Sebagai salah satu tim yang sangat diperhitungkan oleh komunitas Dota 2 Tiongkok, Newbee menjadi kekuatan baru di region tersebut setelah berhasil menyabet gelar The International 2014. Namun, sayangnya tim asal Tiongkok tersebut harus menerima pil pahit setelah pihak Valve dan Perfect World melarang tim ini mengikuti segala kompetisi Dota seumur hidup.
Keputusan ini tidak lepas dari terungkapnya fakta bahwa Newbee terlihat Match Fixing beberapa waktu lalu. Alhasil, pihak terkait memilih untuk melarang Newbee tampil di berbagai gelaran milik Valve.
Lima Pemain Newbee Dota 2 Dilarang Tampil
Berdasarkan informasi, kasus match fixing ini bermula pada awal Februari 2020 lalu. Ketika itu, Newbee dicurigai oleh Xiao8 dan mengatakan bahwa tim ini telah melakukan kecurangan. CDA selaku organisasi tertinggi untuk Dota 2 di Tiongkok memilih melarang tim tersebut tampil di berbagai gelaran Dota 2.
Nahasnya, Newbee tidak bisa melakukan banding terhadap keputusan dari CDA. Alhasil, kelima pemain Newbee mengakhiri karir di Dota 2 lebih cepat.
- Xu “Moogy” Han
- Yin “Aq” Rui
- Yin “Wizard”
- Yan “waixi” Chao
- Zeng “Faith: Hongda
Sebelumnya, Valve belum mengeluarkan keputusan atas kasus dari Newbee tersebut. Pasalnya, hanya beberapa penyelenggara saja yang melarang tim tersebut tampil di gelaran mereka. Mulai dari ImbaTV, StarLadder, Perfect World, dan Beyond the Summit.
Namun, kemarin Valve secara resmi melarang Newbee dan kelima pemainnya untuk tampil di berbagai gelaran Dota 2. Hasil tentu tidak cukup baik bagi Newbee beserta pemainnya.
Newbee dan Perjalanannya Selama ini
Sejatinya, Newbee termasuk tim yang cukup kuat untuk region Tiongkok sana. Terbukti, mereka berhasil menyabet gelar The International 2014. Namun, performa mereka mengalami penurunan karena suatu hal.
Terbukti, Newbee di beberapa turnamen terakhir tampil kurang meyakinkan. Bahkan, mereka sampai harus terlibat dalam kasus match fixing yang membuat kelima pemain harus menelan pil pahit.
Keputusan Valve untuk melarang Newbee tampil di berbagai gelaran Dota 2 ini menjadi pembelajaran bagi tim lain. Pasalnya, tindakan mereka ini sudah mencoreng komunitas Dota 2, terutama untuk region Tiongkok sana.