FIFINE lebih dikenal sebagai brand pembuat mikrofon, namun dengan kehadiran Ampligame H6 ini menjadi bukti bahwa mereka juga mampu membuat produk headset. Tapi, apa jadinya jika FIFINE (Selanjutnya ditulis ‘Fifine’) membuat sebuah produk yang dapat membantu kita mendengar step lawan ini?
Sebelumnya, Penulis pernah membahas Ampligame A8 sebagai produk mikrofon portable dan praktis dari Fifine. Kini, Fifine juga menghadirkan H6 sebagai headset yang sangat menggambarkan nuansa brand satu ini. Jika kalian cukup memerhatikan produk Fifine, maka kalian tidak heran dengan kehadiran suatu visual yang mewakilkan barang penunjang kebutuhan gaming ini.
Dengan harga yang terbilang masih dalam jangkauan dan belum masuk kategori produk premium, apakah Fifine Ampligame H6 cocok untuk penunjang aktivitas kalian? Dan apa yang dihadirkan Fifine dalam H6 dibandingkan headset kompetitor lainnya?
Simak review Fifine Ampligame H6 berikut ini.
Contents
Unboxing Fifine Ampligame H6
Fifine mengirim langsung Ampligame H6 dari negara asalnya yaitu China ke Indonesia. Dalam perjalanan, box produk sudah penyok dan ternyata memang material kemasan terbilang tipis dan tidak kokoh. Oleh karena itu, Penulis sudah menerima box dalam keadaan kurang memberikan kesan estetik untuk produk yang lumayan merogoh kocek. Hal ini juga menjadikan box produk tidak dapat ditumpuk dengan box lain karena tipis.
Visual box mengusung warna yang melekat dengan Fifine, yakni ungu kebiruan dengan gaya gradient. Visual tampilan depan box memperlihatkan produk headset, sedangkan bagian belakang ini klise karena menampilkan spesifikasi teknis produk pada umumnya.
Konten di dalam yang akan kita dapatkan yaitu:
- Headset Ampligame H6
- Detachable microphone
- Pouch bag
- Buku manual
Ketersediaan pouch bag di paket penjualan memberikan opsi ketika ingin membawa headset bepergian agar lebih mudah dan aman. Penggunaan material berbahan tahan air dan cukup elastis ini akan melindungi headset dari cipratan maupun tumpahan air dalam jumlah banyak. Jadi jangan ragu dan lupa untuk membawa pouch bag selalu ketika ingin membawa Ampligame H6 bepergian.
Bold dan Senyum
Brand tentunya punya cara tersendiri untuk meletakkan visual yang mewakili mereka sebagai brand, salah satunya cara Fifine ini. Melalui Ampligame H6, emoticon yang menggambarkan ‘Senyum’ terpampang dengan jelas di housing earcup. Emoticon tersebut juga disematkan di produk mikrofon Ampligame A8 yang sebelumnya Penulis bahas.
Tampilan headset H6 ini terkesan bold karena selain mengusung warna hitam pekat dengan finishing doff, material plastik yang kokoh juga menjadi faktor pendukung. Total bobot 330g headset masih termasuk kategori ringan dan bahkan mendekati sangat ringan. Bahan alumunium sedikit mewakilkan total berat headset yang digunakan pada bagian emoticon Senyum di tengah housing earcup. Jadi bagian housing ini selain memakai plastik juga menggunakan alumunium sebagai material utama.
Bentuk earcup yang cenderung lonjong dengan tampilan housing tidak neko-neko seperti H6 ini membuat kesan elegan dan stylish sehingga cocok untuk dipakai bagi segala kalangan dan kondisi karena tidak begitu ‘gaming-ish’. Namun yang membuat headset ini terlihat gaming ialah aksen LED RGB di sekitaran housing earcup.
Lengan headband headset ini berbentuk tapal kuda yang menggantungkan housing earcup dan sekaligus menyambungkan ke bagian headband. Alumunium menjadi bahan utama di lengan headband ini. Fleksibilitas headset sangat tergantung pada lengan headband.
Kita bisa mendorong housing earcup dan mengatur tingkat kerenggangan headband dalam 7 level. Ada semacam bolongan di lengan headband sebagai penanda adjuster agar mempermudah kita dalam mengatur tingkat kerenggangan. Namun, lengan heabdand ini terasa cukup ringkih dan gesekannya begitu kuat ketika ditarik. Terasa kurang begitu smooth untuk feeling penarikannya.
Semua ukuran kepala kemungkinan besar akan pas dengan headband Ampligame H6 ini. Penulis pribadi tidak mengatur adjuster headband karena tingkat kerenggangan secara default sudah sangat pas untuk ukuran kepala. Selain itu, clapping headband-nya ini sangat memberikan penekanan housing earcup ke tengah jadi lebih minim kemungkinan terlepas dari kepala pengguna. Ketika Penulis melakukan headbanging pun, headset tidak jatuh dan hanya tergeser sedikit dari ubun-ubun kepala.
Busa di dua titik yakni headband dan earcup terasa empuk meski pada padding earcup akan membuat telinga cukup panas untuk pemakaian yang begitu lama. Earcup memiliki busa yang dibalut kulit sintesis semi elastis dan mudah dicopot dari bagian earcup. Namun busa earcup tidak memberikan isolasi yang begitu pakem sehingga ambient atau noise sekitar akan tetap audible.
Headband juga memiliki cover dari kulit sintesis untuk bagian bawahnya. Sedangkan bagian atasnya juga memiliki pelindung dari kulit sintesis, hanya saja tingkat ketebalan busanya tidak begitu banyak dibandingkan bagian bawah. Hal tersebut diperlukan agar ubun-ubun kepala bisa nyaman ketika memakai headset dalam jangka waktu pemakaian yang begitu lama. Dan Penulis pribadi mengamini bahwa padding headband bisa memberikan kenyamanan pada sekitar ubun-ubun kepala serta tidak ada penekanan yang berlebih.
Pasang-Copot Mikrofon dan Kontroler Jumbo
Fleksibilitas headset juga dilihat dari bagaimana mikrofon diarahkan. Ampligame H6 mengusung detachable mikrofon yang sangat mudah untuk dicopot-pasang. Mikrofon headset sangat lentur sehingga mudah diarahkan agar menyesuaikan posisi dan jarak dari mulut ke mikrofon. Ketika arah atau posisi sudah sesuai, batang tubuh mikrofon juga tidak akan kembali ke posisi semula alias akan tetap berada di posisi setelah diarahkan.
Model pick-up mikrofon H6 ini sangat cocok untuk segala aktivitas seperti in-game chatting dan online meeting. Kedua aktivitas tersebut sangat didukung dengan polar pattern omnidirectional si mikrofon yang dapat menerima gelombang suara dari segala arah. Simak hasil perekaman suara Penulis dengan mikrofon Ampligame H6 berikut ini.
Bagian ujung mikrofon berbentuk lonjong ini terlindungi dari material plastik dan terdapat indikator LED di bagian belakang. Jika masuk ke mode mute yang dapat diatur lewat in-line controller, maka LED tersebut berubah ke warna merah. Dan jika tidak, maka LED tidak akan nyala. Hal ini akan sangat membantu ketika sedang melakukan online meeting atau in-game chatting dan ingin mematikan suara sementara ketika ada distraksi dari luar.
Selain pengaturan mikrofon, kontroler jumbo atau in-line controller headset ini terletak dekat headset. Ukuran kontroler yang besar menaruh berbagai fitur untuk aksi cepat, seperti Volume, 7.1 Surround Sound, Microphone, dan EQ. Sayangnya kontroler headset ini terbuat dari plastik dan ringkih karena ketika digoyangkan, terdapat suara dari dalam bagian kontroler.
Pengaturan volume cukup dengan menekan tombol bagian atas yang berlambangkan plus (+) untuk menaikkan volume, dan minus (-) untuk menurunkan volume. Di tengah-tengah terdapat tombol untuk mengaktifkan 7.1 Surround Sound yang ketika diaktifkan maka LED warna merah akan menyala.
Tombol mikrofon terdapat di bagian samping kiri dan mengusung model slide yang agak susah untuk digeser jika tidak menggunakan kuku. Karena jika mengandalkan permukaan jari saja apalagi dalam kondisi licin, akan sukar untuk menggeser tombol mikrofon di kontroler.
Lalu sama seperti tombol Volume dan Surround Sound, tombol EQ atau Equalizer ini dipencet untuk mengubah headset ke template EQ tertentu. Terdapat 3 model EQ yang disediakan Fifine di Ampligame H6, dari atas ke bawah yaitu Movie, Gaming, dan Music. LED warna merah juga akan aktif di EQ terpilih yang berfungsi sebagai penanda.
Definisi Tepat untuk Gaming dan Seimbang untuk Musik
Setelah beberapa kali bermain gim Apex Legends dan mendengarkan berbagai musik di playlist YouTube dengan Ampligame H6, Penulis merasa bahwa headset ini berusaha memberikan kualitas terbaiknya di bagian audio.
Menyoal penggunaan musik, karakteristik V-shaped dari driver headset memberikan nuansa audio yang dominan akan bass, namun suara frekuensi tingginya masih bisa terdengar meski tampil secara sembunyi-sembunyi. Kedua frekuensi memiliki peranannya masing-masing, bass yang kuat dan treble yang cenderung energik menghadirkan vokal penyanyi berada tepat di posisi latar belakang ketika bass dan treble berada di atas panggung.
Dalam aktivitas mendengarkan musik, Ampligame H6 terbilang mampu membuat kalian nyaman untuk mendengarkan musik dari berbagai genre, terutama pop maupun rock. Separasi antarinstrumental di dalam musik tergambarkan dengan baik tanpa ambiguitas yang besar.
Kemudian untuk skenario gaming bermain Apex Legends, EQ bisa diubah ke Game Mode yang akan memperbesar kekuatan bass lebih keras lagi sehingga menghasilkan efek suara tembakan yang lebih besar dan kuat. Dikarenakan separasi audio yang bagus, letak step lawan juga terposisikan dengan cukup akurat ketika jalannya permainan berada di luar ruangan.
Pertarungan intens Apex Legends didukung akurasi penggambaran posisi tembakan atau langkah musuh akan menambah kelincahan ketika bermain gim dan inilah yang Penulis rasakan selama memakai Ampligame H6. Namun ketika berurusan soal gaming tidak meluluk harus mengatur EQ ke Game Mode. Kita juga bisa mengatur ke Music Mode ketika bermain CS:GO agar tingkat posisi bermain lebih akurat lagi ketimbang Game Mode. Hal tersebut dikarenakan Music Mode akan memberikan kekuatan lebih terhadap nada tinggi—step lawan akan lebih audible.
Spesifikasi Teknis Ampligame H6
- Output Connection: USB Type-A
- Headset Weight: 330g (with microphone)
- Headset Frequency Response: 20Hz-20kHz
- Headset Bit Depth: 16-bit/24-bit
- Headset Sample Rate: 48kHz
- Headset Driver: 50mm dynamic
- Power Consumption: USB 5V power
- Microphone Type: Condenser
- Polar Pattern: Omni-directional
- Microphone Sensitivity: -40±3dB
- Shipping Weight: 0.6 kg
Kesimpulan
Skenario penggunaan gaming sangat bisa diandalkan dari Ampligame H6 ini terutama ketika berhadapan dengan gaming berintens tinggi seperti Apex Legends. Namun jika menyoal musik, headset ini juga mampu memberikan audio terbaiknya dengan karakteristik V-Shaped di mana bass-nya kuat ditambah treble yang energik. Secara tampilan visual dan build quality juga mewakilkan sebuah headset kelas menengah. Hanya saja menyoal adjuster headband terkesan ringkih ketika ditarik dan in-line controller yang masih ringkih dan tipis untuk sisi bahannya.
Fifine Ampligame H6 dibandrol dengan harga Rp680.000 yang dapat dibeli melalui link berikut ini.
Informasi lebih lanjut mengenai produk headset Ampligame H6 bisa melalui link berikut ini.