasi teknis dari si headset.
Lalu isi dari box-nya antara lain: JETEX G5 Series, splitter 1 female to 2 male, dan kartu garansi. Sangat sederhana isinya.
Headset Hitam Doff yang Terlalu Menekan
JETEX G5 Series mengusung warna full black doff yang bobotnya terkesan ringan jadi tidak menekan ubun-ubun kepala.
Build quality headset terbuat dari plastik yang tidak tebal dan biasa saja.
Kabel headset sudah braided dengan ukuran panjang tidak seperti headset umumnya yang 1.8 meter, tetapi kabel headset ini panjangnya 2.2 meter.
Yang membuat kabelnya panjang sebenarnya pada ujung kabel terdapat 2 model konektivitas yaitu USB dan 3.5mm jack. Terdapat juga splitter untuk penggunaan di PC desktop/laptop.
Model kabel seperti ini sebenarnya memang membuatnya efisien karena sudah menyatu. Tapi saat hanya ingin digunakan ke smartphone, kabelnya terkesan risih dan menganggu. Beda dengan saat digunakan untuk PC desktop saja karena semua port tercolok ke PC.
Dengan panjang 2.2 meter, kabel headset juga memiliki controller yang bentuknya kecil. Di controller pun hanya ada 2 tombol yaitu tombol mikrofon berjenis toggle button dan volume berjenis scroll button.
Earpad headset terbuat dari fiber yang tidak terlalu tebal tapi juga tidak terlalu tipis juga. Bagian earpad ini ada ruang untuk mencopot earpad-nya yang alhasil, earpadnya terlalu mudah untuk dicopot. Hal ini tentunya bisa jadi nilai plus dan minus.
Nilai plusnya kita bisa dengan mudah mengganti earpad. Tetapi minusnya, bagian earpad sebaiknya tidak kalian banyak gerakkan karena mudah tercopot. Tidak seperti headset gaming pada umumnya yang mencopot earpad-nya itu terkadang harus menarik pinggiran earpad dengan upayak eras.
Headband Terlalu Menekan
Terus juga headset ini terlalu menekan telinga karena bentuk headband-nya ini terlalu kaku. Penulis yang mencoba melonggarkan headset dengan cara menarik adjuster, ternyata adjuster tarikan mentok itu tetap menekan bagian telinga.
Headband-nya memang terbuat dari plastik dan hanya mengusung single headband saja, mungkin hal tersebut yang membuatnya kaku.
Tapi saat dipakai, untung saja bantalan headband cukup tebal jadi tidak membuat ubun-ubun kepala sakit.
Lanjut ke housing earcup.
Ada logo X pada bagian housing earcup si headset. Logonya ini juga bisa menyala dengan LED RGB. Sayangnya memang kita tidak dapat mengotak-atik mode atau warna RGB-nya. Jadi sudah dari “sana-nya” atau pabrikannya seperti demikian.
Microphone Non-Elastis
Jarang sekali penulis mengulas sebuah headset yang punya mikrofon non-elastis seperti JETEX G5 Series ini.
Mikrofon non-elastisnya punya panjang sekitar 13 cm. Cukup panjang memang. Selebih lagi karena bukan mikrofon yang elastis, jadi jarak mulut ke mikrofon itu lumayan terdapat sekat. Hal ini berimbas ke hasil perekaman suara yang terkesan kecil meskipun sudah penulis atur gainnya ke 100%.
Dengan mengambil pickup omnidirectional, suara yang mikrofon rekam terkesan standar saja. Tapi saat penulis ber-Discord ria sih tidak ada masalah.
Hasil perekamannya bisa kalian dengar berikut ini.
Suara Dengan Bass yang Rendah
Lanjut ke bagian paling terpenting dari sebuah headset yaitu suara.
Suara JETEX G5 Series yang penulis dengar itu bass-nya terkesan rendah dan lebih condong ke treble-nya. Saat mendengarkan musik Pop yang ngebass pun, bass-nya tidak sekeras headset-headset dengan profil bass lainnya. Padahal suaranya sendiri cukup bergetar di bagian housing-nya.
Saat mendengarkan musik Rock, driver headset bisa memproduksi suara dengan sound stage yang lumayan. Posisi suara instrumental musik tereksekusi lumayan jernih terdengar letaknya entah itu kanan atau kiri.
Kemudian menyoal gaming, penulis mencoba bermain Apex Legends menggunakan headset ini.
Karena memang minim bass, jadi suara step itu bisa ternotis dengan mudah oleh penulis. Secara intensitas suara pun untuk gain 100% tidak terlalu over jadi jika ingin mendengar dengan detail suara step musuh atau tembakan, tetap tidak terganggu dengan adanya intensitas suara yang berlebihan.
Spesifikasi JETEX G5 Series
- Speaker Size: 50mm
- Impedance: 32ohm±15%
- Sensitivity: 108±3dB
- Frequency Range: 20Hz-20KHz
- Mic Dimension: 6.0*5.0mm
- Microphone Sensitivity: -38±3dB
- Microphone Impedance: 2.2K ohm
- Cable Length: 2.2m
- LED working: DC5V+/-5%
- Audio Jack: 3.5mm
- Color: Black
Kesimpulan Review JETEX G5 Series
Kesimpulan review JETEX G5 Series ini ialah, headset ini kurang cocok untuk kalian para penyuka suara bass. Namun headset ini cocok untuk kalian penyuka suara treble yang juga membutuhkan sebuah headset gaming untuk 2 device sekaligus/multiplatform baik itu PC desktop ataupun smartphone. Mengingat kabel konektivitas headset ini memang cocok untuk smartphone ataupun PC desktop.
Untuk penggunaan gaming juga, eksekusi pemetaan suara bisa dengan jelas penulsi dengar saat bermain Apex Legends. Jadi memang tidak ada masalah untuk penggunaan gaming.
Hanya saja untuk mikrofon, karena tidak elastis, jarak mulut ke mikrofon terkesan memiliki sekat yang lumayan jauh. Alhasil, perekaman suara tidak terlalu keras secara desibel atau intensitasnya.
Bagi yang tertarik, JETEX G5 Series dapat kalian beli seharga Rp258.800 untuk harga diskon saat review ini tayang. Berikut link pembeliannya: Tokopedia