Sejak dibentuk pada Agustus 2019 lalu, T1 belum berhasil memenangkan gelar di setiap turnamen yang mereka ikuti. Namun, baru-baru ini T1 berhasil mengakhiri puasa gelar mereka setelah menjuarai Hephaestus Cup.
Di turnamen tersebut, T1 memuncaki klasemen dengan 7 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan. Untuk lebih jelasnya, berikut detail dari turnamen Hephaestus Cup 2020.
T1 Mulai Tunjukkan Performa Terbaiknya
Sejak melakukan pergantian roster pada 27 April 2020, T1 mulai menunjukkan performa terbaik mereka. Walau begitu, T1 membuka turnamen tersebut dengan kekalahan kala berjumpa Denique.
Akan tetapi, di lima laga selnjutnya T1 berhasil meraih kemenangan. T1 bahkan berhasil mengalahkan Reality Rift dan Team Adroit yang sudah berhasil lolos ke Major DPC 2019-2020.
Sejatinya, jumlah kemenangan dari T1 sama dengan Team Adroit dan Neon Esports. Tercatat, kedua tim berhasil meraih 7 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan. Merujuk data yang tersedia, T1 mengalami kekalahan kala bertemu Denique dan Cignal Ultra. Sementara itu, Team Adroit menelan kekalahan ketika bertemu Elephant dan T1. Terakhir, Neon Esports harus mengakui kekuatan T1 dan Team Adroit.
T1 Patenkan Roster Mereka
Setelah melepas dua pemain mereka, T1 memutuskan untuk mendatangkan dua pemain asal Singapura yakni Galvin “Meracle” Kang Jian dan Wilson “Poloson” Koh. Kehadiran dua pemain baru tersebut rupanya memberikan dampak yang luar biasa.
Kombinasi Forev serta dua Indonesia Jhocam dan IYD membuat T1 tampil beringas sepanjang turnamen. Kondisi ini membuat T1 memutuskan mematenkan roster tersebut di tanggal 13 Mei 2020 lalu.
Kini, T1 sedang mengikuti gelaran SEA Dota 2 Invitational di mana mereka berhasil meraih 2 kali kemenangan dan 1 kali kalah ketika bertemu Impunity.
Menurut kamu, apa yang membuat penampilan T1 mengalami perubahan yang sangat signifikan? Komen di bawah yuk.
