Baru-baru ini, komunitas Esports Indonesia dikejutkan dengan fakta bahwa PBESI dan Kemenpora memilih untuk tidak memberangkatkan 4 cabor Esports ke SEA Games 2021 Vietnam. Keputusan ini mereka ambil setelah melalui berbagai pertimbangan yang matang.
Lebih lanjut, hal ini rupanya menimbulkan sedikit kontroversi. Beberapa netizen mengatakan bahwa keempat cabor tersebut mendapatkan tindakan yang tidak sesuai. Namun, faktanya bahwa ada beberapa Cabor yang juga gagal berangkat ke Vietnam.
Bukan Esports Saja, Beberapa Cabor Lain Juga Gagal Berangkat ke SEA Games 2021 Vietnam
Berdasarkan informasi dari Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Presiden dari IESPA menyebut bahwa gagalnya 4 cabor Esports ke Vietnam bukanlah terjadi ke mereka saja. Sebab, Ibnu menyebut bahwa beberapa cabor lain juga gagal terbang ke Vietnam.
Sebagai informasi saja, total ada 14 cabor yang tidak jadi berangkat ke SEA Games 2021 Vietnam. Menurut Ibnu, ada mekanisme dan aturan yang ditetapkan oleh Menpora melalui Tim review PON yang terdiri dari Pakar Olahraga, akademisi, KOI, dan KONI.
Beberapa elemen ini bakal menentukan apakah cabor ini akan berangkat ke Vietnam atau tidak. Tentu, ini bukanlah kewenangan dari PBESI dalam menentukan cabor mana yang mesti dipertandingkan.
Tidak Bisa Berangkat Secara Mandiri
Lebih lanjut, Ibnu menambahkan bahwa event olahraga seperti Asian Games dan SEA Games menggunakan dana APBN. Tentunya, ada beberapa aturan yang mesti ditaati oleh setiap pelaku.
Ini membuat atlet tidak bisa berangkat secara mandiri atau organisasi yang memberangkatkan mereka. PBESI tentu juga tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menerima keadaan saja.
Bagaimana pendapat kamu mengenai hal ini? Apakah kalian setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu? Yuk tulis di kolom yang telah kami sediakan.