Kenapa sih Denuvo enggak dihapus saja oleh developer yang game nya sudah terbajak? hal ini tentu menjadi polemik sendiri dikalangan gamer yang merasa terganggu dengan kehadiran Denuvo. Kenapa terganggu? karena Denuvo terbukti memperlambat game yang mereka Lindungi dan itu sudah tidak bisa dipungkiri lagi.
Meski sudah dibobol berkali-kali, Denuvo tetap berjaya dan dipercaya oleh banyak developer game. Karena Denuvo terbukti sukses melindungi game sampai berminggu-minggu lamanya sebelum Cracker sekelas CPY melancarkan aksinya. Tapi bukan hal tersebut yang gamedaim coba bahas, tapi keputusan yang diambil oleh Developer game seperti Ubisoft dan EA yang tetap menggunakan Denuvo walau game nya sudah dibobol.
Channel Youtube bernama Overlord gaming sudah mencoba mengkupas tuntas polemik ini, untuk kalian yang tidak punya waktu untuk menonton videonya bisa membaca rangkuman dari gamedaim berikut ini.
Developer sudah membayar mahal proteksi Denuvo, jadi tidak ingin Mubazir
Overlord gaming mengutip salah satu impersonator yang ingin menyewa layanan denuvo, impersonator adalah calon pelanggan bodong yang berpura-pura ingin membeli sesuatu demi hiburan semata. dari informasi yang berhasil ia dapat, Denuvo memberikan beberapa opsi paket pembayaran dari layanan mereka. Paket tersebut dibagi lagi dalam kelas dan per-kopi sebagai berikut ini:
- Game Indie (dibawah 100 ribu kopi): €10,000 (Rp. 170 Juta)
- Game Sekelas AA (kurang dari 500 ribu kopi): €50,000 (Rp. 800 Juta)
- Game Sekelas AAA (500 ribu kopi keatas): €100,000 (Rp. 1,7 Milyar)
Tentu saja gamedaim tidak bisa mengkonfirmasi apakah informasi diatas sudah benar 100% karena Denuvo sendiri merahasiakan masalah harga yang mereka tetapkan. Yang Jelas, tentu saja jika Developer game memutuskan untuk menghapus proteksi yang telah mereka beli akan merugi. sama saja dengan membakar uang begitu saja. Walau developer tersebut sudah sekelas EA sang raja Microtransactions atau Square Enix sang raksasa Jepang.
Lanjutan Artikel ini adalah Dilaman Berikutnya
Proteksi terbarukan akan dipasang kembali dalam DLC dan Update dimasa yang akan datang
Game terbajak? masih ada harapan lewat DLC dan Update terbaru. Mungkin itulah yang dipikirkan oleh Developer. Tim Cracker membutuhkan waktu yang agak lama untuk membongkar perlindungan Denuvo, setelah berhasil maka bisa dibilang riwayat game tersebut tamat. Tapi tidak jika Developer menawarkan DLC dan update baru.
Karena kebiasaan Cracker dalam membajak game selalu sama, yaitu hanya membajak satu versi game saja setelah itu mereka beralih ke target lain. Hal ini dimanfaatkan oleh pengembang dengan iming-iming Update menarik baik itu berupa perbaikan bug dan peningkatan FPS (gamer suka performa tinggi) atau DLC dengan konten-konten super ajib.
Setidaknya dengan cara ini mereka bisa membawa para petani kejalan yang benar. Sehingga balik lagi ke poin awal, sayang duit sudah dipakai buat beli perlindungan Denuvo jadi dimanfaatkan kembali lalu dikemas dalam DLC.
Tidak Semua Developer Memutuskan Bertahan dalam ekosistem Denuvo
Lalu apakah semua Developer memutuskan untuk terus menggunakan proteksi Denuvo? tentu saja jawabannya tidak. Ada banyak judul game menggelegar yang memutuskan untuk berhenti menggunakan Denuvo setelah dibajak, adapula yang memang dari awal memutuskan untuk tidak memakainya sama sekali.
Misalnya saja Hitman GOTY, Inside, Rime, Sherlock Holmes, dan Doom yang memutuskan untuk tidak menggunakan Denuvo karena berbagai alasan. Lalu ada mereka yang memutuskan untuk menghapus Denuvo karena punya konten Post-launch yang mengutamakan Multiplayer.
yang Jelas Denuvo hadir untuk melindungi Developer yang ingin Bernafas sejenak dari peretasan, bukan menjadi solusi permanen dari perbajakan. Sebagaimana kami quote dari film Who Am I:
No System is Safe
Sumber: Youtube