Review 3 Headset Murah Dari NYK: HSN-09, HSN-10, dan HSN-11

Punya budget terbatas tetapi ingin memiliki headset gaming yang murah meriah? Penulis mempunyai 3 daftar headset NYK yang mungkin cocok untuk kalian.

Pada review kali ini cukup berbeda dengan format artikel review sebelumnya karena penulis langsung menjabarkan, menjelaskan, melakukan review terhadap 3 headset dari NYK Nemesis sekaligus. Ke-3 headset yang akan penulis review yaitu HSN-09, HSN-10, dan HSN-11. Karena angka di belakang variannya berurutan, jadi penulis akan membahas secara numerical dari yang terkecil hingga angka terbesar.

NYK sendiri sebagai sebuah brand peripheral yang identik dengan warna hijau ini meminta penulis untuk me-review 3 produk headset terbaru yang mereka rilis. Penulis cukup merasa penasaran dengan kemampuan atau kebolehan dari ke-3 headset yang akan penulis bahas ini. Jika kalian lihat di judul artikel ini, tentu headset ini akan sangat cocok bagi yang punya budget terbatas seperti pelajar. Tapi, apakah cocok jika digunakan dalam bermain gim?

Simak review 3 headset murah meriah dari NYK berikut ini.

Review NYK HSN-09 Rubick: Bulat Bentuknya

Varian headset pertama dalam review ini yaitu NYK HSN-09. Sebagai headset pertama, box headset ini cukup tebal dan besar, serta punya bahan yang tipis di tengah tetapi keras pada sisi pinggirnya. Box semacam ini akan aman jika ditumpuk dengan box lain. Warna hijau dan hitam yang dominan pada box memperlihatkan gambar headset dan berbagai penamaan fitur serta branding pada bagian depan. Sedangkan bagian belakang box lebih menjelaskan spesifikasi headset.

Keunikan dari NYK itu terkadang mereka menaruh kartu garansi di bagian belakang box, bukan di dalamnya. Jadi saat box-nya dibuka hanya terdapat NYK HSN-09 di dalamnya.

Ringan Tapi Kaku

NYK HSN-09 ini bisa dibilang termasuk ringan untuk headset gaming yang sudah termasuk mic. Ukurannya memang terbilang besar dan bulat pada housing driver. Tetapi clapping headset lumayan kaku dan kencang jadi akan membuat berbagai ukuran kepala bisa cocok saat memakai headset ini.

Headband HSN-09 mengusung dual headband di mana headband dalamnya sangat tipis dan terlihat kaku meskipun sebenarnya lentur. Cover kulit sintesis headband ini cukup nyaman saat menyentuh ubun-ubun kepala dan tidak terasa mendorong bagian atas kepala, jadi dalam penggunaan yang lama tidak membuat bagian atas kepala sakit.

Headband dalam juga bisa di-adjustable yang menggunakan sistem karet ditarik. Sedangkan headband luar terbuat dari alumunium tipis yang jika headsetnya diregangkan, headband luar atau atasnya ikut mendapatkan tarikan.

Build quality untuk headset entry level seperti ini standar, yaitu dari plastik yang tidak begitu solid, namun juga tidak begitu ringkih. Housing driver-nya terkesan minimalis dan tidak aneh bentuknya, meskipun memang terdapat logo NYK yang besar di bagian tersebut.

Earcup pad atau earpad HSN-09 tidak keras dan terlalu tebal, melainkan memiliki busa yang sedang secara ketebalan. Cover padding kulit sintesis-nya sangat halus saat menyentuh telinga. Ukuran driver 50mm dan earcup headset yang terbilang cukup besar membuat telinga penulis memiliki banyak ruang saat memakai headset. Namun terdapat sisi bagian bawah telinga yang terbuka atau tidak pas dengan bentuk kepala penulis yang alhasil, produksi suara tidak begitu terisolasi.

Konektivitas Ribet

Konektivitas headset menjadi hal yang membuat headset ini terbilang ribet. Di sini terdapat konektivitas USB, audio 3.5mm, dan mic 3.5mm, semuanya terpisah. Kabel headset sendiri memiliki panjang sekitar 1.8 meter yang berbahan seperti paracord tebal.

Adanya konektivitas USB ini berfungsi untuk menjadi jalur daya RGB pada headset di bagian logo housing earcup. Jadi jika tidak dicolok pun tidak akan mengganggu fungsi utama sebuah headset yaitu mendengarkan suara. Namun karena audio dan mic jack dibuat terpisah kabelnya, dari sinilah yang membuat headset ribet.

Model audio dan mic jack terpisah seperti ini sangat memakan tempat saat penulis pakai ke PC desktop. Tetapi itulah harga yang harus dibayar jika ingin menggunakan fungsi audio dan mic sekaligus.

Audio Cocok Untuk Gaming?

Menyoal produksi audio dari driver headset, telinga setiap orang tentunya berbeda dalam menggambarkan sebuah suara dari headset. Belum lagi preferensi masing-masing dari kita– terutama penulis–mungkin saja berbeda-beda satu sama lain.

Penulis mendengar bahwa karakteristik suara HSN-09 ialah cenderung ke warm dengan frekuensi rendah yang lumayan dominan. Namun vokal suara terdengar cukup mendem, begitu juga bass-nya. Jadi saat mendengarkan musik itu kurang nendang dan tidak memacu adrenalin. Secara kejernihan suara juga tidak terlalu hebat. Tapi cukup mumpuni untuk mendengarkan musik rock karena instrumental tetap terdengar meskipun imagingnya tidak terasa sama sekali.

Dalam penggunaan gaming terutama Apex Legends sebagai gim battle royale yang kompetitif, ternyata meskipun dalam music tidak begitu jelas imaging atau letak instrumennya, tetapi dalam gaming cukup cakap dalam menggambarkan step musuh. Penulis tidak merasa ada kesusahan saat memakai HSN-09 sama seperti saat memakai ATH-M50x yang menjadi daily-driver untuk gaming. Namun memang HSN-09 tidak terlalu detail. Hanya saja sudah cukup menggambarkan step musuh.

Microphone Mumpuni?

Microphone HSN-09 dengan pick-up omnidirectional sangat lentur untuk digerakkan di mana gagangnya terbuat dari semacam karet. Jadi mikrofon headset bisa diatur posisinya menyesuaikan jarak mikrofon ke mulut. Untuk perekaman mikrofon sendiri terdengar sangat minim noise. Penulis mengapresiasi untuk keunggulan mikrofon dari headset entry level satu ini. Namun suara nafas akan sangat mengganggu ke perekaman jadi sebisa mungkin jauhkan mikrofon dari mulut dengan jarak sekitar 6 cm.

Meskipun minim noise, suara penulis terdengar seperti terlalu diredam yang alhasil kurang natural. Berikut hasil perekamannya.

Spesifikasi HSN-09 Rubick

• Driver 50mm (Over Ear, menutupi telinga)
• Plug: USB + Jack 3.5mm
• Cable length: 2 m
• Mic frequency range: 100-10 KHz
• Mic Type: OMNI Directional
• Mic impedance: 2.2K
• Phase: Same phase
• Channel Balance: 5 dB
• Sensitivity: 118 3dB
• Impedance: 21 15%ohm
• Rated Input power: 0.02 W
• Maximum input power: 0.03 W

Kesimpulan Review HSN-09 Rubick

Kesimpulan untuk headset Rubick HSN-09 ini, bagi punya yang kepala berukuran besar akan sangat cocok memakai headset satu ini. Kenyamanan padding yang lumayan oke membuat headset bisa dipakai berjam-jam lamanya. Suara yang terproduksi secara warm membuat headset juga tidak capek jika digunakan berlama-lama. Mikrofon pun minim noise dan akan membuat komunikasi antarteman di satu tim bisa terjaga, meskipun suara kalian akan terdengar kurang natural. Kemudian konektivitas yang tidak menjadi satu alias terpisah-pisah akan membuat kalian tidak nyaman, terutama jika ingin digunakan ke smartphone.

Headset pertama ini yaitu NYK HSN-09 Rubick dibandrol sekitar Rp178.000 dengan link pembelian berikut ini: Tokopedia

---

Review NYK HSN-10 Knight

NYK HSN-10 Knight (selanjutnya disebut ‘HSN-10’)sebagai varian headset kedua yang penulis review ini mempunyai 2 model warna yaitu hitam dan pink. Box HSN-10 sama persis dengan HSN-09 yang tipis di tengah, namun keras di bagian sisi pinggirnya. Bertemakan warna hijau dan terdapat sisi hitam, bagian depan box memperlihatkan gambar headset, sedangkan belakangnya terdapat spesifikasi headset. Unboxing experience-nya tidak begitu berkesan karena hanya ada headset di dalamnya. Bahkan kartu garansi headset tertempel pada bagian belakang box.

Housing Driver yang Berlobang

Bobot HSN-10 terbilang standar yaitu di 335 gram, hamper tidak berbeda jauh dengan HSN-09. Ukurannya pun juga terbilang besar. Clapping-nya cukup keras menekan ke tengah dengan ukuran driver 50mm dan earcup yang besar.

Headband HSN-10—lagi-lagi sama seperti HSN-09—mengusung dual headband. Headband luar atau headband atasnya terbuat dari alumunium tipis yang bisa direnggangkan. Namun headband dalamnya cukup tipis dan tidak keras di mana covernya terbuat dari kulit sintesis. Saat penulis pakai, headbandnya tidak terlalu menekan ubun-ubun jadi nyaman untuk penggunaan jangka lama.

Kualitas bahan HSN-10 yang terbuat dari plastik ini standar saja, tidak begitu solid dan tidak begitu ringkih. Selain warnanya yang mencolok, bagian housing driver sangat tidak disukai oleh para pengidap trypophobia karena bentuknya yang terdapat banyak bolongan kecil. Bagian housing driver ini menjadi tempat fitur LED RGB headset. Untuk mengatur volume, terdapat wheel button di belakang sebelah kiri headset.

Earcup pad HSN-10 punya busa yang tebal dan cukup keras di mana covernya terbuat dari kulit sintesis yang lembut. Fitting headset tidak begitu cocok untuk kepala penulis karena meninggalkan sedikit celah di bagian bawah daun telinga. Dan earcup pad sayangnya terasa terlalu menekan bagian telinga jadi terasa kurang nyaman untuk pemakaian dalam waktu jangka lama. 

Konektivitas Lebih Sederhana

Sebagai headset yang hanya beda di angkanya saja, seri HSN antara HSN-09 dan HSN-10 mempunyai kabel konektivitas yang banyak. Tetapi bedanya dengan HSN-09, konektivitas kabel HSN-10 sudah memakai splitter untuk menyatukan kabel audio dan microphone. Hal ini tentunya membuat kabel lebih tertata lebih baik dan tidak memakan tempat.

Tapi perlu diingat, spliiter-nya hanya akan berfungsi saat kalian menyambungkan ke smartphone, sedangkan ke PC tetap harus menyambungkan jack audio dan jack microphone ke port-nya masing-masing.

Persis seperti body headset, kabel HSN-10 pun berwarna pink yang berbahan rubber biasa dengan ukuran panjang hingga 2 meter. Sebagai pengguna PC desktop yang menaruh system unitnya di bawah meja, ukuran seperti ini terlalu berlebihan karena 1.5 meter saja sudah lebih dari cukup. Untuk mengakali hal tersebut, kita bisa mengikat kabel menggunakan ties maupun velcro.

Mencoba Gaming Dengan Headset Pink

Karakteristik suara HSN-10 mirip dengan HSN-09 yang cenderung warm dengan suara vokal yang kurang detail. Namun efek echo dalam sebuah musik masih bisa terdengar dan terproduksi cukup baik oleh driver. Meskipun letak instrument kurang begitu jelas alias imaging-nya tidak begitu bagus.

Saat penulis coba bermain Apex Legends, sayangnya headset ini tidak sebagus HSN-09 dalam menggambarkan letak suara. Suara kanan atau kiri dalam gim terdengar kabur dan tidak jelas arahnya.

Microphone HSN-10

Headset ini punya microphone yang tidak dapat dilepas, tetapi sangat lentur untuk digerakkan. Microphone dengan gagangnya yang terbuat dari plastic ini memiliki pick-up suara secara omni-directional atau dari segala arah. Microphone HSN-10 mampu merekam suara penulis dengan cukup natural dan detail serta jernih. Noise ambien sekitar seperti suara kipas angin yang jaraknya sekitar 2 meter tetap terdengar dan masuk saat gainnya diatur ke maksimal.

Jika kalian gunakan headset ini untuk Online Meeting atau sekedar berkomunikasi melalui Discord akan sangat cocok. Tetapi pastikan jarak antara mulut dengan microphone itu sekitar 4 cm agar suara nafas kalian tidak terekam oleh microphone.

Berikut hasil perekaman microphone HSN-10 yang direkam menggunakan Audacity.

Spesifikasi HSN-10 Knight

• Speaker Diameter: 50 mm
• Impedance; 32 Ω + 15%
• Mic Sensitivity: -48 ± 2 dB
• Mic Frequency: 100 – 20kHz
• Mic Type: Omni-directional
• Mic Dimension: 6.0 x 5.0
• Weight: 335 ± 5 g
• Max Input Power: 30mW
• Size (WxHxD): 165 x 160 x 105
• Channel Balance: 3dB
• Phase : Same Phase
• Cable Type: 3,5mm Jack Cable
• Colours : Black and Pink

Kesimpulan Review HSN-10 Knight

Terdapat bonus splitter pada HSN-10 Knight menjadikannya unggul daripada HSN-09. Secara warna headset pun juga cukup bervariasi dengan adanya warna pink. Tetapi secara build quality dan kualitas suara yang warm tidak begitu berbeda jauh dengan HSN-09 yang sama-sama standar. Jika digunakan untuk bermain gim kompetitif battle-royale, driver headset HSN-10 kurang cakap dalam menggambarkan letak posisi step lawan.

Bagi yang tertarik, HSN-10 Knight dibandrol dengan harga Rp175.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia

Review NYK HSN-11 Anchor

Headset terakhir di artikel review ini yaitu NYK HSN-11 Anchor. Lagi-lagi, sama seperti box dari dua headset sebelumnya, box HSN-11 pun juga memiliki sisi yang keras. Oleh karenanya, box headset ini akan sangat aman jika ditumpuk dengan box lain. Secara tampilan, bagian depan memperlihatkan gambar headset, sedangkan bagian belakangnya menjelaskan spesifikasi HSN-11. Bedanya dengan box headset sebelum-sebelumnya, tidak ada kartu garansi yang tertempel di belakang box HSN-11.

Pengalaman unboxing-nya pun biasa saja karena hanya ada headset di dalam box, tidak ada kartu garansi sama sekali maupun buku manual. Jadi memang tidak banyak yang bisa penulis bahas.

Ringan dan Kalem

NYK HSN-11 Anchor ini punya bobot di angka 235g yang menjadikan headset ini paling ringan di antara kedua headset sebelumnya. Build quality-nya sama seperti kedua headset sebelumnya yang terbuat dari plastik. Desain headset tidak neko-neko alias kalem dengan warna hitam pekat pada seluruh body headset. Dan hanya terdapat tombol volume model wheel di bagian belakang sebelah kiri headset.

Headband headset ini dual headband. Namun outer headband atau headband luar/atasnya tidak dari alumunium tipis sebagaimana dua headset sebelumnya, melainkan dari semacam plastic tipis. Covernya sendiri seperti terbuat dari bahan plastik dan karet. Lalu inner headband atau headband yang langsung menyentuh ubun-ubun kepalanya memiliki cover kulit sintesis dengan busa tipis. Headband HSN-11 termasuk dapat direnggangkan sehingga ukuran kepala yang besar akan masuk.

Penulis sendiri merasa paling cocok menggunaakn HSN-11 Anchor karena clapping headband-nya tidak terlalu menekan dan earcup pad sangat pas di telinga caplang penulis. Bagian ubun-ubun kepala juga tidak tertekan karena headset satu ini termasuk enteng secara bobot.

Earcup pad headset memiliki cover yang terbuat dari kulit sintesis dan busanya tidak terlalu tebal, tetapi paling empuk dibandingkan dua headset sebelumnya. Jadi saat penulis pakai, bagian telinga terasa nyaman untuk dipakai dalam jangka waktu lama.

Bagian housing driver, menurut penulis, HSN-11 paling kalem dibandingkan kedua headset sebelumnya yang berneko-neko. Desain housing driver HSN-11 terkesan sederhana layaknya kebanyakan headset gaming. Pada bagian ini terdapat icon logo NYK Nemesis berwarna biru yang dikelilingi oleh fitur LED RGB saat kabel konektivitas USB dicolok.

Bonus Splitter

Headset HSN-11 Anchor persis seperti HSN-10 Knight yang dibonuskan splitter dalam paket pembelian dan langsung terpasang ke kabel konektivitas. Kabel konektivitas HSN-11 sendiri memiliki ukuran panjang sekitar 1.8 meter dan berbahan mirip seperti kabel paracord yang tebal. Untuk kalian yang ingin menggunakan headset ini ke PC, kalian harus mencolok audio dan mic jack ke masing-masing port karena splitter hanya berfungsi saat disambungkan ke smartphone.

Karakteristik Warm Namun Kurang Jernih

Lagi-lagi mirip seperti dua headset sebelumnya, HSN-11 Anchor juga punya driver yang memproduksi karakteristik suara yang warm. Tetapi sayangnya suara yang keluar seperti vokal penyanyi itu kurang jernih dan terasa sangat mendem alias kurang detail. Dan meskipun cenderung ke warm, namun bass-nya tidak terlalu menggelegar yang alhasil saat mendengarkan musik, penulis tidak merasakan euforia.

Menyoal penggunaan gaming, penulis yang bermain Apex Legends bisa mendengar letak step musuh, namun tidak secakap dua headset sebelumnya. Sama seperti saat mendengarkan musik, step musuh terdengar terpendam dan kurang begitu detail yang alhasil, penggambaran suara kurang begitu bagus. Tapi menurut penulis, karakteristik suara warm seperti ini untuk digunakan dalam bermain gim bisa membuat kita nyaman karena suara tembakan tidak terlalu overloud.

Microphone yang Tidak Bisa Diam

Terakhir menyoal microphone, HSN-11 Anchor punya microphone yang tidak bisa diam. Tidak seperti dua headset sebelumnya di mana microphonenya memang lentur digerakkan atau diarahkan dan tidak akan kembali ke letak semula setelah digerakkan, tetapi microphone HSN-11 itu itu tidak bisa diam.

Memang, microphone HSN-11 terbilang lentur dan mudah untuk penulis arahkan, tetapi setelah diarahkan, microphonenya akan kembali ke bentuk atau arah sebelum digerakkan. Inilah alasan mengapa penulis katakana bahwa microphone-nya tidak bisa diam.

Menyoal perekaman microphone sendiri, pick up dari microphone itu dari segala arah (omni-directional). Hasil dari perekaman yang terdengar, suara penulis terdengar cukup natural dan jelas. Noise juga tidak terlalu berlebihan yang masuk. Dan sama seperti dua headset sebelumnya, microphone headset satu ini cocok untuk Discord maupun online meeting.

Berikut hasil perekamannya yang penulis coba menggunakan Audacity.

Spesifikasi HSN-11 Anchor

• Speaker Diameter: 50 mm
• Impedance; 21 Ω + 15%
• Mic Sensitivity: -48 ± 2 dB
• Mic Frequency: 100 – 20kHz
• Mic Type: Omni-directional
• Mic Dimension: 4,0 x 150mm
• Max Input Power: 30mW
• Size (WxHxD): 195 x 90 x 220 mm
• Channel Balance: 3dB
• Phase : Same Phase
• Cable Type: 3,5mm Jack Cable

Kesimpulan Review HSN-11 Anchor

Headset HSN-11 Anchor direkomendasikan bagi kalian yang tidak betah dengan clapping headset terlalu keras serta berat. Headset satu ini tergolong ringan dengan desain yang tidak terlalu neko-neko seperti HSN-09 maupun HSN-10. Perekaman suara mikrofon termasuk cakap jika ingin digunakan untuk ber-Discord ria. Tetapi driver memproduksi suara dengan karakteristik warm yang kurang begitu detail yang alhasil saat dipakai untuk bermain gim battle royale, akan sulit untuk menggambarkan letak step lawan.

NYK HSN-11 Anchor dapat kalian beli seharga Rp176.000 melalui link pembelian berikut ini: Tokopedia

Show More